Demi menghindari konflik antara warga dengan para pemudik itu, polisi berinisiatif membuka posko tes usap antigen di kepolisian sektor masing-masing.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengimbau pemudik yang belum mengantongi surat bebas Covid-19 untuk mengikuti tes antigen di kantor polisi setempat. Warga tak perlu membayar biaya tes.
Aparat juga menggelar operasi pemasangan stiker di rumah pemudik yang baru sampai Jakarta. Menurut Yusri, penghuni rumah yang diberi tanda akan diminta untuk melakukan tes usap antigen atau PCR di Puskesmas setempat.
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, menilai gelaran tes antigen dan pemasangan stiker tak berdampak signifikan. Sebab, tes antigen baru dapat mendeteksi Covid-19 sekitar di pekan pertama pasien terinfeksi.
Kemampuan deteksi virus dengan alat metode antigen ini menurun seiring berjalannya waktu. Apalagi, dia melanjutkan, kemampuan testing Indonesia tidak pernah meningkat secara signifikan.
"Artinya pemeriksaan swab itu tidak menjamin bahwa orang tersebut benar-benar tidak terinfeksi," kata dia saat dihubungi, Jumat, 21 Mei 2021.
Di Jakarta sendiri, pemeriksaan tes swab PCR sempat menyentuh 10-15 ribu spesimen per hari. Namun, sepekan belakangan ini jumlah tes menurun kisaran 4-7 ribu spesimen.
Untuk itu, cara yang tepat mencegah penularan Covid-19 dari para pemudik adalah dengan mengefektifkan isolasi mandiri. Menurut dia, lamanya isolasi minimal 7-10 hari. Bahkan, kalau bisa 14 hari.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut belum tampak kenaikan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran tahun ini. Dia berharap data ini akan sama dalam sepekan ke depan.
"Kita berdoa akibat libur panjang ini tidak memberikan peningkatan yang signifikan," tutur dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis malam, 20 Mei 2021.
Namun, Pemprov DKI tetap harus berhati-hati lantaran masih ada dua hari lagi puncak gelombang pemudik yang akan masuk DKI.
Baca juga: Apresiasi Kinerja Ketua RW 05 Sunter Agung, Anies Baswedan Berikan Topi Tugasnya
LANI DIANA | ANDITA RAHMA | ANTARA