Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat di Indonesia agar tetap tenang, tapi tetap waspada dan menjaga persatuan. "Kita semuanya bersatu melawan terorisme," ucapnya.
Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pada kesempatan yang berbeda, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan sisi keamanan harus dijaga bersama-sama."Moga-moga ini menjadi pekerjaan kita bersama, di samping kita meminta aparat keamanan dan aparat penegak hukum untuk terus memperbaiki kondisi keamanan kita," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya menyatakan mengatakan masih mengidentifikasi dampak teror bom di Gereja Katedral Makassar beberapa hari lalu terhadap sektor pariwisata. "Kita harus terus bergerak bersama meminimalisir agar kejadian ini tidak berdampak pada turunnya indeks daya saing pariwisata Indonesia," ujarnya, Selasa lalu.
Sementara itu, Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memaparkan, dampak terorisme terhadap perekonomian tak berlangsung lama. "Hal itu dianggap force majeur oleh investor ataupun bisnis usaha. Dampaknya terhadap pasar keuangan domestik hanya di kisaran satu hingga dua hari, lalu kemudian kembali mengalami normalisasi," ucapnya.
Kalaupun sampai para pelaku usaha besar akhirnya memperketat keamanan gedung-gedung akibat sejumlah teror, hal itu tidak akan menghambat aktivitas ekonomi secara signifikan. Kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia juga masih baik, sehingga akan mendorong daya tarik investasi.
HENDARTYO HANGGI | ANDITA RAHMA | FRANCISCA CHRISTY | EGI ADYATAMA | ANTARA
Baca: Terkini Bisnis: Isu Merger Gojek dan Tokopedia hingga Soal Proyek Mandalika