Kritik terkait implementasi kartu prakerja juga datang dari anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Heryawan. Netty mengatakan program ini masih menjadi bahan diskusi di DPR. Menurut dia, ada tiga hal yang patut dikritisi lantaran berpotensi menjadi kegagalan. Ketiganya meliputi efektivitas, sasaran dan skala prioritas, serta alokasi anggaran.
"Di kondisi saat ini dipastikan akan terjadi miss-match karena supply tenaga kerja melimpah, lowongan pekerjaan turun bahkan hampir tidak ada," katanya.
Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja (PMO) Panji Winanteya Ruky menjawab kritik dari sejumlah penjuru tersebut. Panji mengatakan, sejatinya program yang berkali-kali didengungkan dalam narasi kampanye Jokowi ini hanya segelintir stimulus yang disiapkan pemerintah untuk menangani virus corona.
"On top program (penyelamatan) untuk jaminan sosial atau bantuan sosial eksisting," tuturnya. Ia merinci, dari Rp 405 triliun anggaran yang disiapkan pemerintah, sebagian besar, yakni Rp 110 triliun, merujuk pada bantuan langsung seperti pemberian kartu sembako, bantuan program keluarga harapan, dan subsidi listrik. Sedangkan kartu prakerja hanya sebagian kecil di dalamnya.
Adapun sisanya sebesar Rp 70 triliun ialah untuk keringanan pajak dan kredit usaha rakyat. Kemudian, Rp 150 triliun untuk restrukturisasi kredit dan pemulihan ekonomi serta Rp 25 triliun untuk persiapan bahan pangan.
Panji mengatakan pelatihan dalam kartu prakerja ini ialah untuk menyiapkan pekerja di masa pemulihan wabah corona. Pekerja, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas yang diperlukan oleh industri seumpama kondisi telah membaik.
Di samping memberikan bantuan pelatihan, Panji memastikan penerima manfaat kartu prakerja juga akan memperoleh biaya hidup atau modal usaha. Ihwal pengalihan skema pelatihan kartu prakerja yang dianggap tidak efektif, Panji menyerahkan hal tersebut kepada Komite Cipta Kerja dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dikonfirmasi lebih lanjut, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso justru mengembalikan kepada tim PMO. "Minta tolong ditanyakan kepada teman-teman PMO kartu prakerja, tuturnya.
Berdasarkan data pada akhir pekan lalu, sebanyak 1,4 juta orang telah melakukan registrasi untuk mengikuti program kartu prakerja. Adapu sejak dirilis 20 Maret 2020 lalu, situs resmi www.prakerja.go.id telah dikunjungi 2,4 juta unique visitors.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BUDIARTU UTAMI PUTRI