TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 memasuki masa terberat dalam penanganannya. Angka kasus Covid-19 di DKI belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan hari ini DKI mencatatkan angka yang fantastis, yaitu 3.792 kasus baru. Ini menjadikan Ibu Kota menjadi daerah dengan penularan tertinggi di Indonesia.
Rumah sakit di DKI Jakarta pun menghadapi masa kritisnya sekarang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur baik isolasi maupun rumah sakit rujukan di Jakarta telah mencapai 87 persen.
Anies Baswedan mengatakan, angka tersebut terjadi karena rumah sakit di DKI Jakarta juga melayani warga lintas provinsi. "Bila hanya memperhitungkan warga dalam satu provinsi yaitu warga DKI Jakarta maka angkanya sebesar 63 persen," ujar Anies mengutip Kompas dalam akun Instagramnya, 20 Januari 2021.
Anies pun meminta pemerintah pusat untuk ikut turun tangan mengatasi ketersediaan rumah sakit bagi pasien di sekitar wilayah Jakarta yaitu, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. "Kita perlu bergandeng tangan untuk bersama menangani pandemi ini," ujar Anies.
Pemerintah pusat sebetulnya telah menerapkan kebijakan penerapan pemberlakuan kegiatan masyarakat atau PPKM yang dimulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 di Jawa-Bali. DKI Jakarta juga menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB secara ketat.
Pembatasan ini rupanya tak membendung penyebaran virus Corona. Kabar penuhnya rumah sakit kini sudah terdengar di Jabodetabek. Seorang pasien di Tangerang Selatan dikabarkan meninggal setelah dua hari mencari ruang ICU di rumah sakit yang ada di kota tersebut.
Baca juga: Wagub DKI: Pemprov Minta Pusat Tingkatkan Fasilitas Kesehatan di Bodetabek
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengakui bahwa saat ini ruang ICU di rumah sakit kota itu sudah penuh. "Memang kondisi ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 Tangsel ini sudah 100 persen terisi," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dihubungi Tempo, Jumat 22 Januari 2021.