Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Janji Perdana Menteri Baru Shahbaz Sharif untuk Pakistan

Reporter

image-gnews
Unjuk rasa puluhan ribu warga Pakistan di Karachi hari Minggu, 18 Oktober 2020 menuntut Perdana Menteri Imran Khan mundur. [REUTERS]
Unjuk rasa puluhan ribu warga Pakistan di Karachi hari Minggu, 18 Oktober 2020 menuntut Perdana Menteri Imran Khan mundur. [REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Shahbaz Sharif dilantik menjadi perdana menteri baru Pakistan pada Senin lalu. Ini terjadi setelah drama politik di Pakistan yang berujung pelengseran Imran Khan melalui mosi tidak percaya parlemen pada akhir pekan lalu.

Sharif mengucap sumpahnya sebagai PM Pakistan dalam prosesi singkat di istana kepresidenan. Sharif akhirnya dilantik setelah terpilih sebagai PM Pakistan baru dalam pemungutan suara di parlemen usai Khan lengser.

“Mian Muhammad Shehbaz Sharif telah terpilih sebagai perdana menteri,” kata Penjabat Ketua Sardar (Majelis Nasional Pakistan) Ayaz Sadiq seperti dilansir Aljazeera.

Dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri di Majelis Nasional, Sharif mengumumkan kenaikan gaji, pensiun dan upah minimum untuk buruh.

Sharif juga membahas kegagalan kebijakan luar negeri pemerintah Khan. Ia menegaskan akan mempercepat proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) bernilai miliaran dolar dan membangun kembali hubungan yang rusak dengan mitra dan sekutu.

“Kami menginginkan hubungan baik dengan India, tetapi tidak akan ada perdamaian yang berkelanjutan kecuali masalah Kashmir diselesaikan,” katanya. Sharif mengundang mitranya dari India untuk membantu menyelesaikan sengketa Kashmir sejalan dengan resolusi PBB.

Perdana menteri baru ini juga tidak melewatkan kesempatan untuk menangani tuduhan yang dilontarkan oleh Khan, bahwa Amerika Serikat berkonspirasi dengan lawan-lawannya untuk menggulingkan pemerintahannya.

Sharif memerintahkan pengarahan di depan kamera dari komite parlemen tentang keamanan nasional. Pejabat senior sipil dan militer, termasuk duta besar luar negeri Pakistan di Washington, juga akan menghadiri pertemuan tersebut.

“Saya akan mundur dan jika ada bukti sedikit pun [terhadap saya],” katanya.

Untuk menggantikan Khan, Sharif hanya membutuhkan 172 suara. Saudara mantan PM Pakistan tiga kali, Nawas Sharif, itu pun meraup 174 suara dari 342 anggota parlemen. Lebih dari 100 anggota parlemen partai Khan, Tahreek-e-Insaf, mengundurkan diri dan tak ikut pemungutan suara itu.

Perbedaan tipis perolehan suara Sharif bisa menjadi ganjalan bagi pemerintahan Pakistan mendatang. Jika pendukung Khan turun ke jalan, kondisi akan kian rumit. Khan sendiri sudah menyerukan demonstrasi besar-besaran. Bila unjuk rasa berujung ricuh, tekanan terhadap para anggota parlemen makin kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Drama ini sebenarnya sudah dimulai selama beberapa pekan belakangan. Semua bermula ketika warga mendesak Khan turun karena dianggap tak becus mengurus perekonomian Pakistan. Parlemen lantas berencana mengajukan mosi tidak percaya.

Ketika gagasan mosi tidak percaya bergulir, Khan melakukan berbagai cara untuk membatalkannya, termasuk dengan membubarkan parlemen pada awal pekan lalu. Pengadilan lantas turun tangan hingga akhirnya pemungutan suara mosi tidak percaya dijadwalkan digelar di parlemen pada akhir pekan lalu.

Pemungutan suara ini sempat tertunda beberapa kali karena gesekan di dalam parlemen. Proses itu akhirnya berjalan dan Khan dilengserkan dari jabatannya.

Pemungutan suara parlemen diadakan di bawah pengamanan ketat, dengan hampir semua jalan menuju Majelis Nasional ditutup. Ini dipicu oleh puluhan ribu pendukung PTI, partai Khan, turun ke jalan di kota-kota di seluruh Pakistan untuk menyatakan dukungan mereka sehari sebelumnya.

“Demonstrasi telah memberikan pesan bahwa Khan masih menjadi pemimpin populer,” kata analis politik Zahid Hussain.

Tidak ada perdana menteri Pakistan yang pernah menyelesaikan masa jabatan lima tahun selama hampir 75 tahun sejarah negara itu. Akankah Shahbaz Sharif menjadi yang pertama menyelesaikan masa jabatannya?

Baca juga: Shehbaz Sharif Jadi PM Pakistan, 100 Pendukung Khan Mundur dari Parlemen

SUMBER: ALJAZEERA | REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

7 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

8 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

14 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

15 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

25 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

26 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

40 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

49 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

55 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

56 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.