Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Serius Amerika Serikat Mengatasi Penembakan Massal

Reporter

image-gnews
Presiden AS Joe Biden memeluk Mandy Gutierrez, Kepala Sekolah di Robb Elementary School, tempat seorang pria bersenjata membunuh 19 anak dan dua guru dalam penembakan paling mematikan di sekolah AS dalam hampir satu dekade, saat ibu negara Jill Biden berdiri di sampingnya, di Uvalde, Texas, AS. 29 Mei 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Joe Biden memeluk Mandy Gutierrez, Kepala Sekolah di Robb Elementary School, tempat seorang pria bersenjata membunuh 19 anak dan dua guru dalam penembakan paling mematikan di sekolah AS dalam hampir satu dekade, saat ibu negara Jill Biden berdiri di sampingnya, di Uvalde, Texas, AS. 29 Mei 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dukacita dan kemarahan terus mengguncang Amerika Serikat setelah penembakan massal berulang kali terjadi di seluruh negeri hingga akhir pekan lalu.  Akhir pekan pertama Juni menandai lebih banyak kematian akibat penembakan massal di Amerika Serikat, daripada akhir pekan sebelumnya.

Penghitungan untuk kekerasan akhir pekan hingga Minggu malam sedikitnya 12 tewas, dan setidaknya 38 terluka dalam penembakan massal. Ini yang didefinisikan oleh Arsip Kekerasan Senjata sebagai insiden di mana "empat orang atau lebih ditembak atau dibunuh, tidak termasuk si penembak."

Menyusul serangkaian penembakan mengerikan di seluruh penjuru AS dalam beberapa pekan terakhir, sekelompok senator bipartisan mengatakan mereka "sangat serius" dalam menghentikan epidemi kekerasan senjata di negara itu.

“Saya tidak pernah menjadi bagian dari negosiasi seserius ini,” kata Chris Murphy dari Partai Demokrat yang mewakili Negara Bagian Connecticut pada Ahad. “Ada lebih banyak senator Partai Republik yang berbicara tentang mengubah undang-undang senjata dan berinvestasi dalam kesehatan mental daripada kapan pun sejak (tragedi penembakan massal di SD) Sandy Hook.”

Betapapun serius dan tragisnya insiden-insiden ini, hampir tidak ada pengecualian di Amerika Serikat.

Sekitar 156 hari memasuki 2022, negara itu kini telah menyaksikan setidaknya 246 penembakan massal, menurut penghitungan Arsip Kekerasan Senjata, sebuah kelompok riset nirlaba. Hal itu membuat AS mencatat salah satu tahun paling mematikan sejak kelompok itu mulai melacak kematian senjata.

Situs tersebut mendefinisikan penembakan massal sebagai setiap insiden di mana empat orang atau lebih terbunuh atau terluka oleh senjata. “Definisi penembakan massal kami termasuk mereka yang terluka karena cedera juga sangat merugikan keluarga,” kata direktur eksekutif Mark Bryant.

Pada 2021, lebih dari 45.000 orang tewas akibat kekerasan senjata di Amerika Serikat. Sebanyak 703 orang diantaranya tewas dalam penembakan massal, menurut data Arsip Kekerasan Senjata.

Orang-orang seperti Senator Murphy berharap tragedi penembakan massal yang tanpa henti dalam beberapa bulan terakhir, dapat memfokuskan kembali upaya Washington untuk meloloskan reformasi senjata. Ini bertahun-tahun setelah banyak yang berjanji untuk melakukannya setelah pembantaian di Sekolah Dasar Sandy Hook dan pembunuhan Columbine.

“Kami tidak akan membuat undang-undang yang akan melarang senjata serbu,” kata Murphy kepada CNN. “Tapi sekarang, orang-orang di negara ini ingin kita membuat kemajuan. Mereka hanya tidak ingin status quo berlanjut selama 30 tahun lagi.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

41 menit lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.