Tujuan Uji Coba Dilakukan
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza membeberkan sejumlah alasan perlunya uji coba layanan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Tujuannya, menurut dia, untuk mengetahui aspek operasional, penyempurnaan fasilitas, hingga lama waktu tempuh.
“Dari sisi operasionalnya seperti apa, dari sisi animo masyarakatnya seperti apa,” kata dia saat ditemui di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juni.
Welfizon mengatakan uji coba ini bertujuan untuk mengetahui lamanya waktu tempuh bus dari Jakarta hingga tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan begitu, PT Transjakarta nantinya dapat menyesuaikan jam layanan bus dengan jam kerja para karyawan di kawasan bandara.
Selain itu, PT Transjakarta juga perlu menyempurnakan fasilitas, sarana dan prasarana bus. Salah satu yang harus diperhatikan adalah titik-titik bus stop. Welfizon mencontohkan apakah bus stop di kawasan Kalideres, Jakarta Barat dibutuhkan.
Alasan Transjakarta Masuk Bandara Soetta
Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta menyampaikan masuknya bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta merupakan bagian dari pengembangan, lantaran masih ada kekosongan layanan di segmen tertentu, yaitu pekerja bandara.
“Jadi sekarang, perlu dipahami bahwa Transjakarta ini sebenarnya sudah melayani tidak hanya ke bandara tapi juga ke Bekasi, ke wilayah Depok,” katanya.
Menurutnya, untuk segmen penumpang yang akan melanjutkan perjalanan dengan penerbangan udara sudah dilayani oleh kereta bandara dan juga bus-bus penumpang yang melayani reguler Jabodetabek Airport Connection. “Itu ada yang melayani,” ucapnya.
Layanan transportasi bagi calon penumpang pesawat tersedia dari Gambir, Rawamangun, PGC, Depok, dan kawasan Bekasi maupun Bogor. “Itu sudah ada pelayanannya di sana,” tutur Syafrin.
Sementara itu, segmen untuk pekerja belum ada yang mengisi layanan itu, maka Transjakarta pun mengisi kekosongan layanan di segmen tersebut.
Menurut Welfizon Yuza, ada sekira 40 sampai dengan 50 ribu orang yang bekerja di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, sehingga bus Transjakarta diperlukan.
Dia mengatakan secara prinsip Transjakarta melayani publik dan kawasan bandara bukan kawasan residensial, bukan orang yang tinggal di kawasan itu, melainkan menjadi pusat kegiatan perekonomian.
Selanjutnya bus Transjakarta rute bandara bukan bus karyawan sehingga terbuka bagi masyarakat umum...