Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarik Ulur Banding Gugatan Warga Korban Banjir Kali Mampang

image-gnews
Dua alat berat melakukan pengerukan Kali Mampang di wilayah Pondok Jaya, Mampang, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022. Pengerukan kali dilakukan dengan hati-hati lantaran bangunan rumah warga cukup padat di bantaran Kali Mampang. TEMPO/Subekti
Dua alat berat melakukan pengerukan Kali Mampang di wilayah Pondok Jaya, Mampang, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022. Pengerukan kali dilakukan dengan hati-hati lantaran bangunan rumah warga cukup padat di bantaran Kali Mampang. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan banding atas gugatan pengerukan Kali Mampang, Jakarta Selatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada Selasa, 8 Maret 2022. Dua hari kemudian Anies mencabut upaya bandingnya itu.

Warga terdampak banjir menyayangkan sikap Anies Baswedan yang sempata mengajukan upaya banding. Mereka menilai langkah itu membuktikan ketidakseriusan Pemprov DKI dalam mengentaskan persoalan banjir di permukiman mereka.

"Kami menyayangkan upaya banding Gubernur DKI Jakarta yang seakan tak mau menerima kenyataan bahwa pengendalian banjirnya belum serius," kata kuasa hukum penggugat, Francine Widjojo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Maret 2022.

Sebelumnya, Majelis hakim PTUN Jakarta menghukum Gubernur Anies Baswedan untuk mengerjakan pengerukan Kali Mampang secara tuntas hingga ke wilayah Pondok Jaya. Tak hanya itu, Anies harus membangun turap sungai di Kelurahan Pela Mampang. Putusan majelis hakim ini diketuk pada 15 Februari 2022.

Kepala Biro Hukum Setda DKI Jakarta Yayan Yuhanah mengatakan langkah banding sempat ditempuh karena pihaknya melihat majelis hakim PTUN tidak cermat dalam putusannya. “Sehingga perlu di-review dalam proses banding," katanya, 9 Maret 2022.

Yayan mengatakan majelis hakim perlu melihat dokumen Pemprov DKI ihwal pengerukan kali yang sudah rampung. Selain itu, hakim dinilai harus mempertimbangkan beberapa program penanggulangan banjir DKI lainnya. "Kegiatan-kegiatan penanganan banjir lainnya yang belum dipertimbangkan oleh majelis hakim PTUN," terangnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berswafoto usai saat meresmikan JPO Kapal Pinisi di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022. JPO berkonsep Kapal Pinisi yang juga bisa dilintasi oleh sepeda itu kini resmi beroperasi untuk digunakan pejalan kaki dan pengendara sepeda yang hendak melintas. TEMPO / Hilman Fathurrahman W


Dikecam Kawan dan Lawan

Upaya banding ini menuai kecaman dari berbagai kalangan, baik dari oposisi maupun pendukung Anies Baswedan. “Upaya banding kemarin terkesan konyol karena yang dituntut kinerja gubernur dan bukan aset, lalu dua hari kemudian mencabut kembali banding,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana, 10 Maret 2022.

Sementara anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Syarif, menilai gengsi menjadi penyebab utama pemerintah provinsi mengajukan banding. Ia menilai esensi dari gugatan warga itu adalah menuntut dilakukan penanganan banjir yang merupakan program pemerintah yang bahkan sudah dijalankan.

"(Banding itu) Akhirnya apa? Yang dicari benar dan salah, di atas benar dan salah itu ada namanya gengsi, (karena) 'gue kalah nih'," kata Syarif di Balai Kota Jakarta, Rabu, 9 Maret 2022 dikutip Antara, sebelum pencabutan banding.

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengajuan banding atas vonis pengerukan Kali Mampang bukanlah demi pencitraan. Dia menegaskan tak ada relevansi antara banding dengan mempertahankan citra Gubernur DKI Anies Baswedan. "Tidak ada hubungannya, masa urusan Kali Mampang aja jadi pencitraan," katanya Rabu, 9 Maret 2022.

Yayan Yuhanah menjelaskan sikap Pemprov DKI yang akhirnya mencabut upaya banding karena diperintah oleh Anies. “Berdasarkan arahan Gubernur DKI Jakarta," ucap dia.

Ketika mengumumkan pencabutan banding, Yayan Yuhanah mengklaim pemerintah sudah melaksanakan apa yang dituntut warga. Pengerukan Kali Mampang sampai ke wilayah Pondok Jaya dan membangun turap di Kelurahan Pela Mampang, kata dia, sudah dilakukan bahkan sebelum ada tuntutan.

“Pengerukan di Kali Mampang sudah menjadi pekerjaan rutin yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air Provinsi (SDA) DKI Jakarta setiap tahun, bahkan sebelum adanya tuntutan yang dilayangkan warga, dan akan terus dioptimalkan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun untuk pembangunan turap di Kali Mampang, Yayan mengklaim sudah dilaksanakan pada Desember 2020 dan Desember 2021, hal ini lantaran menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. “Perlu digarisbawahi pula, salah satu penyebab banjir tahun 2021 adalah curah hujan ekstrem yang melebihi kapasitas kali,” ujarnya.

Anggota DPRD DKI Fraksi Partai Solidaritas Indonesia Justin Adrian saat mengunjungi proyek naturalisasi sungai di samping Stasiun Kereta Bandara BNI City, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 Februari 2020. TEMPO| Adam Prireza

Warga Lega Meski Pemprov Plin-Plan

Menanggapi pencabutan banding dan klaim tersebut, Francine Widjojo menilai Pemprov DKI terkesan plin-plan. Sementara, katanya, warga hanya ingin Pemprov DKI menyelesaikan program normalisasi sungai di permukiman mereka.

"Walaupun terkesan plin-plan, tetapi kami lega. Akhirnya, Pak Anies tidak memperpanjang lagi proses keluhan warga korban banjir DKI Jakarta ini dengan banding," kata Francine pada Kamis, 10 Maret kemarin.

Dia menolak klaim Pemprov DKI sudah merampungkan 40 persen pengerukan dan penurapan Kali Mampang karena menurutnya penurapan belum dilakukan. “Setahu kami penurapan Kali Mampang di Kelurahan Pela Mampang belum dilakukan,” kata Francine saat dihubungi Tempo, 11 Maret 2022.

Warga sekitar Kali Mampang pun menyambut baik jika Pemprov DKI melanjutkan pengerukan. “Ini baru dikeruk lagi, sudah sekitar 3 minggu lah dilakukan setelah gugatan kami diterima pengadilan,” ucap Suparti warga Kali Mampang, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Maret 2022, kepada Tempo.

Warga melihat proses pengerukan Kali Mampang di Pondok Jaya, Sabtu, 19 Februari 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Warga lain juga mengaku senang pengerukan kembali dilakukan secara rutin. “Saya senang ya sekarang sudah setiap hari dilakukan, kalau begini akan mengantisipasi terjadinya banjir ya. Belakangan ini sih kami belum merasakan kebanjiran lagi, ya karena pengerukan juga dilakukan rutin,” kata Sabar warga Kali Mampang saat ditemui Tempo.

Menurut pantauan Tempo, nampak dua alat pengeruk lumpur sedang dioperasikan oleh Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA), Jakarta Selatan. Hari ini, pengerukan dimulai dari jembatan Pondok Jaya 10 sampai jembatan Pondok Jaya Raya. Petugas mengatakan pengerukan dilakukan sejak pukul 08.00 – 16.00 WIB.

“Pengerukan bertahap, buat hari ini dari jembatan Pondok Jaya 10 sampai jembatan Pondok Jaya Raya. Nantinya direncanakan akan sampai jalan Tendean,” kata salah satu petugas Sudin SDA, Jakarta Selatan.

EKA YUDHA SAPUTRA | LANI DIANI WIJAYA | NIKEN NURCAHYANI | ANTARA

Baca juga: Pengerukan Kali Mampang, Warga: Belakangan Ini Belum Kebanjiran Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuasa Hukum KPU Disebut Jadi Ahli Anwar Usman di PTUN, Perludem Sebut Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 jam lalu

Hakim Konstitusi Anwar Usman menghadiri sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Kuasa Hukum KPU Disebut Jadi Ahli Anwar Usman di PTUN, Perludem Sebut Ada Potensi Konflik Kepentingan

Perludem menyebut ada potensi konflik kepentingan karena kuasa hukum KPU disebut menjadi ahli yang dihadirkan eks Ketua MK Anwar Usman di PTUN.


Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

18 jam lalu

Anies Baswedan saat menghadiri silaturahmi dan halal bihalal dengan PKL dan warga kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di Kampung Marlina, Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara pada Ahad, 19 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.


Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

19 jam lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?


Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

2 hari lalu

Potret Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. Bendungan Sepaku Semoi akan menyuplai air baku untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). TEMPO/Riri Rahayu.
Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.


Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

2 hari lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024


Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.


Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

2 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.


Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

3 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu. Foto : X
Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024


Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

4 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.


Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

4 hari lalu

Warga dengan dibantu anggota TNI membersihkan rumah yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.