Megawati memiliki tiga orang anak, dua putra dan satu putri. Mereka adalah Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Anak sulung Mega yakni; Mohammad Rizki Pratama tidak terjun ke dunia politik. Dia memilih berkiprah di dunia bisnis sebagai pengusaha.
Sementara Prananda Prabowo dan Puan Maharani mengikuti jejak orangtuanya masuk ke dunia politik. Puan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Sementara Prananda kini menjabat sebagai Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan.
Di kalangan elite PDI Perjuangan, Prananda dikenal sebagai "man behind the door". Prananda disebut-sebut sebagai sosok dibalik pidato-pidato Megawati yang berapi-api. Salim berpendapat, kursi ketua harian itu tidak akan jauh-jauh dari Trah Soekarno karena partai tetap ingin mempertahankan marwah Soekarno. "Ini usaha menjaga warisan bung Karno yang menjadi ideologi PDIP," ujar Salim.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Puan Maharani yang memiliki peluang lebih besar menggantikan Mega di 2024. Posisi strategis sebagai menteri di kabinet Jokowi yang diberikan kepada Puan, ujar Adi, dinilai sebagai upaya mematangkan kepemimpinan Puan. Sementara Prananda, ujar Adi, jarang dimunculkan ke publik. “Sejak awal, Puan terlihat diplot untuk melanjutkan estafet pucuk kepemimpinan,” ujar Adi saat dihubungi Tempo pada Senin, 5 Agustus 2019.
Ihwal mekanisme mempersiapkan dua anak Megawati ini sebagai calon ketua umum, politikus PDIP Aria Bima menilai belum tentu dengan membentuk struktur ketua harian dan wakil ketua umum. Sebab, selama ini dua struktur tersebut bukan merupakan tradisi bagi PDIP. "Saya belum melihat pentingnya struktur sekarang ini ada ketua harian dan waketum. Karena kekuatan partai ada di ketua bidang. Jadi ada kecenderungan tradisi wakil ketua dan ketua harian tidak akan ada di keputusan kongres nanti," ujar Aria.
Tanpa membentuk struktur tersebut, Aria percaya bahwa Megawati punya cara sendiri untuk mempersiapkan anak-anaknya menjadi calon pemimpin partai berlambang banteng itu "Saya kira, Ibu Mega yang tahu persis bagaimana menyiapkan kedua putra-putrinya ini," ujar dia.
Peneliti Senior CSIS J. Kristiadi mengatakan, sebagai partai yang kental dengan ideologinya, PDIP memang kemungkinan besar tetap akan mempertahankan trah Soekarno sebagai pimpinan partai. Kendati demikian, ujar dia, tidak mudah melakukan regenerasi dari kepemimpinan kharismatik Megawati Soekarnoputri. "Ini tugas ke depan meyakinkan apakah sosok anak-anak Megawati ini bisa setidaknya mengimbangi kharisma Megawati," ujar Kristiadi, Jumat, 2 Agustus 2019.