TEMPO.CO, Jakarta-Sejumlah politikus Partai Demokrat tak satu suara dalam mendukung calon presiden dan wakil presiden. Wakil Ketua Komisi Pengawas Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan dukungan dimungkinkan sepanjang tidak membawa nama partai. "Dukungan sah saja, karena partai memberi kebebasan kepada setiap kader untuk memberi dukungan," kata Suaidi saat dihubungi kemarin.
Menurut Suaidi, setiap kader boleh mendukung calon presiden dari kubu Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa; dan calon presiden dari poros PDI Perjuangan, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Suaidi mengaku sudah menyatakan dukungan terhadap Jokowi-Jusuf Kalla.
Dukungan kepada Jokowi-Kalla juga datang dari peserta konvensi Demokrat, Anies Baswedan. Selasa lalu, Jokowi menunjuk Anies menjadi juru bicara tim pemenangan Jokowi-Kalla.
Di kubu Prabowo-Hatta, dukungan muncul dari anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok. Ia menyebutkan visi dan misi Prabowo-Hatta dekat dengan platform partainya. Mubarok mengklaim pilihannya selaras dengan sikap yang akan diambil partai. "Demokrat cenderung memilih Prabowo," kata Mubarok.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie dan Ketua DPP Kastorius Sinaga juga menyatakan dukungan kepada Prabowo-Hatta. Marzuki didapuk menjadi anggota Dewan Penasihat dan Kastorius menjadi anggota Dewan Pakar tim pemenangan Prabowo-Hatta. Marzuki mengatakan dukungan itu diberikan lantaran Prabowo-Hatta bersedia melanjutkan sejumlah program Presiden Yudhoyono. “Kami memiliki kesamaan platform,” kata Marzuki.
Partai Demokrat dalam Rapat Pimpinan Nasional 18 Mei lalu memutuskan bersikap netral dan tak berkoalisi dalam Pemilihan Umum 2014. Ketua Harian Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan dukungan kader partai kepada calon presiden bukan representasi partai. Demokrat, kata dia, masih dalam posisi netral. Menurut dia, sikap resmi partai dalam menghadapi pemilihan presiden akan diumumkan Ahad, 1 Juni mendatang. "Partai masih mengkaji visi dan misi calon presiden," kata Sjarifuddin.
Ketua tim sukses Prabowo-Hatta, Mahfud Md., menyatakan belum ada keputusan final Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi Gerindra. Menurut dia, Prabowo-Hatta akan bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, awal Juni mendatang. "Kami diundang untuk presentasi," kata Mahfud.
Menurut dia, Prabowo-Hatta akan memaparkan visi, misi, kebijakan, dan pemecahan masalah jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Pertemuan pemaparan ini akan dilaksanakan di kediaman SBY di Puri Cikeas. "Kami belum tahu hasilnya, SBY akan menilai visi-misi cocok dan realistis atau tidak," kata Mahfud.
IRA GUSLINA SUFA I SAID HELABY I DINI PRAMITA | FRANSISCO ROSARIANS