TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat digelar di kediaman ketua majelis itu, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat Sore, 1 September 2023. Rapat itu digelar mendadak setelah partai tersebut mendapatkan kepastian batalnya ketua umum partai itu, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Setelah mendapatkan laporan soal kronologi batalnya AHY menjadi bacawpres Anies, SBY pun berbicara panjang lebar. Selama sekitar satu jam, pidato SBY itu disiarkan melalui saluran kanal YouTube resmi partai itu. Dia menyatakan terkejut mendengat kabar Anies akan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres.
"Saya tidak menyangka kejadiannya akan begini," kata SBY.
Padahal, SBY menyatakan baru sepekan lalu dia menyambut Anies di tempat yang sama. Dalam pertemuan itu, menurut SBY, dia sempat berbicara kepada Anies soal bagaimana dia memenangkan Pilpres 2004 dan 2009. Tak ada pembahasan soal nama Muhaimin saat itu.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, dalam laporannya pada rapat itu menyatakan mereka mendapatkan kabar kepastian Anies menerima Muhaimin sebagai cawapresnya pada Rabu, 30 Agustus 2023. Kabar itu tak mereka dapatkan langsung dari Anies, melainkan dari anggota Tim 8, Sudirman Said.
Menurut Riefky, mereka menerima informasi bahwa Anies sempat dipanggil oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, ke NasDem Tower pada Selasa malam, 29 Agustus 2023. Dalam pertemuan itu, menurut Riefky, Surya menetapkan secara sepihak Muhaimin sebagai bacawapres dari Koalisi Perubahan. Anies, menurut Riefky, manut terhadap pilihan Surya.
"Tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS," kata Riefky.
Demokrat sebut langkah NasDem dan Anies sebagai pengkhianatan
SBY menyebut manuver Surya dan Anies itu sebagai upaya menikung Demokrat. Riefky bahkan lebih keras dengan menyatakan manuver itu sebagai pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Pasalnya, menurut Riefky, Anies sudah memutuskan untuk menggandeng AHY sebagai cawapres sejak Juni lalu. Keputusan itu, menurut Riefky, bahkan telah disampaikan kepada seluruh petinggi partai anggota Koalisi Perubahan, termasuk Surya Paloh.
"Menurut Capres Anies, ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan, " kata Riefky.
Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan bahwa pihaknya baru mengetahui bergabungnya PKB dan terpilihnya Muhaimin Iskandar dari Sudirman Said. Sudirman, menurut Khaeron menyampaikan bahwa ada pembicaraan politik antara Partai NasDem dengan PKB.
Herman mengungkapkan bukan hanya pembicaraan, tetapi sudah disiapkan draf koalisi baru antara PKB dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). “Bahasanya (draf) apakah Demokrat, PKS, mau ikut atau tidak, ya harapannya ikut tetapi kalaupun tidak ya..,” kata Herman dalam diskusi ‘Polemik’ Trijaya, Sabtu, 2 September 2023.
Herman mengatakan wajar bila menyebut manuver politik ini sebagai pengkhianatan. Sebab, kata dia, ketika dalam perjalanan koalisi ini tetap solid di tengah pasang surut. Namun di penghujung dikhianati oleh kepentingan sepihak NasDem, bukan kepentingan koalisi.
“Ini yang menurut saya pantaslah ada reaksi karena ini ada aksi,” kata Herman.
Selanjutnya, PKB sebut dapat tawaran dari NasDem dan langsung klop