Sementara untuk moda transportasi udara, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menjelaskan, saat ini otoritas belum akan menaikkan persentase kapasitas penumpang menjadi 100 persen untuk mencegah penularan virus. "Peningkatan itu dilakukan secara bertahap. Kami sangat hati-hati dan akan dievaluasi bagaimana perkembangannya," ucapnya.
Dalam menambah kapasitas angkut penumpang pesawat, Novie menyatakan perlunya kesiapan mendalam baik dari sisi operator pesawat, bandara, maupun penumpang. Di sisi lain, untuk menjaga prinsip physical distancing di terminal, dia meminta operator bandara segera menerapkan penggunaan aplikasi QR Code yang dapat mendeteksi dokumen penumpang. Sehingga nantinya, antrean penumpang di bandara saat kapasitas angkutan ditingkatkan tidak akan membludak.
Adapun sepanjang penerapan pelonggaran PSBB dan pergerakan penumpang dilakukan, Novie memastikan belum ada masalah di lapangan. Menurut dia, masing-masing operator transportasi dan bandara melaksanakan ketentuan sesuai aturan Kementerian Perhubungan maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Senada dengan Novie, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati pun menyatakan belum ada lonjakan signifikan di simpul-simpul transportasi. "Arus penumpang tiap-tiap moda juga masih dapat dikendalikan," ucapnya.
Berdasarkan catatan PT Angkasa Pura I (Persero), jumlah pergerakan penumpang di bandara-bandara teramai milik perseroan memang telah mengalami peningkatan meski tidak terlalu signifikan. Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan, per Rabu, 10 Juni 2020, pergerakan pesawat di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) tercatat sebanyak 24 jadwal. "Pax (penumpang) sekitar 2.000 orang," katanya.
Petugas memeriksa kesehatan calon penumpang sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 15 April 2020. Sebanyak 1486 penumpang berizin dengan 23 penerbangan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan dokumen syarat terbang dan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA
Sedangkan pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta milik PT Angkasa Pura II per Kamis, 11 Juni mencapai 190 pergerakan pesawat. Adapun pergerakan penumpang di bandara itu tercatat menyentuh 14 ribu penumpang.
"Penambahan terjadi karena Lion Air Group Sudah mulai beroperasi kembali dua hari ini ditambah sebelumnya Garuda Group dan Sriwijaya telah beroperasi," ucap Vice President of Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano. Adapun pada 9 Juni lalu, pergerakan pesawat masih tercatat berjumlah 120 pesawat dan pergerakan penumpang baru di angka 7.000 orang.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno berpendapat, semestinya pencegahan munculnya klaster-klaster baru juga dilakukan dengan adanya pengaturan kegiatan manusianya. Sebab, permasalahan yang timbul tidak hanya didorong oleh pengaturan transportasi.
"Kebijakan mengelola kegiatan harus ditambahkan untuk membantu mengurangi mobilitas," katanya. Caranya, tutur dia, dengan mengatur pola kerja work from home (WFH) dan work from office (WFC), penjadwalan jam kerja, atau menambah kapasitas bus antar-jemput pegawai.
INGE KLARA | YOHANES PASKALIS