Selanjutnya di Kabupaten Bekasi, yakni kawasan Stasiun Telaga Murni dan sekitaran Stasiun Kereta Api Cikarang Utara. Sedang di Kota Bogor, lokasinya di Terminal Bubulak dan Ex-Pasar Bogor.
Baca juga:
Subsidi Tarif Parkir PNS DKI Dicabut, Ini Tarif yang Baru
Wilayah Kabupaten Bogor juga akan menyumbang tiga lahan yang siap disulap menjadi park and ride. Mereka adalah Tempat Wisata Sukaraja atau Ciawi (Cibanon kilometer 42,5 Tol Jagorawi), kawasan Jalan Tegar Beriman, dan kawasan Stasiun Kereta Api Commuter di Terminal Bojong Gede.
"Secara teknis dan desain bangunan kami menyampaikan ke teman-teman JUP meminta segera mungkin untuk bisa diberikan 2019 ini," kata Sigit menunjuk PT Jakata Utilitas Propertido, anak usaha PT Jakarta Propertindo.
Perusahaan yang sama juga sedang mendesain sistem park and ride di dua stasiun Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta di Lebak Bulus dan Fatmawati. "Kami maunya semua (pembangunan park and ride) start dari 2019 dan langsung bisa difungsikan," ujar Sigit.
Baca:
Anies Baswedan Cabut Subsidi, PNS DKI Bikin Penuh Parkir DPRD
Sigit menambahkan, pemerintah DKI sedang mencari lahan lain di luar wilayah kabupaten/kota Bekasi dan Bogor. Ia berharap lahan yang sama juga bisa didapat di Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Depok.
Country Director Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia, Yoga Adiwinarto, mengatakan pengelolaan ruang parkir menjadi satu masalah utama di Ibu Kota. Berdasarkan surveinya pada Oktober tahun lalu, ITDP menyebut ada lebih dari 37 ribu satuan ruang parkir dalam bangunan di sepanjang 1,6 kilometer Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin.