Communication Manager OC Jakarta E-Prix 2022, Melisa Sjach, menjelaskan bahwa progres pembangunan sirkuit Formula E Ancol itu sudah mencapai angka 38,2 persen per 25 Februari 2022.
Capaian itu didapatkan setelah pihak penyelenggara menerapkan sistem pengerjaannya 24 jam penuh selama 54 hari. Langkah ini tentunya diambil untuk mempercepat pembangunan lintasan sebelum Formula E Jakarta berlangsung pada 4 Juni 2022.
"Capaian ini melebihi target yang semula direncanakan, yakni 23,04 persen. Dari 'cut off' per tanggal 25 Februari 2022, realisasi progres sudah mencapai 38,20 persen. Artinya, ada deviasi positif 15,16 persen," ujar Melisa seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 5 Maret 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan optimisme bahwa Formula E akan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
“Saya yakin pihak Jakpro dan Ahmad Sahroni sebagai ketua penyelenggara bisa melaksanakan acara ini sesuai jadwal yang sudah disepakati, yaitu 4 Juni,” kata Riza di Balai Kota pada 4 Maret 2022.
Menanggapi tahap pengaspalan Formula E, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menduga trek yang dibangun hanya untuk sekali pakai tetapi menggunakan bahan yang terlalu mahal sehingga merugikan.
“Kualitas trek balap ini tentunya tidak seperti kualitas jalur di tanah padat, sehingga dengan penurunan tanah dan lainnya maka trek yg dibangun ini saya kira hanya untuk acara satu kali saja, terlalu mahal dan kerugian sangat besar,” kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, 5 Maret 2022.
Terlepas dari optimisme dan kritikan, pihak Jakpro bersama kontraktor berupaya menggenjot target agar trek ini bisa rampung untuk digunakan 4 Juni nanti.
Kontraktor membagi pembangunan ke dalam lima Zona yang memiliki total panjang 2.400 meter dan 18 tikungan dengan 527 meter trek lurus. Sirkuit Formula E dibangun di tanah seluas 3,34 hektar di kawasan Ancol dengan tender proyek senilai Rp 50 miliar.