Tokoh-tokoh kunci Pheu Thai, termasuk Khunying Sudarat Keyuraphan, kandidat perdana menteri partai mengatakan bahwa berdasarkan hasil tidak resmi, Pheu Thai harus diberikan hak untuk membentuk pemerintahan.
Khunying Sudarat mengatakan partai itu akan mulai mendekati partai-partai lain yang juga menentang perpanjangan kekuasaan rezim.
Sekretaris Jenderal Pheu Thai, Phumtham Wechayachai, sependapat dengan Khunying Sudarat, dan menambahkan bahwa 250 senator yang ditunjuk harus menghormati kehendak rakyat.
Baca: 3 Fakta Pemilu Thailand 2019
Demikian pula, ketua umum PPRP Uttama Savanayana mengatakan, bahwa PPRP juga akan mulai mendekati pihak lain untuk pembicaraan koalisi, sebelum menambahkan bahwa ia yakin bahwa tawarannya akan berhasil.
Dia mengatakan berdasarkan perolehan 7,9 juta suara, partai telah memenangkan mandat dan legitimasi untuk membentuk pemerintahan. Namun, tidak jelas apakah suara populer ini mempengaruhi pencalonan perdana menteri.
Wanita Suku Kayan menunjukkan kartu identitas saat mengantre sebelum memberikan suara mereka dalam pemilihan umum (pemilu) di Mae Hong Son, Thailand, Ahad, 24 Maret 2019. Sekitar 10 juta masyarakat Thailand memberikan hak suara mereka dalam pemilu yang diselenggarakan hari ini. REUTERS
Di bawah sistem baru, kandidat yang menang suara di setiap konstituensi otomatis menjadi anggota parlemen, sementara partai yang mendukung kandidat yang kalah di bawah sistem konstituensi masih punya kesempatan duduk di parlemen di bawah sistem daftar partai.
Menurut pemetaan koalisi yang dikutip dari Bangkok Post, koalisi Pheu Thai memperoleh 246 kursi gabungan, baik dari sistem konstituensi dan sistem daftar partai.
Baca: Eks PM Thaksi Shinawatra Klaim Pemilu Thailand Dimanipulasi
Sementara partai koalisi pimpinan PPRP memperoleh kursi gabungan dari partai lain dengan total 176 suara dari total 95 persen yang sudah dihitung.
Lalu ada lima partai peroleh suara terbesar lain yang belum menentukan untuk bergabung koalisi dengan total 66 kursi. Arah koalisi partai ini akan menentukan pembentukan pemerintahan Baru Thailand.
Total anggota parlemen konstituensi yang bersaing dalam pemilu Thailand kali ini berjumlah 350 kandidat mewakili 77 provinsi Thailand.