Basuki menuturkan tim juga akan mengarahkan masyarakat agar membangun rumah dengan sistem Rumah Instan Sederhana Sehat atau Risha. Teknologi ini dikhususkan untuk rumah tahan gempa. "Syaratnya satu, bangun rumah tahan gempa. Mau pakai kayu, mau pakai apa tak masalah, tapi strukturnya harus tahan gempa," kata dia.
Pembangunan Risha, kata Basuki, akan melibatkan masyarakat dengan cara gotong royong. Masyarakat harus bisa membangun rumahnya, dengan pendampingan dari fasilitator lapangan (FL) yang telah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca: PUPR Kembangkan Rumah Tahan Gempa Berteknologi RISHA di Lombok
Seluruh FL akan diberikan pelatihan untuk bermacam persiapan dan pembekalan materi terkait pembangunan Rumah Risha. FL yang sebagian besar juga merupakan mahasiswa tenaga Kuliah Kerja Nyata Tematik dari berbagai PTN/PTS dengan kualifikasi jurusan fakultas Teknik. "Senin besok akan kami kumpulkan mahasiswa dari Universitas Mataram, Universitas Udayana dan Universitas Gadjah Mada," kata Basuki.
Direktur Jenderal Cipta Karya Danis Hidayat Sumawilaga menjelaskan bangunan tersebut berbeda dengan bangunan sebelumnya yang ada di Lombok. Dia menuturkan struktur yang digunakan ialah balok, tiang, dan sambungan.