Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derita Kekeringan Petani Lumajang, 'Sakramen' dan Persamuhan Itu

image-gnews
Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Persamuhan itu terjadi pada Selasa malam, 15 Agustus 2023, satu bulan silam di dalam sebuah bangunan seluas kurang lebih 20 meter persegi milik ketua salah satu kelompok tani Desa Boreng, Lumajang, Jawa Timur. Di sebelahnya, gandeng dengan bangunan itu, berdiri sebuah garasi dan rumah.

Lebih kurang 20 orang duduk lesehan di dalamnya. Ada kepala polisi, kepala tentara, camat, tokoh masyarakat dan sesepuh desa setempat. Sementara di luar ruangan ada tak lebih dari 100 orang yang datang. Mayoritas mereka adalah petani dari Desa Boreng, Desa Blukon dan Kelurahan Rogotrunan.

Hadir menjadi pusat perhatian dalam pertemuan hingga waktu larut itu Thoriqul Haq, Bupati Lumajang yang akan mengakhiri masa jabatannya esok Ahad, 24 September 2023. Dia ditemani ajudan dan beberapa anak buahnya di dinas komunikasi dan informasi. 

Cak Thoriq, begitu dia biasa disapa, lebih banyak mendengar daripada berucap kata. Air mineral dalam botol mini 300-an milliliter tak habis diminumnya. Penganan tape singkong hampir tak disentuhnya. Sesekali dialog interaktif terjadi dalam suasana yang cukup cair.

Sesekali pula ucapan-ucapan tajam menghujam terlontar dan mengarah ke sosok bupati yang belum 50 tahun itu. Dialektika tokoh-tokoh petani terdidik ini terdengar cukup berbobot. Persoalan kekeringan panjang sekitar tiga tahunan ini yang menjadi pangkal masalahnya.

Lebih dari 350 hektare lahan pertanian di tiga wilayah itu tidak mendapat pasokan air di musim kemarau tahun ini. Saluran irigasi kering dan hanya ditumbuhi rumput serta dan gulma. Penderitaan panjang seolah menempa mereka. Argumentasi dan nalar berpikir yang kuat para pentolan petani Lumajang ini seolah susah dibantah. 

Di hampir waktu persamuhan berakhir, kata "maaf" dua kali terucap dari bibir Cak Thoriq. "Saya salah, saya salah," ucapnya sambil tertunduk dan  terangguk pelan. 

Kata maaf itu terucap untuk menanggapi Lutfi, seorang petani lulusan Universitas Gadjah Mada, yang bertubi-tubi mempertanyakan kebijakan keberpihakan anggaran terhadap petani.

Selama tiga tahun terakhir, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah tidak membawa pada penyelesaian masalah. Ratusan juta uang negara yang dihamburkan hanya menghasilkan materi belaka tanpa menyelesaikan masalah.

Rumah pompa, perpipaan, bronjong batu, menjadi sia-sia saja. Upaya setengah-setengah itu menjadi tak ada faedahnya. Dan semua persoalan yang ada seolah tak tersentuh kearifan negara.

Alasan Bupati ihwal anggaran yang katanya tidak bisa dialihkan untuk membuat dam permanen, dianggap mengada-ada. Sementara proyek pembangunan pagar kantor bupati di akhir masa anggaran seperti tak memperhatikan perasaan dan 'dahaga' petani. 'Dahaga' petani jelas tidak mengada-ada. 

Abdul Basith, mantan pentolan Lembaga Pertanian Nahdlatul Ulama Lumajang, sempat mengungkit pernyataan Thoriq lima tahun lalu kepada pejabat dinas pekerjaan umum dan tata ruang. Belum lupa dari ingatan Basith, bagaimana Thoriq yang baru menjabat bupati saat itu menuding sang pejabat telah berbuat dosa karena tidak kunjung menyelesaikan persoalan dam jebol itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Basith pun kemudian mengatakan 'dosa' yang sama yang dilakukan Thoriq seperti yang dilakukan pejabat dinas pekerjaan umum dan tata ruang itu.

Di akhir persamuhan, Thoriq meminta sejumlah organisasi perangkat daerah terkait untuk memastikan bahwa petani di tiga wilayah itu mendapatkan kembali kebutuhan air untuk lahan pertaniannya. Thoriq juga mengatakan saat itu bahwa menjadi pemimpin itu siap untuk dikritik. Dan dia menerima kritikan para petani itu.

Lutfi, Basith dan tuan rumah, Derajat, tidak membantah saat dikonfirmasi Tempo ihwal pengakuan bersalah Bupati Thoriqul Haq saat persamuhan itu. "Iya, ada ucapan rasa bersalah," kata Lutfi dan Basith kepada Tempo.

Bupati Thoriqul Haq saat dikonfirmasi Tempo juga tidak membantah ihwal ungkapan rasa bersalah yang dia lontarkan dalam persamuhan dengan petani. "Tidak hanya salah, saya juga merasa berdosa," kata Thoriqul Haq kepada Tempo dalam pesan singkatnya lewat WhatsApp, Kamis siang ini, 21 September 2023.

Rasa bersalah itu dia ungkapkan dalam konteks belum bisa berikhtiar menyelesaikan masalah dam Boreng yang jebol akibat banjir. "Namun di sisi lain, sudah banyak penanganan bencana yang sudah bisa saya tuntaskan," kata Thoriqul Haq.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara tersirat tidak menyampaikan referensi alternatif perbaikan infrastruktur dam dan irigasi untuk lahan pertanian. "Kekeringan yang terjadi di banyak kampung desa dan persawahan beda treatment-nya (penanganannya). Kami sebetulnya sudah membuat pembangunan pengeboran sumur hidrolis cukup banyak. Dari alat yang ada terus muter," kata Khofifah menjawab pertanyaan Tempo.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini banyak petani di berbagai daerah menggunakan sumur pompa untuk mengairi sawahnya. Dia menyatakan hal itu sudah banyak dilakukan di daerah Mataraman seperti Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Magetan.

"Mereka menggunakan sumur pompa, sekarang Jombang sudah cukup masif," kata Khofifah di sela meresmikan Jembatan Mujur II Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro, Rabu siang kemarin, 20 September 2023, 

Karena itu, dia menyarankan agar gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Lumajang melakukan studi banding ke wilayah yang telah disebutkan itu. Studi banding itu, menurut dia, bertujuan agar para petani di Lumajang memiliki referensi bagaimana tetap bisa mengairi sawah mereka di saat musim kemarau kering dan cenderung panjang ini.

Pilihan Editor: Jaminan Utang Kereta Cepat Diteken Pemerintah, Ekonom: Indonesia Masuk Jebakan Utang Cina


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

16 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.


PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.


PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

3 hari lalu

Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono saat bersalaman dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di DPP PKB di Jalan Raden Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024. Pantauan Tempo, Mardiono tiba pada pukul 16.02 WIB didampingi jajaran petinggi PPP lainnya. TEMPO/Adinda Jasmine
PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

7 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024