Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menunggu Keputusan Penting dari Kongres V PDIP

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menggelar konferensi pers di Kebagusan, Jakarta pada Rabu, 17 April 2019. TEMPO/Dewi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menggelar konferensi pers di Kebagusan, Jakarta pada Rabu, 17 April 2019. TEMPO/Dewi
Iklan

Selain membahas struktur internal partai, kongres PDIP juga akan membahas desain pemerintahan ke depan serta sejumlah isu-isu seperti politik, ekonomi, pangan, dan lingkungan, guna menentukan sikap partai ke depan. Berkaitan dengan sejumlah isu tersebut, Megawati juga akan memberi masukan soal nomenklatur kabinet kepada Presiden Terpilih Joko Widodo atau Jokowi, dalam mendatang. "Misalnya apakah Menperin mau digabung dengan Mendag, itu akan kami jawab (di kongres). Apakah Menko akan tetap empat atau tiga, akan kami jawab," ujar bekas Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu.

Hasto menyebut, masukan tersebut diberikan Megawati dalam rangka menyesuaikan struktur kepengurusan partai dengan kabinet. "Karena itu, kami bisik-bisik dulu nih dengan Pak Presiden, kira-kira gimana nih menko-nya. Jumlahnya mau berapa. Karena struktur ini akan jadi bagian yang berkomunikasi intens dalam hal kebijakan pemerintahan," ujar dia.

Saat ini Kabinet Kerja terdiri dari 4 menteri koordinator dan 30 menteri. Empat Menko tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Sejumlah petinggi partai dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengatakan, komposisi kabinet mendatang akan disesuaikan dengan program prioritas pembangunan manusia yang didengungkan dalam pidato "Visi Indonesia" yang didengungkan Jokowi pada Ahad, 14 Juli 2019. Kabinet mendatang akan dibentuk lebih efektif dan efisien.

Presiden Jokowi saat ini mengaku telah menerima sejumlah nama-nama calon menteri yang diusulkan sejumlah pihak untuk kabinet mendatang. Seorang petinggi PDIP menyebut, Megawati Soekarnoputri sendiri punya usulan agar portofolio menteri perdagangan diberikan Muhammadiyah. Pemikiran itu didasari peran besar Islam dalam perdagangan di Indonesia. Muhammadiyah yang berdiri pada 1912 tak lepas dari Saraket Islam yang mulanya organisasi dagang.

Sementara untuk Menteri Sosial, Megawati ingin posisi itu diisi tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, setiap hari NU bersentuhan dengan kalangan miskin. Sementara PDIP sendiri, mengicar posisi Menteri Pendidikan yang saat ini dijabat kader Muhammadiyah, Muhadjir Effendi.

Hal menarik lainya dalam kongres mendatang, PDIP akan mengundang bekas seteru Jokowi pada pilpres 2019, Prabowo Subianto. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menampik bahwa undangan untuk Prabowo sama dengan membuka pintu koalisi dengan Gerindra. Hasto menyebut, undangan tersebut baru sebatas membuka ruang dialog.

Sejauh ini, Hasto menyebut Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah satu frekuensi dalam urusan membangun bangsa dan negara ke depan. "Ini kan suasana kebatinan ini saling connect, chemistry-nya, sudah satu frekuensi lah," ujar Hasto Kristiyanto saat ditemui Tempo di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2019.

Partai Gerindra sebelumnya telah menggodok konsep ketahanan dan kemandirian pangan serta energi untuk ditawarkan kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Hasto mengatakan, mereka memang belum bertemu untuk membicarakan hal itu. Tetapi dalam garis pokok konsepnya, ujar Hasto, terdapat sejumlah kesamaan dengan PDIP, karena Megawati dan Prabowo memang pernah berpasangan dalam pemilihan presiden  2009.

"Ketika kita bicara politik kedaulatan energi, Gerindra setuju. Ketika bicara kedaulatan pangan, Gerindra setuju. Ketika kita bicara kedaulatan keuangan, Gerindra setuju. Dulu kan itu konsep itu kami diskusikan," ujar Hasto. Selepas kongres, Megawati pun berencana jalan-jalan ke kediaman Prabowo di Hambalang.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

5 jam lalu

Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota/Calon Wakil Wali Kota Medan Medan Zulchari Pahlawan (tengah) memberikan keterangan di Medan, Senin (15/4/2024). (ANTARA/ M. Sahbainy Nasution)
Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

Untuk koalisi, Golkar mengutamakan Koalisi Indonesia Maju.


Respons MK soal Amicus Curiae Megawati yang Disebut Terkait Ganjar

5 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK I, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Respons MK soal Amicus Curiae Megawati yang Disebut Terkait Ganjar

MK merespons Tim Hukum Prabowo-Gibran yang menyoroti amicus curiae Megawati Soekarnoputri berkaitan dengan Ganjar Pranowo sebagai pemohon sengketa Pilpres.


Hasto PDIP Tegaskan Amicus Curiae Megawati Bukan untuk Intervensi MK

5 jam lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Hasto PDIP Tegaskan Amicus Curiae Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Kristiyanto menegaskan surat amicus curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri bukan untuk mengintervensi MK.


Soal Bobby Nasution Ditolak PDIP di Pilkada Sumut, Kata Gibran dan Peluang Diusung Golkar

6 jam lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Walikota Medan, Bobby Nasution hadir ke Kantor DPP Partai Golkar pada Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Yohanes Maharso.
Soal Bobby Nasution Ditolak PDIP di Pilkada Sumut, Kata Gibran dan Peluang Diusung Golkar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menanggapi Bobby Nasution yang ditolak oleh PDIP.


Megawati Serahkan Surat Amicus Curiae ke MK, Yusril Ihza Mahendra Bilang Begini

7 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra didampingi jajaran Tim Pembela Prabowo-Gibran mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Megawati Serahkan Surat Amicus Curiae ke MK, Yusril Ihza Mahendra Bilang Begini

Megawati menyerahkan surat amicus curiae atau sahabat pengadilan dalam sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi.


Apa itu Surat Amicus Curiae yang Dikirim Megawati ke MK?

7 jam lalu

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum atau BEM FH dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, dan Universitas Airlangga menyerahkan amicus curiae atas permohonan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU Pilpres di Mahkamah Konstitusi pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Apa itu Surat Amicus Curiae yang Dikirim Megawati ke MK?

Amicus Curiae adalah individu atau organisasi yang tidak bertindak sebagai pihak dalam perkara.


PDIP Sebut Bambang Pacul Tak Berkenan Maju Pilgub Jawa Tengah 2024

8 jam lalu

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul Wuryanto ditemui di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/Putri.
PDIP Sebut Bambang Pacul Tak Berkenan Maju Pilgub Jawa Tengah 2024

Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul tidak berkenan untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Tengah 2024.


Reaksi PAN dan PDIP Soal Peluang PPP Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Reaksi PAN dan PDIP Soal Peluang PPP Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

PAN berharap PPP mau mengikuti kontrak politik yang telah ditetapkan partai pendukung Prabowo-Gibran.


Otto Hasibuan Sebut Amicus Curiae Megawati Tidak Tepat

9 jam lalu

Wakil Ketua tim pembela pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan (atas) menyampaikan tanggapan atas gugatan terhadap kliennya saat sidang lanjutan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 28 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Otto Hasibuan Sebut Amicus Curiae Megawati Tidak Tepat

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, mengomentari amicus curiae alias sahabat pengadilan yang dikirimkan Megawati Soekarnoputri ke MK.


Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

10 jam lalu

Kepala Bagian Sektap AACC Kerja Sama Luar Negeri Immanuel Hutasoit dan Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima
Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.