Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Pesohor di Pusaran Kasus Penipuan Online Berkedok Investasi Robot

image-gnews
Robot trading. Foto : Shutterstock
Robot trading. Foto : Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penipuan online berkedok investasi melalui aplikasi robot trading terus menyeret sejumlah pesohor. Mereka turut dipanggil Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk diperiksa sebagai saksi.

Ada yang diperiksa karena berperan sebagai duta merek atau brand ambassador, ada juga yang diperiksa karena menerima dana jumbo secara cuma-cuma dari pemilik, pimpinan, ataupun afiliator perusahaan opsi biner maupun robot trading yang telah ditetapkan tersangka oleh polisi.

Ivan Gunawan salah satunya. Pesohor yang dikenal sebagai desainer itu telah dipanggil tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri pada 14 April 2022. Dia diperiksa sebagai saksi kasus penipuan dan investasi ilegal menggunakan robot trading DNA Pro yang dulu dipromosikannya di media sosial.

Ivan pun mengakui memiliki kerja sama profesional dengan DNA Pro dengan dikontrak selama tiga bulan untuk mengunggah soal robot trading tersebut di media sosial Instagram. Namun, saat proses pemeriksaan, dia mengaku telah mengembalilan seluruh uang dari nilai kontraknya tersebut kepada penyidik.

"Dengan niatan saya dan itikad baik saya, karena saya rasa rejeki yang Alah titipkan kepada saya itu bukan atau belum menjadi milik saya. Jadi total kontrak yang diberikan DNA Pro kepada saya hari ini saya kembalikan," tutur dia tanpa menyebutkan detail nominalnya, kala itu.

Melalui media sosial Instagram, Igun sapaan akrab Ivan, menyatakan mengambil banyak pelajaran dari peristiwa itu. Sebagai artis yang memiliki pengikut banyak di media sosial, ia dan selebgram lainnya mengaku kerap diminta mempromosikan barang atau jasa di media sosial mereka.

"Terima kasih atas pelajaran yang sangat berharga bagi hidup saya. Teman-teman artis, influencer, endorser, penyanyi, kita harus lebih hati hati lagi yah," ungkap Igun melalui akun instagramnya @ivan_gunawan pasa hari pemeriksaan di Bareskrim.

Kasubdit I Dittipideksus Komisaris Besar Yuldi Yusman membenarkan Ivan Gunawan telah mengembalikan uang sebesar Rp921,7 juta. Nominal itu berasal dari uang kontrak brand ambasador DNA Pro senilai Rp1.090.000.000.

Uang tersebut adalah nilai kontrak Ivan Gunawan sebagai brand ambasador DNA Pro. "Yang dikembalikan Rp900 sekian, karena dipotong pajak seolah-olah dia buka akun, jadi member (anggota) DNA Pro," ungkap Yuldi.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan setelah adanya pengembalian dana tersebut, berarti sementara ini Igun tidak terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU). "Dia mengembalikan uang, berarti tidak terlibat TPPU," ujar Gatot.

Gatot juga berujar, penyidik memiliki pertimbangan Igun memiliki itikad baik dalam membantu menelusuri kasus tersebut. Saat pemeriksaan dia dikatakannya sangat kooperatif. "Kan sudah mengemablikan, ada niat baik, ada upaya untuk mengembalikan, itu kan salah satu yang menjadi pertimbangan penyidik," ucap Gatot.

Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hajar mengatakan, para pesohor yang menerima hadiah atau kucuran dana dari tersangka memang tidak bisa langsung dikenakan sangkaan pidana, jika mereka terbukti tidak mengetahui latar belakang sumber dana yang diperoleh.

Namun, jika yang bersangkutan turut menikmati hasil tindak pidana dari para tersangka dan mengetahui legalitas perusahaan atau oknum yang mengucurkan dana atau memberi hadiah tersebut maka bisa langsung dijerat hukum pidana juga.

"Jika penerima tidak mengetahui legalitas usaha pemberi, pemerima tidak dapat disangkut pautkan dengan persoalan pemberi. Tetapi sebaliknya jika mengetahui maka penerima bisa dikaitkan dengan sangkaan menikmati hasil tindak pidana," ucap Fickar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Igun, terdapat sejumlah artis lainnya yang akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus robot trading tersebut. Gatot mengatakan, mereka adalah Marchello Tahitoe atau Ello yang dijadwalkan diperiksa pada 18 April 2022, Billy Syahputra 19 April, Lesti Kejora dan Rizky Billar pada 20 April, DJ Una serta Virzha pada 21 April.

Pasangan suami istri Lesti dan Rizky diketahui pernah menerima uang sebesar Rp 1 miliar dari Steven Richard atau Stefanus Richard, co-founder robot trading DNA Pro sebagai kado kelahiran anak pertama mereka. Stefanus sendiri telah ditangkap polisi pada 8 April 2022.

Adapun Billy Syahputra diperiksa karena diketahui saat hendak menjual mobil Alphard miliknya dengan harga Rp 900 juta, mobil tersebut dibeli Stefanus Richard secara tunai sambil menyebutkan bahwa duit itu halal dari hasil bermain menggunakan robot trading. Pembelian ini pun sempat diabadikan Billy di media sosialnya.

Sebelum mereka dipanggil polisi, sejumlah artis lainnya juga telah dipanggil, namun dalam kasus yang berbeda. Misalnya, Reza Oktovian alias Reza Arap, Arief Muhammad, Atta Halilintar, serta Alffy Rev karena menerima aliran dana dan hadiah dari tersangka afiliator aplikasi opsi biner Quotex. Mereka pun telah mengembalikan uang maupun barang pemberian Doni Salmanan ke polisi.

Banyaknya sejumlah pesohor yang terlibat dalam pusaran kasus penipuan online ini pun dijelaskan oleh Sosiolog yang juga merupakan Direktur Eksekutif The Habibie Center Hasan Ansori. Kata dia, fenomena tersebut bisa dijelaskan dalam perspektif globalisasi, kelas sosial, konsumerisme, hingga hedonisme.

"Kalau dari sosiologi perspektifnya dari globalisasi dan kelas sosial, konsumerisme, hedonisme, dan sebagainya," ungkap Hasan saat dihubungi.

Dari sisi kelas sosial, Hasan mengatakan, para artis banyak yang terlibat dalam kasus penipuan trading online itu karena profesi mereka selama ini sebagai artis memberikan daya tarik bagi masyarakat sehingga mereka bisa menjadi influencer atau pemberi pengaruh serta figur publik.

"Itu mereka memanfaatkan posisi mereka itu untuk mengambil keuntungan, pertama itu. Kedua terkait dengan itu, mereka penting mengambil keuntungan untuk mengumpulkan uang dan sebagainya untuk membiayai konsumerisme mereka, hedonisme mereka," ucap Hasan.

Di sisi lain, dia melanjutkan, profesinya tersebut mengharuskan mereka terus menerus menjaga kelasnya dalam struktur masyarakat sebagai kelas menengah ke atas. Mereka pun menurut Hasan juga memiliki kelas spesifik sebagai kelas artis itu sendiri.

"Sebab artis ini satu kelompok, satu komunitas, satu kelas sosial, mereka itu harus selalu mengupdate kelas, kehidupan, sosialnya, dan sebagainya untuk memastikan mereka itu pada tahap kelompok artis tertentu," ujar Hasan.

Jika mereka tertinggal dalam memperbarui gaya hidupnya, seperti dari sisi properti, pakaian, hingga kendaraan, ataupun makannya, mereka diperkirakan Hasan akan turun kelas. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan biaya besar untuk menunjang profesinya sehingga kerap kali tidak fokus dalam menyortir sumber dana pendapatannya.

"Di sinilah sebenarnya dua hal yang tarik ulur, pada sisi lain mereka butuh uang pada sisi lain mereka punya daya tarik untuk dimanfaatkan dapat uang sehingga mereka jadi afiliator di trading-trading itu," paparnya.

"Akan dianggap sebagai artis yang tidak sukses dan akan memengaruhi tawaran pekerjaan juga, dan itu kalau di sosiologi disebut sebagai kelas tertentu. Istilahnya kelas menengah atas, bukan kelas elit mereka. Kalau kelas elit para pengusaha kaya itu," ucap Hasan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

1 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

3 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

6 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

9 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

12 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

Ivan Gunawan mengunggah video pada Ahad petang ini untuk meminta maaf atas candaan kekerasan seksual yang dilontarkannya.


Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

Banyak oknum yang memanfaatkan momen liburan untuk melakukan penipuan online pemesanan tiket dan reservasi hotel, waspadalah!


Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

13 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

Ivan Gunawan menuai hujatan tajam usai membuat lelucon tentang kekerasan seksual yang melibatkan Saipul Jamil.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

32 hari lalu

Caption
Telkomsel Jaga Data 1-3 : Telkomsel luncurkan inisatif “Telkomsel Jaga Data” melalui gerakan #BersatuKitaLapor yang mengajak masyarakat untuk secara aktif melaporkan indikasi penipuan online yang marak terjadi. Inisiatif ini mempertegas komitmen Telkomsel dalam mengimplementasikan prinsip ESG, khususnya pada aspek governance (tata kelola) yang berhubungan dengan perlindungan data di setiap aspek operasional perusahaan.
Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

Telkomsel menghadirkan Telkomsel Jaga Data sebagai upaya berkelanjutan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan kejahatan online.