Untuk mengatasi jumlah pasien yang melonjak, pemerintah DKI berjanji menambah jumlah rumah sakit rujukan. Pemerintah akan menggandeng rumah sakit swasta untuk membantu menangani pasien Covid-19. “Tentu tidak mengurangi pelayanan kesehatan untuk penderita penyakit lainnya," kata Riza. Hingga saat ini belum ada rumah sakit swasta di Jakarta yang menjadi rujukan Covid-19.
Menurut Riza, salah satu faktornya melonjaknya angka keterisian fasilitas tempat tidur dan ICU di Jakarta adalah karena rumah sakit rujukan juga menerima pasien dari wilayah lain, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bahkan, kata RIza, 30 persen kamar RS rujukan Covid-19 di Jakarta terisi oleh pasien yang berasal dari luar kota.
Selain fasilitas kesehatan, Pemerintah DKI Jakarta kini kembali menyiapkan lahan pemakaman untuk jenazah pasien Covid-19 di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Riza Patria mengatakan lahan itu untuk membantu lahan di Tempat Pemakaman Umum Rorotan yang kini menjadi lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Lahan pemakaman Srengseng Sawah sudah mulai dipakai sejak Selasa, 12 Januari lalu. Lahan itu dipakai karena makam khusus jenazah Covid-19 muslim sebanyak 4.500 lubang di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, sudah penuh. “Sebagian jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di Srengseng Sawah,” kata Riza kemarin.
Selain TPU Tegal Alur, TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur yang juga khusus menampung jenazah Covid-19 juga sudah penuh. Blok makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon untuk jenazah muslim sudah penuh per 8 November 2020 dan untuk jenazah Covid-19 non-muslim sudah penuh sejak 20 Desember 2020, sehingga pengelola TPU terpaksa memberlakukan sistem tumpang.