Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan penguatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat RT dan RW penting dalam menghadapi situasi saat ini. Menurut dia, saat ini kluster keluarga semakin meningkat. Kesadaran masyarakat di tingkat akar rumput soal Covid-19 perlu terus ditingkatkan.
Salah satu intervensi Pemerintah DKI adalah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperketat. Upaya lain adalah program Kampung Tangguh yang digagas oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran. Sehingga ada sinergi antara Pemerintah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk penguatan. “Semakin lama kluster keluarga semakin banyak,” kata Widyastuti di Balai Kota hari ini.
Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta sebenarnya telah diprediksi sejumlah epidemiolog sejak akhir tahun lalu, salah satunya adalah Tri Yunus Miko Wahyono dari Universitas Indonesia. Tri saat itu mengatakan lonjakan angka kasus akan disebabkan oleh masih banyaknya masyarakat yang memanfaatkan libur Hari Raya Natal dan Tahun baru untuk melancong ke luar kota.
Selain itu, risiko peningkatan juga semakin tinggi karena masyarakat abai terhadap protokol kesehatan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Pelacakan terhadap kontak erat penderita Covid-19, kata dia, juga rendah. Selain itu, risiko peningkatan juga semakin tinggi karena masyarakat abai terhadap protokol kesehatan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.