Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menakar Amukan Gunung Agung

Reporter

image-gnews
Gunung Agung menebarkan abu vulkanik ke langit di Karangasem, Bali, 27 November 2017. Puluhan ribu wisatawan terdampar akibat penutupan bandara. Getty/Andri Tambunan
Gunung Agung menebarkan abu vulkanik ke langit di Karangasem, Bali, 27 November 2017. Puluhan ribu wisatawan terdampar akibat penutupan bandara. Getty/Andri Tambunan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ancaman letusan Gunung Agung diperkirakan masih akan terus terjadi. Potensi erupsi terpantau dari volume magma yang terus bertambah. “Suplai magma menuju kawah mengerikan. Ada percepatan penambahan,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika, kemarin, 29 November 2017.

Baca: BNPB Siapkan Skenario Terburuk Erupsi Gunung Agung

Gede mengatakan, penambahan volume magma terdeteksi dari alat pemantau gempa yang sempat over scale atau melebihi batas pencatatan. Data seismik pada Rabu, 29 November 2017, memperlihatkan over scale setiap 14 menit. Jumlah itu bertambah dua kali lipat dari catatan dua hari sebelumnya yang merekam over scale setiap setengah jam. “Setiap over-scale ini menandai adanya percepatan suplai magma dari bawah ke atas,” katanya.

Indikasi penambahan volume magma juga diperkuat rekaman data satelit Mirova. Pada Senin lalu, radiasi panas di puncak Gunung Agung terukur sebesar 51 Megawatt. Angka tersebut bertambah hampir dua kali lipat kemarin Rabu menjadi 97 Megawatt. “Penambahan intensitas sinar itu menandakan penambahan aktivitas magma di dasar kawah,” kata dia. “Sudah terjadi aliran lava. Kemungkinan bertambah dua kali lipat,”

Baca: Pariwisata Bali Paling Terdampak Letusan Gunung Agung

Gede belum bisa memperkirakan berapa banyak volume magma yang akan dmuntahkan jika Gunung Agung kembali meletus. Berdasarkan perhitungan PVMBG, kata dia, volume kawah Gunung Agung ditaksir mencapai 100,5 juta meter kubik. Angka itu diperoleh dari perhitungan rerata diameter permukaan kawah sepanjang 400 meter dengan kedalaman 200 meter. “Kalau itu penuh berisi lava, baru meluber. Tapi kita tidak tahu kapan terjadi letusan,” ujarnya.

Letusan Gunung Agung terjadi dua kali pada tgl 21 dan 25 November lalu. Aktivitas gunung yang terus meningkat membuat pemerintah meningkatkan status Gunung Agung menjadi Awas IV. Dampak letusan memaksa seluruh maskapai menghentikan penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai. Larangan tersebut dicabut sejak kemarin setelah lantaran perubahan pola hembusan angin yang semula menuju Barat Daya ke arah Tenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi

Zona bahaya Gunung Agung bersifat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu. Saat kondisi status Awas IV, zona bahaya ditetapkan berada dalam radius 8 kilometer. Adapun zona bahaya sektoral ditetapkan 10 kilometer untuk arah Utara-Timur Laut dan 10 kilometer untuk Tenggara-Selatan-Barat Daya. Wilayah yang masuk zona bahaya bisa terpapar awan panas dalam hitungan tiga menit jika terjadi erupsi yang memuntahkan 5 juta meter kubik material.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan saat ini terdapat 40 ribu pengungsi yang telah dievakuasi di 217 titik pascaerupsi Gunung Agung. Jumlah pengungsi diperkirakan bakal bertambah hingga 70 ribu jiwa yang berasal dari 22 desa terdampak. Pastika meminta dukungan pemerintah pusat guna membantu kebutuhan hidup para pengungsi seperti matras, selimut, alat masak, dan air bersih. “Air sungai kotor oleh material vulkanik,” kata dia.

Baca: Gunung Agung Erupsi, Ini 15 Titik Kumpul Aman untuk Wisatawan

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Bali tetap tenang menghadapi musibah Gunung Agung. Ia mengaku telah menginstruksikan seluruh perangkat pemerintah terkait untuk membantu kebutuhan masyarakat. Petugas juga diminta tak mempersulit permohonan para turis yang meminta perpanjangan visa atau memilih pulang melalui bandara lain. “Yang masih berada di radius 8-10 kilometer harus mengungsi demi keselamatan,” ujarnya.

AHMAD FIKRI | YOHANES PASKALIS PAE DALE | AMIRULLAH SUHADA | M JULNIS FIRMANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

40 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Sejumlah titik api menyala saat terjadinya kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis, 28 September 2023. Kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah titik di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut sejak Rabu (27/9) itu diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat musim kemarau. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.


Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Warga memadati Toko Buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Toko Buku Gunung Agung menggelar diskon hingga 80 persen hingga 31 Agustus 2023. TEMPO/Subekti
Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.


Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang. Shutterstock
Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.


Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra (kiri) menaiki mobil saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Senin 17 April 2023. Operasi Ketupat Agung yang diselenggarakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H mulai 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023 tersebut melibatkan 148.261 personel gabungan dengan menempati 2.787 pos pengamanan di wilayah Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal


Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.


Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Suasana Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Manajemen mengaku penutupan total bukan merupakan dampak pandemi saja, tetapi upaya efisiensi dan efektivitas usaha telah dilakukan sejak 2013 demi bertahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.


Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Pengunjung saat melihat koleksi buku yang di jual di Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Saat ini, hanya ada lima toko tersisa yang tersebar di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Gunung Agung. Twitter/Gunungagung
Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.


WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

Ilustrasi-pengecekan kelengkapan administrasi warga negara asing yang akan melakukan pengajuan izin tinggal keadaan terpaksa di Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Antara/Ayu Khania Pranisitha
WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.