Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan di Prancis: Masalah Rasisme atau Hanya Kenakalan Remaja Biasa?

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seseorang berdiri di dekat kendaraan yang terbakar saat kerusuhan berlanjut menyusul kematian seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang polisi Prancis saat pemberhentian lalu lintas, di Nanterre, pinggiran Paris, Prancis, 1 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Seseorang berdiri di dekat kendaraan yang terbakar saat kerusuhan berlanjut menyusul kematian seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang polisi Prancis saat pemberhentian lalu lintas, di Nanterre, pinggiran Paris, Prancis, 1 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis tiba-tiba membara menyusul tewasnya seorang remaja Nahel Merzouk di tangan polisi, yang mencoba menghentikannya karena melanggar lalu lintas, Selasa lalu, 27 Juni 2023. Demo rusuh meledak di hampir seluruh kota mulai Rabu, keesokan harinya, dan terus berlanjut. 

Kerusuhan di Prancis  mulai mereda Senin malam, 3 Juli 2023, namun mulai merembet ke negara tetangga Swiss. Tak kurang dari 700 orang ditangkap.

Sama seperti tewasnya pria berkulit hitam George Floyd pada 25 Mei 2020, yang melahirkan gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat dan Eropa, kejadian ini tidak lepas dari masih adanya prasangka rasial aparat terhadap kelompok minoritas.

Hal itu yang memicu masyarakat keturunan Afrika di Prancis turun ke jalan menentang tindakan polisi yang mereka anggak sewenang-wenang dan rasis terhadap warga minoritas.

Kematian Nahel telah membuka luka lama tentang kekerasan polisi dan rasisme sistemik di dalam lembaga penegak hukum, terutama pada warga non-pribumi berpenghasilan rendah di pinggiran kota besar di Prancis. Sejauh ini, tuduhan itu selalu dibantah pihak berwenang.

Meskipun petugas polisi yang terlibat sedang diselidiki atas pembunuhan dan Presiden Emmanuel Macron mengutuk penembakan itu, kemarahan publik telah tumpah ke jalan-jalan di seluruh Prancis. Sekitar 45.000 petugas dikerahkan untuk meredam aksi massa itu, sementara ratusan pengunjuk rasa ditangkap karena disangka merusak atau menjarah toko.

Pembunuhan itu adalah penembakan fatal ketiga berkaitan dengan pelanggaran lintas di Prancis selama 2023, turun dari rekor 13 tahun lalu. Mayoritas korban penembakan sejak 2017 adalah orang kulit hitam atau keturunan Arab.

Seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya, Prancis telah mengalami gelombang protes sebelumnya atas perilaku polisi, terutama terhadap minoritas.

Pada tahun 2005, kekerasan meletus di pinggiran Paris Clichy-sous-Bois dan menyebar ke seluruh Prancis setelah dua remaja keturunan Afrika tersengat listrik di gardu listrik saat mereka bersembunyi dari kejaran polisi. Kerusuhan itu mengguncang Prancis selama tiga minggu dan memaksa Presiden Jacques Chirac untuk mengumumkan keadaan darurat.

Akar masalah rasial Prancis

Rasisme di Prancis dinilai sebagai masalah sosial paling serius di masyarakat, meski selalu dibantah oleh pemerintah. Sebagian masyarakat percaya bahwa rasisme tidak ada dalam skala serius.

Selain terhadap warna kulit, keluhan rasisme biasanya berupa antisemitisme, serta prasangka terhadap etnis Muslim dan non-Kristen lainnya. Rasisme ini memiliki sejarah panjang. Tindakan telah dilaporkan terhadap anggota kelompok minoritas termasuk Yahudi, Afrika, Arab dan orang Asia. Data kepolisian 2019 menunjukkan sebanyak 1.142 tindakan yang tergolong "rasis" tanpa konotasi agama.

Beberapa tindakan rasis memiliki konotasi agama: data yang sama menunjukkan 1.052 tindakan anti-Kristen, 687 anti-Yahudi, dan 154 tindakan anti-Muslim dilakukan pada 2019 di negara dengan populasi lebih dari 67 juta itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun populasi Muslim Prancis jauh melebihi populasi Yahudi, tindakan antisemit jauh melebihi jumlah tindakan Islamofobia pada 2019 menurut statistik resmi pemerintah.

Penilaian mendalam tentang masalah ini tetap sulit karena undang-undang Prancis melarang pemerintah mengumpulkan data sensus etnis dan agama.

Komisi Nasional dan Konsultatif Hak Asasi Manusia Prancis melaporkan pada 2016 bahwa hanya 8% orang Prancis yang percaya bahwa beberapa ras lebih unggul dari yang lain.

Undang-Undang Dasar 1958 menjamin perlakuan yang sama bagi warga negara terlepas dari asal, ras atau agama. Bahkan Prancis termasuk negara Barat yang mempelopori keterwakilan kelompok kulit hitam dalam parlemen sejak 1793.

Meski begitu, selalu muncul gerakan rasisme, seperti gerakan anti-Arab pada 1970-an. Kelompok Muslim juga selalu merasa dianak-tirikan, misalnya dengan larangan pemakaian burkah.

Namun pemerintah Prancis melihat, masalah kesenjangan di lingkungan perkotaan berpenghasilan rendah dan kenakalan remaja yang jadi penyebab demo, bukan masalah ras atau etnis.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin membidik keluarga yang membiarkan anak-anak membuat kekacauan di jalanan, mengatakan rata-rata dari mereka yang ditangkap berusia 17 tahun dengan beberapa di antaranya berusia 12 tahun.

"Ini bukan tugas polisi nasional atau gendarmerie atau walikota atau negara untuk menyelesaikan masalah pembakaran sekolah oleh remaja berusia 12 tahun. Ini masalah otoritas orang tua," kata Darmanin saat berkunjung ke Reims.

Mungkin pemerintah Prancis enggan mengakui bahwa mereka masih mempunya PR dalam malasah keadilan rasial ini.

REUTERS

Pilihan Editor Pertama Sejak Pemberontakan Grup Wagner, Putin Hadiri KTT Kerjasama Shanghai Secara Virtual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

2 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

Kaledonia Baru terletak dekat benua Australia. Wilayah di Kepulauan Pasifik ini masuk wilayah Prancis namun banyak penduduknya keturunan Jawa.


Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

4 jam lalu

Sebuah jalan dibarikade oleh para perusuh saat mereka memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang ikut serta dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024.  Lilou Garrido Navarro Kherachi/via REUTERS
Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

Top 3 dunia kemarin adalah fakta kerusuhan di Kaledonia Baru, profil wilayah ini hingga Prancis menuduh Azerbaijan sulut kerusuhan.


Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

17 jam lalu

Sebuah jalan dibarikade oleh para perusuh saat mereka memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang ikut serta dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024.  Lilou Garrido Navarro Kherachi/via REUTERS
Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?


Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

21 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.


Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

22 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.


Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

3 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.


Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

3 hari lalu

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber:  LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.


8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

5 hari lalu

Cannes, French Riviera, Prancis (Pixabay)
8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.


Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

11 hari lalu

Tentara Prancis dari Batalyon ke-7 Pemburu Pegunungan Alpen mengambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari penempatan Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan untuk memperkuat keamanan regional, di pangkalan militer NATO di Tapa, Estonia, 19 Maret 2022. REUTERS/Benoit Tessier
Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

12 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.