Sementara itu, untuk tahap awal, Puslitbang Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat telah mengirimkan panel-panel beton risha dari Jakarta dan Denpasar pada 14 Agustus 2018. Panel-panel ini akan digunakan untuk membangun 20 unit risha sebagai percontohan.
Simak juga: Ribuan Kelambu Dibagikan untuk Korban Gempa Lombok
"Selain mengirim panel beton precast, kami juga membawa cetakan yang nantinya akan digunakan untuk pelatihan kepada masyarakat, sehingga masyarakat ikut terlibat, mulai dari pembuatan komponen sampai dengan perakitan," kata Kepala Pusat Litbang Permukiman Balitbang Kementerian PUPR Arief Sabarudin .
Menurut Arief, aplikasi risha yang merupakan e-produk Litbang PUPR, sudah banyak diterapkan untuk merekonstruksi rumah-rumah yang hancur akibat bencana, seperti rekonstruksi rumah pasca gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias tahun 2004, gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006, dan bencana erupsi Gunung Sinabung tahun 2015.
Baca juga: Masjid Berusia Ratusan Tahun Ini Tetap Kokoh Dilanda Gempa Lombok
Sebelumnya, Jokowi telah memberikan bantuan dana sebesar Rp 264 miliar untuk 5.293 unit rumah. Dana Rp 264 miliar itu akan disalurkan sebesar Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rusak ringan. Bantuan ini diberikan dalam bentuk tabungan BRI ke masyarakat terdampak gempa Lombok.
Syafiul Hadi | Citra Prameswari | Antara