Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Meningkat, Ancang-ancang DKI Jakarta Tarik Rem Darurat

Reporter

image-gnews
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di pemukiman warga di RW 07 dan 08 di Kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, Sabtu, 5 Februari 2022. Penyemprotan cairan disinfektan di pemukiman padat penduduk tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 setelah adanya warga yang terapapar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di pemukiman warga di RW 07 dan 08 di Kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, Sabtu, 5 Februari 2022. Penyemprotan cairan disinfektan di pemukiman padat penduduk tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 setelah adanya warga yang terapapar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Azzahra, seorang ibu rumah tangga di Jakarta Timur, terpaksa menahan sedih saat balitanya menjerit kesakitan kala menjalani tes usap oleh petugas medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Entah sudah berapa kali hidung dan tenggorokan anaknya yang baru berusia 3 tahun itu dicolok alat medis untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Zahra menuturkan balitanya merupakan penderita talasemia yang harus rutin dua pekan sekali ke rumah sakit untuk kontrol dan transfusi darah. Ketika anaknya batuk atau pilek dan bertepatan dengan jadwal kontrol ke dokter, mau tidak mau buah hatinya itu harus menjalani tes usap sesuai peraturan di rumah sakit.

Menurut wanita berusia 31 tahun ini, pihak rumah sakit sempat melonggarkan peraturan kala kasus Covid-19 di Jakarta melandai. Namun angka penularan yang kembali naik akibat varian Omicron membuat RSCM mengaktifkan kembali Poli Demam untuk memisahkan pasien yang memiliki gejala Covid-19. “Iya, sekarang kalau batuk atau pilek gak bisa lagi langsung ke poli tujuan. Harus di-swab dulu. Sama kayak dulu ramai varian Delta,” katanya pada Tempo, Sabtu, 5 Februari 2022.

Meski tak tega melihat anaknya harus berkali-kali menahan sakit-saat di-swab, ia hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah pusat dan daerah bekerja serius demi mengatasi pandemi virus corona. Ia tidak ingin anaknya yang hanya menderita batuk biasa harus dianggap suspect Covid-19. “Kasihan anak saya. Sudah sakit ditusuk jarum untuk trasnfusi harus kesakitan pas di-swab,” tuturnya.

Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan test swab pada seorang anak ketika test swab massal di sebuah sekolah di Jakarta, 2 Juli 2021. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta tercatat mengalami lonjakan sejak awal pekan kemarin. Pada 31 Januari 2022 terdapat 5.262 kasus baru, 1 Februari (6.388 kasus), 2 Februari (9.132 kasus), 3 Februari (10.317 kasus), dan 4 Februari (13.179 kasus).

Lonjakan ini membuat sejumlah masyarakat khawatir Jakarta kembali didera tsunami Covid-19 seperti Juli tahun lalu. Infeksi virus corona varian Delta membuat rumah sakit di Jakarta penuh dan angka kematian meninggi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak menampik jika Jakarta sedang mengalami lonjakan Covid-19. Ia menjelaskan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) mengalami kenaikan dan mencapai 61 persen.

Sementara untuk keterisian ruang ICU sudah 30 persen. Angka ini terbilang mengkhawatirkan mengingat batas normal BOR adalah 70 persen. "Jadi sekali lagi mohon tetap berada di rumah, tempat yang terbaik berada di rumah melaksanakan protokol kesehatan. Sekalipun sudah vaksin, jangan anggap enteng," ujar Riza.

Namun Wagub Riza Patria mengklaim angka ini masih terbilang kecil dibandingkan saat Jakarta terkena gelombang kedua Covid-19 varian Delta pada Juli 2021. Saat itu seluruh rumah sakit yang memilki kapasitas BOR 11.500 penuh terisi.

Tenaga Medis tengah merawat pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 22 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan belum terlambat bagi pemerintah provinsi DKI Jakarta jika ingin menarik rem darurat namun hal ini pasti akan mendapat pertentangan dari pusat. “Kalau gubernurnya berani (Anies Baswedan) tarik saja,” ucap dia saat dihubungi Tempo.

Menurut Miko, yang penting dilakukan saat ini untuk mencegah Indonesia, khususnya DKI Jakarta dari gelombang tiga Covid-19 adalah membatasi aktivitas masyarakat. “Kuncinya di pembatasan sosial. Rumah sakit di Jakarta saja sudah 60 persen (terisi),” tuturnya.

Sementara itu, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan pengendalian Covid-19 saat ini akan tergantung pada kecepatan, ketepatan, dan kekuatan mitigasi pemerintah. Ia menilai status PPKM di Jakarta sebaiknya ditingkatkan ke level 3. “Memang harus (dinaikkan) dengan revisi di aspek pengetatan dan percepatan serta penguatan (vaksinas). Deteksi dini juga harus ditingkatkan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski varian Omicron dinilai memiliki dampak yang lebih ringan dibandingkan varian Delta, menurut Dicky, tetap tidak ada yang bisa menjamin kondisi masyarakat akan baik-baik saja.

Kebijakan rem darurat sejatinya pernah Pemprov DKI lakukan beberapa kali sejak awal pandemi 2020 lalu. Gubernur Anies Baswedan selalu berpatokan pada tingkat kematian (Case Fatality Rate) dan tingkat keterisian rumah sakit (Bed Occupancy Ratio) baik untuk tempat tidur isolasi, maupun ICU yang semakin tinggi,

Pada September 2020 misalnya, Gubernur Anies Baswedan menarik rem darurat saat tingkat kematian di DKI Jakarta mencapai 2,7 persen dengan keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit 77 persen dari 4.053 dan keterisian ruang ICU sudah 83 persen dari 528 ruangan.

Pemprov DKI pernah pula mengambil kebijakan rem darurat saat varian Delta mulai melanda. Saat itu kasus harian Covid-19 di ibu kota pernah mencapai puncaknya, yakni 14.619 pada 12 Juli 2021.

Meski belum menetapkan kebijakan rem darurat, Gubernur DKI Jakarta telah meminta kepada pemerintah pusat agar menghentikan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen dihentikan selama satu bulan karena kasus Covid-19 yang meninggi.

Namun Wagub DKI Riza Patria menilai langkah Anies itu bukan persiapan pengaktifan rem darurat. "Belum, belum bisa disebut (rencana) 'rem darurat'. Meski kasus keterpaparan COVID-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan, termasuk untuk yang berjenis varian Omicron," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan tambahan kapasitas tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 hingga 11.500 unit dari kapasitas tempat tidur saat ini 5.678 unit, guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

"Kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit saat ini ada 5.678 bed, masih bisa ditingkatkan sampai 11.500 bed," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta, Sabtu, dikutip Antara.

Penjunjung melintasi sebuah pertokoan saat berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, 15 Januari 2022. Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) memperkirakan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan tahun ini akan naik sekitar 80-90 persen. TEMPO/Fajar Januarta

Sementara itu, Ketua KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi, berharap pemerintah provinsi tidak dulu menerapkan kebijakan rem darurat. Alasannya tingkat cakupan vaksinasi di Jakarta sudah di atas 80 persen. “Selain itu, varian omicron saat ini merupakan varian yang memiliki dampak yang tidak terlalu berat bagi yang terpapar sehingga masyarakat perlu diingatkan kembali untuk tetap melakukan prokes saat melakukan aktivitas,” katanya lewat pesan singkat pada Tempo.

Menurut Diana, pembatasan aktivitas masyarakat melalui kebijakan rem darurat bisa mengganggu perekonomian masyarakat yang mulai bergairah kembali menjelang Ramadan. “Kami dunia usaha juga telah melakukan pembatasan terhadap karyawan sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 47 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Covid-19,” ucap dia.

AHMAD FAIZ | M JULNIS FIRMANSYAH | ANTARA

Baca juga: Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jakarta Capai 92,8 Persen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

3 jam lalu

Ilustrasi OYO/OYO
Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

Platform akomodasi OYO mencatat Jakarta dan Makassar adalah dua kota tertinggi pemesanan akomodasi selama Lebaran 2024


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

5 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

22 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

1 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

1 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dok. Instagram smindrawati
Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.


Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

1 hari lalu

Dhaniswara K. Harjono, Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia, dan Cahyo Rahadian Muzhar, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM di acara peluncuran Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis Kadin Indonesia, Rabu, 8 Mei 2024. Dok. Kadin
Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.


Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Bobby Gafur Umar. REUTERS/Enny Nuraheni
Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?