Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekeringan di Lumajang, Pencurian Produk Pertanian dan Mahalnya Gabah Itu

image-gnews
Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Siang cukup terik Kamis ini, 7 September 2023, ketika Kosim, 86 tahun dan Wasamah, 77 tahun berada di kebun jagung miliknya di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Pasangan lanjut usia ini tampak sibuk memanen jagung. 

Sang suami memisahkan jagung dari tangkainya. Sementara sang istri mengupas dan membersihkannya. Cukup lesehan di tanah, Wasamah kemudian mengumpulkan jagung itu di atas gelaran karung plastik.

Di lahan yang tak lebih dari seperempat hektar itu, Kosim tak hanya menanam jagung. Ia juga menanam cabe. Di tengah kondisi kekeringan di musim kemarau yang menyulitkan, keduanya tetap berikhtiar mengolah lahan mereka. 

Sejak lebih dari tiga tahun terakhir ini, usai dam Kali Asem jebol diterjang bandang, saluran irigasi di desanya itu tak lagi bisa menyalurkan air untuk mengairi lahan-lahan sawah di desa tersebut. 

"Saya harus membuat sumur untuk kebutuhan mengairi lahan saya," kata Kosim saat ditemui Tempo di lahannya. 

Dia mengeluarkan uang sekitar Rp 1 juta dari koceknya untuk pembuatan sumur itu. Selain itu dia juga harus membeli mesin diesel untuk menyedot air dan mengalirkannya ke lahannya itu. "Sehari bisa habis Rp 200 ribu untuk bahan bakarnya," kata Kosim.

Bagi Kosim, harga cabe tidak sedang bagus saat ini. "Harganya turun. Dipotong biaya bahan bakar diesel, untungnya tipis," kata Kosim menambahkan.

Situasi yang sulit ini tidak hanya dirasakan oleh Kosim dan istrinya. Sebagian besar petani desa setempat didera masalah yang sama. Derajat, 65 tahun, ketua salah satu kelompok tani di Desa Boreng mengatakan ratusan hektar lahan pertanian di Desa Boreng dan Blukon mengalami krisis air. 

"Di Desa Boreng saja ada sekitar 300 hektare lahan pertanian," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 September 2023. 

Krisis air ini dipicu oleh jebolnya Dam Boreng sehingga tidak ada pasokan air ke saluran-saluran irigasi di desa tersebut. Kondisi ini mengakibatkan banyak petani yang beralih menanam komoditas pertanian selain padi. "Mereka beralih menanam jagung, ketela dan tebu," ujar Derajat. 

Sebelum dam jebol, kata Derajat, Desa Boreng dan Blukon adalah lumbung padi di Kabupaten Lumajang. Namun saat ini kondisinya sudah berubah. Di tengah harga gabah yang tinggi, petani dua desa itu hanya mendapat kabarnya saja tapi tidak ikut merasakannya.

Harga gabah kering sawah saat itu bisa mencapai Rp 7.200 untuk varietas bagus. Dengan harga gabah yang tinggi, harga beras juga menjadi lebih mahal. Di beberapa tempat harga beras mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun begitu, petani tidak bisa ikut menikmati tingginya harga gabah maupun beras. Karena banyak petani yang beralih ke tanaman lain selain padi karena krisis air itu. "Petani beralih ke tanaman yang tidak membutuhkan banyak air," katanya.

Ada juga petani yang memilih untuk menyewakan lahannya. "Banyak lahan yang disewakan dengan harga yang rendah.  Harga sewa per hektar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Atau paling tinggi Rp 17,5 juta kalau dekat jalan," katanya.

Derajat mengatakan baru-baru ini ia merugi sekitar Rp 19 juta. Ia terang-terangan mengaku kalau sedang kesusahan. "Ada cicilan di bank yang terpaksa belum dibayar," ujarnya.

Kondisi ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat secara luas. "Banyak warga yang sebelumnya menjadi buruh tani, karena kondisi krisis air seperti saat ini, tenaganya tidak lagi dibutuhkan," kata Derajat.

Dia juga banyak menerima laporan dari anggotanya ihwal, tanaman jagungnya ada yang hilang dicuri. "Hilangnya tidak banyak. Hanya belasan batang saja. Sepertinya pelakunya tidak berniat untuk menjualnya. Mungkin untuk memenuhi kebutuhannya sendiri," ujar Derajat 

Ia tidak mau menuduh siapapun ihwal kasus pencurian jagung ini. Dia juga tidak mencoba mengaitkannya dengan  krisis air yang kemudian memicu persoalan ekonomi masyarakat setempat. "Masalahnya jagung yang dicuri itu yang masih muda dan biasa digunakan untuk sayur," katanya 

Derajat mengatakan petani sudah seringkali mengadukan soal krisis air ini kepada pemerintah. Namun, kata Derajat, pemerintah sepertinya belum menemukan solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi persoalan yang ada 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Hairil Diani saat dikonfirmasi Tempo mengatakan pihaknya dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) dan yang lain terus berupaya memetakan serta mencarikan solusi terkait permasalahan kebutuhan air irigasi bagi para petani di wilayah Desa Boreng dan  Blukon sesuai tupoksi DKPP.

"Pada 2022 ada intervensi kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier yang dilaksanakan oleh Gapoktan Desa, untuk tahun 2023 ini dinas sudah mengusulkan beberapa petani di Desa Boreng diupayakan untuk mendapatkan pompa air konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Tujuannya guna efisiensi biaya untuk melakukan pompanisasi sebagai suplai irigasi ke lahan pertanian," kata Hairil.

Selain itu melalui para penyuluh, kata dia, pihaknya mengawal dan mendampingi para petani agar memilih varietas yang lebih tahan kekeringan.

Pilihan Editor: Otorita IKN Kantongi 19 Komitmen Investasi dari Perusahaan Malaysia lewat ASEAN-BAC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Instruksi Jokowi ke Kementerian dan Lembaga untuk Mitigasi Dampak El Nino

15 jam lalu

Presiden Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020. TEMPO/Subekti.
3 Instruksi Jokowi ke Kementerian dan Lembaga untuk Mitigasi Dampak El Nino

Presiden Jokowi menginstruksikan tiga hal ke kementerian dan lembaga untuk memitigasi dampak El Nino. Apa saja?


Kekeringan Akibat Kemarau Panjang, Wali Kota Depok Imbau Salat Istisqa Rabu 4 Oktober

23 jam lalu

Umat Islam melaksanakan salat Istisqa atau salat meminta hujan di halaman Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 30 September 2023. Salat tersebut dilaksanakan untuk meminta kepada Allah SWT diturunkannya hujan agar bencana kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang segera berakhir. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kekeringan Akibat Kemarau Panjang, Wali Kota Depok Imbau Salat Istisqa Rabu 4 Oktober

Wali Kota Depok Mohammad Idris akan melaksanakan Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023, pukul 07.00.


Petani Lumajang Tolak Bantuan Kementan untuk Atasi Kekeringan Senilai Rp 450 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Petani Lumajang Tolak Bantuan Kementan untuk Atasi Kekeringan Senilai Rp 450 Juta

Komunitas petani Lumajang sepakat menolak bantuan Kementerian Pertanian senilai Rp 450 Juta untuk mengatasi kekeringan


Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

1 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

BPBD DKI harus bekerja sama dengan empat instansi untuk melakukan modifikasi cuaca berupa hujan buatan. Upaya atasi kekeringan akibat kemarau panjang.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

2 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

Topik tentang Apple dipaksa menghapus aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store Cina menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Dampak Kemarau Panjang, Warga Kampung di Hambalang Ramai-ramai Gali Mata Air

2 hari lalu

Warga mencari dan menggali mata air untuk mengatasi dampak kemarau panjang di Kampung Tajur Tapos, Hambalang, Kabupaten Bogor, Ahad 1 Oktober 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Dampak Kemarau Panjang, Warga Kampung di Hambalang Ramai-ramai Gali Mata Air

Kemarau panjang yang sedang terjadi berdampak kekeringan dan kesulitan air bersih untuk 217 keluarga di kampung itu.


Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 hari lalu

Saluran irigasi mengering dan ditumbuhi rumput dan gulma di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.


Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

2 hari lalu

Warga mengambil air bersih gratis dari relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Desa Kertahayu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 22 September 2023. MDMC Ciamis mendistribusikan sebanyak 12.000 liter air bersih per hari dari mata air Gunung Geger Bentang untuk warga terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Pamarican, Purwadadi, Banjar Anyar dan Banjarsari. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Stasiun Klimatologi Jawa Barat memutakhirkan data peringatan dini kekeringan meteorologis di Jawa Barat.


APBD Perubahan Kabupaten Bogor 2023 Disepakati, Penerimaan Pendapatan Naik jadi Rp 9,4 Triliun

2 hari lalu

Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dalam rapat paripurna di Gedung DPRD, Cibinong, Kabupaten Bogor,  Sabtu 30 September 2023. ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor.
APBD Perubahan Kabupaten Bogor 2023 Disepakati, Penerimaan Pendapatan Naik jadi Rp 9,4 Triliun

Pemerintah Kabupaten Bogor juga memprioritaskan anggaran BTT untuk percepatan pemberian bantuan sarana air bersih di tengah kekeringan.


Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

2 hari lalu

Instalasi pengolahan air 'Water Sanitation Hygiene Promotion' di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi,. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

PMI berharap suplai air kepada warga terdampak kekeringan di musim kemarau panjang meningkat drastis setelah ada instalasi air ini.