Adanya proyek ibu kota baru, menurut Sri Mulyani, bisa memulihkan ekonomi masyarakat sehingga dapat dimasukkan dalam program pemerintah tahun mendatang. "Tapi kalau dia berdasarkan tingkat kemampuan kita untuk membiayai dan kondisi kita karena beban covid-19 ini harus masuk di dalam perhitungan kita," ujar Sri Mulyani. Ia memastikan perihal tersebut akan disampaikan presiden kepada DPR saat menyampaikan Rencana APBN 2021.
Terkait RAPBN 2021, Sri Mulyani mengatakan pemerintah kemarin telah mendapat masukan mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebujakan Fiskal untuk merancang anggaran tahun depan. "Jadi ini kami formulasikan saja. Nanti,assessment untuk 2021 berdasarkan situasi 2020 akan menentukan bagaimana langkah ke depan."
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan pemerintah tetap akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Namun, saat ini rencana tersebut masih melalui tahap-tahap pematangan.
"Keputusan pemerintah untuk pemindahan ibu kota sudah solid. Bahkan sebelum pandemi, pemerintah melakukan percepatan-percepatan," ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ridwan Djamaluddin dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 15 Mei 2020.
Ridwan menjelaskan, saat ini pemerintah memang sudah memiliki gambaran teknis terkait pembangunan ibu kota. Begitu pula dengan perencanaan kota cerdas yang konsepnya telah tergambar dalam bentuk visual.
Namun, ia menyebut proses ini masih perlu pendalaman. Sebab, kata dia, beberapa data masih diragukan dan perlu dikaji ulang. Di samping itu, pemerintah juga masih memilah investasi untuk proyek konstruksi klaster-klaster yang akan di bangun di ibu kota baru. Penempatan investasi tersebut terus dirundingkan hingga Mei lalu. "Mana yang akan disediakan pemerintah, mana yang akan mengundang investor swasta," ucap Ridwan.
Menteri Korodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, sebelumnya menyebutkan, pemerintah mungkin akan menunda proyek pemindahan ibu kota negara. Hal ini merupakan imbas pandemi corona.
"Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Negara baru bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali,” ujar Jodi, 6 April lalu.
HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY