Wabah di Bulan Oktober
Sebanyak satu kasus positif ditemukan pada 13 dan 19 Oktober. Berikutnya pada 21 Oktober ditemukan sebanyak lima kasus, kemudian pada 23 Oktober ditemukan dua kasus. Selanjutnya, sebanyak tiga kasus ditemukan pada 24 Oktober, serta pada 25 dan 26 Oktober masing-masing ditemukan dua kasus baru. Seluruh 16 pasien sedang menjalani isolasi di rumah sakit.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat ada 11 orang terduga (suspek) bergejala penyakit cacar monyet dengan rincian pada 24 Oktober terdapat satu orang, kemudian ada dua orang ditemukan pada 25 Oktober. Berikutnya, pada 26 Oktober ditemukan sebanyak lima orang dan sebanyak tiga orang ditemukan pada 27 Oktober.
Klaim Temuan Baru Cacar Monyet oleh Penjabat Gubernur
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut dirinya intens berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memantau kasus cacar monyet atau Mpox. Heru pun mengaku telah meminta Dinkes DKI untuk gencar melakukan pelacakan (tracing) kepada masyarakat guna memantau perkembangan kasus ini.
“Saya tugaskan ibu Dinas Kesehatan bikin tim tracing terus, maka ketemu itu (pasien terkonfirmasi cacar monyet),” ujar Kepala Sekretariat Presiden ini, Senin, 23 Oktober 2023.
Trisula DKI Lawan Cacar Monyet
Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengaku gencar melakukan upaya deteksi, prevensi, dan respons cepat. Tujuannya, mencegah penyebaran wabah infeksi virus cacar monyet semakin luas.
Ani Ruspitawati mengatakan deteksi dini dilakukan bersama Kementerian Kesehatan. Mereka melacak gejala awal agar bisa segera diobati dan mencegah kematian.
Selanjutnya, untuk membantu pemeriksaan PCR yang dilakukan di Laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan DKI telah menyiapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta.
Pasien yang terkonfirmasi positif usai dilakukan tes PCR akan segera dilakukan pemeriksaan lanjutan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendapatkan informasi genetik mengenai asal penyakit dan penyebarannya di masyarakat.
Sebagai upaya preventif, selain vaksinasi adalah sosialisasi dan edukasi secara masif.
Pencegahan tertular cacar monyet disebutkan bisa dilakukan melalui tiga cara, yaitu (1) menggalakkan pola hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, (2) menghindari kontak kulit dan luka, (3) berhubungan seksual yang aman, sehat, dan bersih, serta hindari hubungan seksual jika sedang sakit atau bergejala.
Adapun respons cepat yang telah dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah menyiagakan ruang isolasi rumah sakit, menyiapkan obat-obat antivirus, dan berkoordinasi aktif dengan para pakar di rumah sakit vertikal terkait tatalaksana kasus.
Virus, Penularan, dan Obat Cacar Monyet
Cacar monyet adalah jenis penyakit yang disebabkan virus dari marga Orthopoxvirus, keluarga Poxviridae. Virus aslinya menular di antara monyet di Afrika Tengah dan Barat sebagai wilayah endemik (penyakit zoonosis alias melompat dari hewan ke manusia).
Cacar monyet biasanya bergejala ringan dengan kebanyakan orang bisa sembuh kembali tanpa pengobatan dalam beberapa minggu. Tapi di Afrika, bisa menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi. Ini biasanya untuk infeksi varian virus cacar monyet dari Kongo. Sedangkan varian Afrika Barat mematikan untuk 1 dari 100 kasus.
Menurut WHO, anak-anak memiliki peluang lebih besar sakit parah karena infeksi virus ini daripada orang dewasa.
Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Menurut WHO, cacar monyet bisa ditularkan melalui paparan droplet besar yang dihasilkan saat bersin atau batuk dan juga via kontak langsung dengan luka pada kulit yang terinfeksi atau terkontaminasi. Meski mengesankan bisa menular lewat udara, namun WHO tak menggunakan istilah airborne pada virus cacar monyet.
Seperti penyakit cacar (smallpox), cacar monyet juga bisa menular melalui kontak dengan pakaian, handuk atau alas tempat tidur yang digunakan oleh orang yang terinfeksi. Virus tidak ditularkan lewat hubungan seks tapi lewat kontak kulit saat hubungan seks tersebut.
Tak ada keterangan dari Ani maupun Ngabila mengenai obat dan vaksin yang digunakan. Tapi, obat antivirus tecovirimat (Tpoxx) telah beredar luas di Eropa untuk cacar monyet, cacar (smallpox) dan cacar sapi. Obat yang sama hanya diizinkan untuk cacar (smallpox) di AS.
Untuk vaksin, ada yang disebut Jynneos (Imvanex dan Imvamune), yang telah dapat izin edar untuk mencegah monkeypox dan smallpox pada orang berusia lebih dari 18 tahun.
LAYLA AISYAH
Baca artikel berita seputar kasus cacar monyet di Jakarta di sini.