TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara kelompok militan Islam di Palestina, Hamas dengan Israel, sudah berlangsung hampir tiga pekan sejak 7 Oktober 2023 lalu. Bagaimana sebenarnya perang tersebut berimbas terhadp perekonomian Indonesia?
Otoritas kesehatan di Gaza pada Selasa, 17 Oktober 2023 melaporkan setidaknya 3.000 orang telah tewas karena pemboman Israel. Di sisi lain, jumlah korban di komunitas Israel Selatan mencapai 1.300 orang tewas dan sekitar 200 orang yang dibawa ke rumah sakit.
Sementara pada Rabu, 18 Oktober 2023, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian meminta anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengembargo minyak dan sanksi lainnya terhadap Israel.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi sepertiga minyak dunia dan mencakup beberapa negara Muslim termasuk Iran, menyebut tak ada tindakan segera atau pertemuan darurat sehubungan dengan pernyataan Iran. Adapun Asia menjadi pembeli utama minyak mentah OPEC.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor minyak dan gas alias Migas Indonesia pada 2022 adalah 47.741.000 ton. Dari 10 negara eksportir minyak terbesar ke Indonesia pada 2022, 4 negara adalah anggota OPEC, yaitu Arab Saudi (5.962,7 ton), Nigeria (5.678,7 ton), Uni Emirat Arab (2.539,6 ton), dan Qatar (887,2 ton).
Baca Juga:
Pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), harga minyak dunia tercatat turun tipis. Ini seiring memudarnya kekhawatiran embargo terhadap Israel dan juga rencana pengurangan sanksi AS terhadap Venezuela.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember turun 74 sen atau 2,3 persen ke posisi US$ 90,76 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November turun 57 sen menjadi US$ 87,75 per barel dan WTI untuk Desember turun 51 sen menjadi US$ 86,76 per barel.
Namun, harga minyak sempat melonjak sekitar 2 persen pada sesi sebelumnya. Ini dipicu kekhawatiran terjadinya gangguan pasokan global setelah Iran menyerukan embargo minyak terhadap Israel karena konflik di Gaza, serta AS yang melaporkan penurunan stok minyak lebih besar dari perkiraan.
"Harga minyak kemungkinan besar masih akan terus mengalami kenaikan ya," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi saat dihubungi Tempo pada Rabu malam.
Selanjutnya: Harga minyak mentah dunia sempat menyentuh ...