Dari Pegawai Honorer sampai Kepala Dinas Terlibat?
Apa yang dialami Alvin, mirip dengan Nadia. Dia juga mengatakan mendapat informasi bukaan calon pegawai di jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari temannya. Bedanya, dia menyebut nama Hendra Wijaya, ASN dari Dinas Kesbangpol sebagai orang dalam yang dihubunginya.
"Saya dikenalkan teman," katanya kepada TEMPO, 17 Oktober 2023. Sedang info lowongan yang dimaksudnya adalah posisi pegawai honorer di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Di kantor dinas itu pula Alvin mengungkapkan telah bertemu Hendra. Hadir juga orang ketiga yang dikenalkan Hendra kepadanya sebagai orang kepercayaan kepala dinas.
Terbukti, Alvin mengingat, dia dipertemukan langsung dengan Kepala Dinas Dukcapil Tangsel Dedi Budiawan untuk wawancara atas lamaran yang dia layangkan. "Hari itu 31 Juli 2023, jam satu siang."
Menurut Alvin, Dedi bertanya latar belakang akademis dan menerangkan gaji yang akan diterima pegawai honorer. Pemuda 26 tahun ini bercerita sambil memperlihatkan foto dirinya saat menjalani interviu di ruang kerja Dedi.
Alvin mengaku menjadi lebih yakin terhadap Hendra usai pertemuan itu. Termasuk saat dia diminta menyetorkan uang muka dengan alasan sudah ditunggu.
"Waktu itu dia bilang kalau ga sekarang ada yang mau masuk," katanya, "Takut digantiin, akhirnya mau ga mau ane tf di tempat hari itu juga setelah ketemu kadis," ujarnya.
Alvin mengungkap itu semua karena mengalami ketidakjelasan justru setelah pembayaran tersebut. Dia mengaku telah mendatangi Kantor Kesbangpol Kota Tangsel untuk meminta kejelasan terhadap Hendra Wijaya namun sia - sia.
"Saya memutuskan untuk lapor polisi dalam waktu dekat ini," ujarnya saat itu.
Konfirmasi-konfirmasi
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dedi Budiawan tak menepis pertemuan dengan Alvin. Tapi, menurutnya, dia hanya menjelaskan tidak bisa menerima pencalonan pegawai honorer sesuai isi Surat Edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan.
"Saya hanya diperkenalkan ada yang mau lamar (pekerjaan pegawai honorer di Dinas Dukcapil), tentu saya terima seperti juga tamu lain saya tidak pernah menolak jika tidak sibuk," katanya saat dimintai konfirmasinya pada 18 Oktober 2023.
Dedi mengaku tak tahu menahu perihal transaksi uang Rp 25 juta. Terlebih, disebutkannya, Hendra dan seorang ASN lainnya dalam kronologi Alvin bukanlah pegawai di dinas yang dipimpinnya itu.
Korban penipuan masuk kerja Alvin saat bertemu dengan Kadisdukcapil Kota Tangerang Selatan diruangannya. (Istimewa TEMPO)
"Jadi tolong jelaskan tidak ada keterlibatan Dukcapil dalam hal ini," katanya sambil membantah adanya praktik uang pelicin dalam setiap rekrutmen.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Sekretaris Dinas Kesbangpol Tangsel A. Yatna, Hendra benar ASN di dinas tersebut. Tapi Yatna mengaku tidak tahu menahu dugaan penipuan yang melibatkan Hendra.
Sedangkan menurut Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq, Hendra Wijaya telah dimintai keterangannya untuk tuduhan itu. "Banyak juga korbannya," kata Bambang pada 30 Oktober 2023.
Belum ada versi dari Hendra atas kronologi tuduhan dan pemeriksaan oleh kepolisian tersebut. Saat berhasil dihubungi pada 30 Oktober lalu dia menolak permohonan wawancara lewat sambungan telepon dan mengajak bertemu langsung yang belum terealiasi hingga berita ini dibuat.
Sementara, Sekretaris Dinas Satpol PP Kota Tangerang Selatan Sapta Mulyana membenarkan adanya dugaan penipuan yang melibatkan sedikitnya tiga pegawai dari dinas itu. "Salah satu penyelesaiannya sebab akibat dan lainnya tetap kami ambil tindakan-tindakan terkait dengan indisipliner pegawai yang sudah masuk dalam ranah pidana penipuan," ujar Sapta yang ditemui 17 Oktober lalu.
Sampai saat ini Azis dan yang lainnya masih berdinas di Satpol PP Kota Tangsel. Hal tersebut dikarenakan belum adanya kepastian hukum dari permasalahan ini, termasuk dari hasil pemeriksaan oleh Inspektorat.
CATATAN:
Artikel ini telah diubah pada Minggu 5 November 2023, pukul 19.25 WIB. Koreksi dilakukan terhadap penulisan kepolisian yang mengusut dugaan penipuan yakni Polres Metro Tangsel. Seharusnya Polres Metro Tangerang. Terima kasih.
Baca berita-berita dugaan penipuan rekrutmen pegawai Pemkot Tangsel dan isu lain di Kota Tangerang Selatan di sini.