Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Ahad pagi, 28 Maret 2021. Akibat ledakan tersebut, 20 orang keamanan dan jemaah gereja luka-luka. Mereka kini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Lalu pada 31 Maret 2021, Zakiah Aini, seorang terduga teroris, masuk dan melakukan penembakan terhadap sejumlah petugas di area gedung utama Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Menggunakan senjata jenis airgun, ia melepaskan enam tembakan. Tak lama, personel menembak balik ZA dan ia kemudian dinyatakan tewas.
Lebih jauh, Tauhid Ahmad, mengingatkan pemerintah dan aparat keamanan agar senantiasa waspada dan mengendalikan situasi keamanan lebih cepat. Hanya dengan penanganan cepat dan dikomunikasikan ke masyarakat dan entitas bisnis dengan baik, otomatis kepercayaan investor masih kuat. "Termasuk misalnya menumpas persoalan teroris sampai ke akar-akarnya," ucapnya.
Selain itu, pemerintah harus memperbaiki layanan perizinan dan pelaksanaan aturan turunan Undang-undang Cipta Kerja yang lebih efektif. Berikutnya yang tak kalah penting adalah upaya menjaga stabilitas politik. Kalau tidak stabil, investor akan menganggap ada kisruh politik yang tidak pernah selesai.
Adapun Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menyebutkan teror belakangan ini dilihat masyarakat sebagai gangguan temporer. "Dampaknya akan berbeda jika terus mengalami eskalasi karena tak tertangani dengan baik."
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menegaskan bahwa tidak akan menolerir tindakan terorisme. "Sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," katanya.