Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Tidak Jadi Razia dan Tilang Emisi di Jalanan Jakarta, Begini Pernyataan Polda dan DKI hingga Saat Ini

image-gnews
Polisi lalu lintas menilang pengendara yang tidak lulus uji emisi di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mulai memberlakukan tilang uji emisi terhadap kendaraan roda dua dan roda empat sebagai upaya agar masyarakat ikut berkontribusi untuk mengatasi permasalahan buruknya kualitas udara di Ibu Kota. Denda sanksi tilang bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi sebesar Rp 250.000 bagi kendaraan motor dan Rp 500.000 bagi kendaraan mobil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Polisi lalu lintas menilang pengendara yang tidak lulus uji emisi di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mulai memberlakukan tilang uji emisi terhadap kendaraan roda dua dan roda empat sebagai upaya agar masyarakat ikut berkontribusi untuk mengatasi permasalahan buruknya kualitas udara di Ibu Kota. Denda sanksi tilang bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi sebesar Rp 250.000 bagi kendaraan motor dan Rp 500.000 bagi kendaraan mobil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum juga seumur jagung, penerapan tilang emisi dengan sanksi maksimal hendak dibatalkan kembali. Sebelumnya, tilang emisi menjadi bagian dari pengetatan uji emisi kendaraan bermotor--ini adalah salah satu upaya untuk menekan polusi udara di Jakarta yang dirasa semakin buruk kala musim kemarau mencekam.

Diterapkan per 1 September 2023, tilang emisi mendapat penilaian tak efektif pada 8 September 2023 dari eksekutornya, yakni Polda Metro Jaya. Alias baru sepekan berjalan.

"Ternyata penilangan tidak efektif, yang tidak lulus uji diimbau untuk diservis saja, dan kami berusaha komunikasi dengan dealer untuk membantu servis," kata Kepala Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nurcholis. 

Saat itu Polda Metro Jaya memutuskan menghentikan tilang emisi karena menganggapnya memberatkan masyarakat. Polisi mempertimbangkan sentimen negatif yang muncul sejak penerapan tilang emisi denda maksimal berdasarkan Pasal 285 ayat (1) dan Pasal 286 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan itu. Jika tidak lulus uji, sepeda motor akan didenda Rp 250 ribu dan mobil Rp 500 ribu.

"Kami sekarang diarahkan kepada internal lebih dulu, artinya mobil kedinasan kepolisian yang dicek dulu," tutur Nurcholis, yang juga menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Daerah Polda Metro Jaya.

Apa yang diputuskan itu berbeda 180 derajat dari sikap Polda Metro sebelum 1 September 2023, yang bahkan mengancam dengan tilang berlapis saat razia uji emisi. Mereka juga telah merancang akan memperluas kebijakan ke daerah penyangga Jakarta setelah menjaring 66 dari 471 kendaraan bermotor pada hari pertama penerapan kebijakan itu.  

Bagaimana dengan Pemerintah DKI Jakarta?

Berbeda dari Polda Metro Jaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto justru menganggap tilang emisi tetap efektif. Dia berpendapat bahwa tilang justru memberikan efek jera dan membangun kesadaran soal polusi udara.

"Mudah-mudahan kalau tilang itu bisa dilakukan, maka kami harapkan itu bisa lebih meningkatkan awareness kepada masyarakat untuk melakukan uji emisi," ujar Asep di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 12 September 2023.

Saat itu Asep menyebut belum berkomunikasi lagi dengan Polda Metro Jaya. Dia pun berharap tilang emisi kendaraan tetap berlanjut, meski keputusan final ada di tangan Polda Metro.

Sementara itu, berdalih tilang di lapangan memerlukan tenaga, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pemberian sanksi tilang terhadap pengendara bukanlah target utama dalam penerapan aturan uji emisi. Dia menyerahkan keputusan lanjut atau tidaknya tilang uji emisi kepada kepolisian yang dinilainya lebih memahami penegakan aturan lalu lintas dan angkutan jalan.

"Nanti kita diskusi lagi. Intinya yang penting adalah uji emisi. Kan para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sudah melakukan uji emisi," kata Heru Budi Hartono, Senin, 11 September 2023.

Mereka yang Berharap Tilang Emisi Berlanjut

Anggota Komisi Pembangunan DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mengkritik sikap Polda Metro Jaya yang menghentikan tilang emisi. Menurutnya penindakan itu tidak seharusnya berhenti, karena kualitas udara Jakarta masih buruk.

Menurut politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, terlalu dangkal pemikiran yang beranggapan tilang terhadap kendaraan tidak lulus uji emisi tidak secara langsung berdampak signifikan pada upaya menekan polusi udara. Sebaliknya, Justin meminta kepolisian konsisten dan bekerja keras dalam menegakkan aturan. "Polisi jangan malas," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 September 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia ikut menyinggung soal dana hibah dari APBD DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya setiap tahunnya. Karenanya, dia menilai, kebijakan pengetatan uji emisi dari Pemerintah Provinsi DKI perlu didukung maksimal Polda Metro Jaya.

Sejumlah pengendara mengantre untuk uji emisi oleh petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Utara di Ancol, Jakarta, Selasa 12 September 2023.  ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Justin menambahkan, tilang emisi hanya satu dari rangkaian upaya yang mesti dilakukan secara bersamaan. Dia menunjuk yang lainnya seperti penyesuaian tarif parkir dan pengenaan tarif parkir secara menyeluruh.

Country Coordinator Vital Strategies, Chintya Imelda Maidir, juga mendorong kepolisian melanjutkan razia dan tilang emisi. Menghentikannya, dia menilai, adalah kemunduran dan preseden buruk pemerintah dalam menangani isu polusi udara.

Chintya berpegang kepada hasil kajian bahwa penghasil polutan Particulate Matter atau PM2,5 terbesar berasal dari sektor transportasi, yakni 67 persen. Pemerintah, kata dia, perlu mengintervensi sumber polusi dari emisi bergerak tersebut, terutama mereka yang tergolong kendaraan berat dan bermesin diesel.

"Ada lebih dari 24 juta kendaraan bermotor di Jakarta. Dari mana pembuktian tidak efektif dalam waktu singkat ini?" kata Imelda mempertanyakan alasan polisi, Rabu, 13 September 2023.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio memperkuat Justin dan Chintya dengan menyatakan bahwa tilang adalah suatu penegakan hukum yang mesti dilakukan layaknya menindak jenis pelanggaran lalu lintas yang lain. Dia menilai, percuma jika ada aturan, tetapi hanya didiamkan saja.

"Ini bukan soal berat memberatkan, kaya atau miskin, tapi ini adalah pelaksanaan hukum," ujar Agus, Kamis, 14 September 2023. Ditambahkannya, sikap Ditlantas Polda Metro Jaya malah membuat masyarakat bingung. "Belum ada sebulan juga, tidak perlu langsung mengatakan ini tidak efektif, karena belum ada hasil ilmiah yang membuktikan."

Menunggu Kesepakatan Final Polda dan Dinas LH DKI

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman akhirnya menyatakan tilang emisi tetap dilakukan, tapi diperlakukan sebagai opsi terakhir. Polisi di lapangan, kata dia, tidak mengutamakan memberi tilang, tetapi akan menegur lebih dulu jika mendapati ada kendaraan tidak lulus uji emisi.

Tapi, dia memastikan, kendaraan pasti kena tilang emisi jika jelas didapati mengeluarkan asap tebal dari pembuangannya. "Polisi lalu lintas akan melihat secara kasat mata mana kendaraan yang berpotensi bisa ditilang emisi," ujarnya pada Kamis, 14 September 2023. 

Apakah itu memuaskan Dinas Lingkungan Hidup DKI? Adakah diskusi ulang terbaru yang sudah dilakukan di antara keduanya soal penerapan tilang emisi ini? Usman dan jajarannya belum memberikan jawabannya. Pun dengan Asep belum merespons pertanyaan dari TEMPO hingga artikel ini disiapkan. Adapun wakil Asep, Sarjoko, hanya mengatakan, "Saya belum dapat updatenya terkait ini. Besok saya cek dan infokan."

Bersamaan dengan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah mengungkap rencana kebijakan baru lagi bahwa kendaraan tidak lulus uji emisi tidak bisa memperpanjang masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK). Apabila tidak diperpanjang, maka data kendaraan tersebut akan dihapuskan dan kendaraan akan dianggap bodong.

"Kalau tidak (lulus uji emisi), maka tidak bisa perpanjang STNK, mereka kena tilang juga. Ini memang upaya yang tidak sederhana bersama polisi, tapi sudah disetujui presiden dan akan kami lakukan," kata Budi Karya dalam Seminar Nasional IKAXA 2023 di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.

Baca berita-berita razia dan tilang emisi di Jakarta serta perkembangannya di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah KTV Palmerah, Pj. Gubernur Heru Lanjutkan Sinergi Benahi Permukiman Kumuh

1 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono berdialog dengan salah satu kepala keluarga di RT 13/08 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, yang merasa senang dan bersyukur menempati unit Rumah Barokah Palmerah. Rabu, 3 Juli 2024. Dok Pemprov DKI
Setelah KTV Palmerah, Pj. Gubernur Heru Lanjutkan Sinergi Benahi Permukiman Kumuh

Pembangunan hunian vertikal di Johar Baru merupakan lanjutan dari KTV Palmerah. Terobosan Pj. Gubernur Heru membenahi permukiman kumuh yang belum ada di daerah lain.


Mengintip Terowongan Silaturahmi yang Dikunjungi Paus Fransiskus, Seluk-beluk, Fasilitas dan Akses Umum

2 hari lalu

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Mengintip Terowongan Silaturahmi yang Dikunjungi Paus Fransiskus, Seluk-beluk, Fasilitas dan Akses Umum

Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter dengan total luas terowongan 339,97 meter persegi.


Terkini: Toyota Raize dan Innova Zenix Viral usai Ditumpangi Paus Fransiskus, Prabowo Naikkan Gaji ASN Tahun Depan

3 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Bandara VVIP Soekarno-Hatta, Banten, 6 September 2024. Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus di Indonesia telah berakhir dengan misa kudus yang dihadiri ribuan umat Katolik pada Kamis, 5 September 2024, di Gelora Bung Karno (GBK) kemarin. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Terkini: Toyota Raize dan Innova Zenix Viral usai Ditumpangi Paus Fransiskus, Prabowo Naikkan Gaji ASN Tahun Depan

Terkini: Toyota Raize dan Innova Zenix Viral usai ditumpangi Paus Fransiskus, Prabowo Subianto akan naikkan gaji ASN tahun depan.


Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Pedagang menjual foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto mempertimbangkan berbagai aspek terkait lokasi pelantikannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.  TEMPO/Subekti.
Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan dituntut untuk menyelesaikan persoalan polusi udara yang semakin parah.


Heru Budi Klaim APBD Jakarta Paling Kecil Dibanding Daerah Lain

3 hari lalu

PLT Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat Konferensi Pers dalam acara Festival Seni Budaya Bagi Penyandang Disabilitas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, 7 Agustus 2024. Heru mengatakan dari 2995 disabilitas, setengahnya sudah menerima Bansos, sisanya sedang didata. Kedepannya Heru berharap agar segera tercover. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Heru Budi Klaim APBD Jakarta Paling Kecil Dibanding Daerah Lain

Penjabat Gubernur Gubernur Jakarta Heru Budi sebut APBD Jakarta terkecil di antara daerah-daerah lain. Mengapa?


Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

4 hari lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

Bicara Udara mendorong pemerintahan Prabowo menjadikan polusi udara sebagai masalah prioritas nasional yang perlu diatasi.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

4 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Penghargaan Khusus untuk Pj. Gubernur Heru dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah

6 hari lalu

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (tangah), Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono,( kiri) bersama para penerima penghargaan, berfoto bersama dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024, di Hotel The Tibrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jum'at, 30 Agustus 2024. TEMPO/Sukarnain
Penghargaan Khusus untuk Pj. Gubernur Heru dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah

Jakarta mendapatkan nilai tertinggi di semua indikator. Dewan juri memutuskan apresiasi khusus diberikan kepada Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.


GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

7 hari lalu

GreenTeams Air Quality Monitoring System (AQMS) Fix Station ISPUTEK EFS-2 (GreenTeams)
GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

Dengan adanya data kualitas udara yang lebih akurat dan terkini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah segera dalam mengatasi polusi.


Luhut Sebut Transisi Energi Bakal Hemat Subsidi Rp 90 Triliun per Tahun Sekaligus Atasi Masalah Polusi

7 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Bandara VVIP IKN pada Selasa, 7 Mei 2024. Luhut datang ke IKN hari ini untuk membahas penyelesaian permasalahan lahan di IKN yang belum clear bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu
Luhut Sebut Transisi Energi Bakal Hemat Subsidi Rp 90 Triliun per Tahun Sekaligus Atasi Masalah Polusi

Menteri Luhut menyebutkan transisi energi secara bertahap bakal menghemat subsidi sebesar Rp 45 triliun hingga Rp 90 triliun per tahun.