Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dijuluki Varian Siluman, Kematian Akibat Omicron di Amerika Melonjak

Reporter

image-gnews
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dikejutkan oleh kenaikan angka kematian akibat varian Covid-19, omicron. Sebab awalnya, diyakini varian omicron hanya menimbulkan gejala ringan dan tidak memperparah kondisi pasien.

Varian omicron saat ini sudah terdeteksi dihampir penjuru Amerika Serikat hingga mendorong naiknya angka kematian akibat Covid-19 ke angka yang lebih tinggi dibanding angka pada musim gugur, yang ketika itu dipicu oleh varian delta. Kematian akibat omicron di proyeksi akan terus naik dalam beberapa hari ke depan atau bahkan minggu.

Dalam tujuh hari terakhir, pasien Covid-19 yang meninggal di Amerika Serikat mengalami kenaikan sejak pertengahan November 2021. Pada Kamis, 27 Januari 2022, kematian akibat Covid-19 sebanyak 2.100 orang. Jumlah itu melampaui angka pada September 2021 atau ketika kasus Covid-19 didominasi oleh varian delta.    

Saat ini, varian omicron diyakini sudah menyebar di seluruh bagian di Amerika Serikat. Kendati hanya menimbulkan gejala ringan pada sebagian besar orang, namun faktanya omicron lebih mudah menular. Itu artinya, lebih banyak orang jatuh sakit dan sekarat.

“Omicron bisa mendorong kita ke lebih dari satu juta kematian. Itu jumlah yang besar. Harus banyak diskusi mengenai apa yang bisa kita lakukan dengan cara berbeda. Berapa banyak kematian yang harusnya bisa dicegah,” kata Andrew Noymer, profesor bidang kesehatan masyarakat dari Universitas California-Irvine.

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

Sejumlah ilmuwan sepakat bahwa gejala varian omicron lebih ringan dan pada sejumlah kasus si pasien tidak memperlihatkan gejala apapun. Akan tetapi seperti halnya flu, omicron bisa mematikan, khususnya pada kelompok lansia, orang yang punya komorbid atau mereka yang belum suntik vaksin virus corona.   

“Yang harus diingat, ringan bukan berarti dianggap enteng,” kata Direktur Rochelle Walensky, Centers for Disease Control and Prevention.  

Angka kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat saat ini hampir sama dengan jumlah pada Februari 2021 lalu atau ketika jumlah pasien Covid-19 yang meninggal perlahan turun dari angka tertinggi 3.300 orang dalam sehari.        

Sejumlah surat kabar dalam beberapa hari terakhir menulis di headline varian omicron sebagai varian siluman, yang telah memunculkan gagasan bahwa ini bentuk baru dari virus corona, yang diam-diam menciptakan bencana baru dari Covid-19.   

Omircon terdeteksi pada November 2021 oleh para ilmuwan dari Afrika Selatan.  Sejauh ini, omicron yang punya nama ilmiah BA.2, tidak menyebabkan si penderitanya semakin parah dan vaksin virus corona dianggap masih efektif mengatasinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan AP-NORC pada pekan ini mengungkap sekarang ini lebih banyak warga Amerika Serikat, yang mengambil langkah pencegahan dibanding kondisi sebelum munculnya varian omicron. Terungkap pula lewat survei tersebut, banyak orang lelah dengan krisis Covid-19 ini, yang berharap kehidupan normal bisa kembali karena vaksin virus corona bisa melindungi mereka.

Kematian Tertinggi di Dunia

Di salah satu rumah sakit di Kansas, Amerika Serikat, ada 50 pasien Covid-19 yang meninggal pada Januari ini dan ada 200 lebih pasien virus corona dirawat. Rumah sakit Universitas Kansas di Kansas City, mengunggah sebuah rekaman video dari kamar mayat, yang memperlihatkan sejumlah mayat di sebuah unit pendingin dan seorang petugas menuliskan tanda dengan nama Covid.    

“Ini nyata. Yang membuat kami khawatir apakah tempat pemakaman bisa cukup cepat? Kami memiliki akses ke sebuah truk pendingin. Kalau boleh, kami tidak ingin menggunakannya,” kata Ciara Wright, koordinator rumah sakit Universitas Kansas.   

Katie Dennis, ahli patologi, mengatakan kamar mayat ditempatnya bekerja sudah kelebihan kapasitas hampir setiap hari sepanjang Januari 2022, dimana kondisi ini jelas bukan hal yang biasa. Johns Hopkins Coronavirus Resource Center mencatat ada lebih dari 882 ribu kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat atau tertinggi di dunia.

   

Sumber: voanews.com | nytimes.com

Baca juga: Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

16 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

16 jam lalu

Sejumlah kain kafan menghiasi depan Gedung Putih saat aksi pro-Palestina di Washington, AS, 2 Desember 2023. Warga pro-Palestina meletakkan sejumlah boneka berbalut kain putih sebagai simbol jasad korban perang Hamas vs Israel di Palestina. REUTERS/Bonnie Cash
Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

16 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

17 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

19 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

20 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.