Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Sosial Demokrat dan CDU/CSU Bersaing Cari Koalisi untuk Memimpin Jerman

Reporter

image-gnews
Pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) dan kandidat teratas untuk kanselir Olaf Scholz dan istrinya Britta Ernst bereaksi setelah exit poll pertama untuk pemilihan umum di Berlin, Jerman, 26 September 2021. [REUTERS/Wolfgang Rattay]
Pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) dan kandidat teratas untuk kanselir Olaf Scholz dan istrinya Britta Ernst bereaksi setelah exit poll pertama untuk pemilihan umum di Berlin, Jerman, 26 September 2021. [REUTERS/Wolfgang Rattay]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olaf Scholz dari Partai Sosial Demokrat Jerman pada Senin berjanji untuk memperkuat Uni Eropa dan menjaga kemitraan trans-Atlantik dalam pemerintahan koalisi tiga arah yang ia harapkan akan dibentuk pada Natal untuk mengambil alih dari konservatif Angela Merkel.

Partai Sosial Demokrat Jerman menang tipis dalam pemilihan nasional hari Minggu dan mengklaim mandat untuk memimpin pemerintahan untuk pertama kalinya sejak 2005 dan mengakhiri 16 tahun pemerintahan yang dipimpin konservatif di bawah Angela Merkel.

Sosial Demokrat (SPD) kiri-tengah meraih 26,0% suara, sementara blok konservatif CDU/CSU di posisi kedua dengan 24,5%, menurut hitung cepat televisi ZDF, Reuters melaporkan, 27 September 2021.

Keduanya mengklaim akan memiliki mandat untuk membentuk pemerintahan. Kedua partai akan merayu Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas (FDP) yang pro-bisnis untuk membentuk koalisi.

Ini akan membuat Jerman menghabiskan berbulan-bulan negosiasi untuk membentuk pemerintahan koalisi, dengan tiga partai perlu bekerja sama untuk melewati ambang batas 50% dari semua kursi di Bundestag setelah pemungutan suara.

Ada beberapa kemungkinan koalisi yang bakal tercipta, salah satunya yang disebut koalisi "Lampu Lalu Lintas" terdiri dari SPD, Partai Hijau, dan FDP.

Partai Sosial Demokrat kiri-tengah mengatakan akan berusaha membentuk koalisi dengan Partai Hijau dan FDP.

SPD dan Partai Hijau, yang memerintah bersama dari tahun 1998 hingga 2005 di bawah Kanselir Gerhard Schroeder, secara luas menyetujui kebijakan lingkungan dan menaikkan pajak dan pengeluaran sosial, meskipun Partai Hijau jauh lebih agresif terhadap kebijakan Rusia.

Tetapi jika SPD ingin merebut kembali kanselir untuk pertama kalinya sejak 2005, mereka juga perlu melibatkan Demokrat Bebas yang liberal untuk membentuk koalisi yang berjuluk "lampu lalu lintas" karena warna partai merah (SPD), hijau (Partai Hijau) dan kuning (FDP).

Pemimpin Uni Demokratik Kristen (CDU) dan kandidat teratas untuk calon kanselir konservatif Armin Laschet memberi isyarat setelah exit poll pertama untuk pemilihan umum di Berlin, Jerman, 26 September 2021. [REUTERS/Kai Pfaffenbach]

Ketua SPD Olaf Scholz, menteri keuangan dalam "koalisi gemuk" Angela Merkel saat ini, mengatakan dia berharap untuk menyetujui koalisi sebelum Natal jika memungkinkan. Namun, saingan konservatifnya Armin Laschet, 60 tahun, mengatakan dia masih bisa mencoba membentuk pemerintahan meskipun memimpin blok CDU/CSU-nya ke hasil pemilu nasional terburuk mereka.

Kubu "Liberal Kristen" telah memerintah Jerman untuk sebagian besar era pascaperang dan keduanya bersekutu erat dalam kebijakan ekonomi.

Tetapi kedua partai tidak memiliki cukup kursi untuk memerintah sendiri. Jadi mereka bisa mencoba membentuk koalisi Jamaika dengan Partai Hijau, di mana warna hitam, kuning, dan hijau partai-partai itu membentuk bendera Jamaika.

Namun, aliansi semacam itu juga tidak akan mudah sebab pemimpin liberal Christian Lindner secara tak terduga menarik diri dari pembicaraan tentang pembentukan koalisi Jamaika pada 2017.

Dalam kebijakan lingkungan, Partai Hijau dan FDP bertentangan, sementara baik konservatif maupun liberal secara signifikan lebih ngotot dalam pengeluaran pertahanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjelang pemilu banyak investor yang cemas dengan pemerintahan kiri-tengah SPD dan Partai Hijau, namun mereka lega dengan kemungkinan bergabungnya FDP yang pro-bisnis dalam koalisi.

"Tampaknya Partai Hijau akan menjadi bagian dari koalisi...Jadi apakah itu koalisi Jamaika atau lampu lalu lintas, itu berarti kebijakan fiskal yang lebih ekspansif," kata Anna Stupnytska, ekonom makro global di Fidelity International kepada Reuters.

Stupnytska melihat koalisi lampu lalu lintas sebagai opsi paling positif untuk pasar dan "erubahan nyata dari politik beberapa dekade terakhir.

Pengeluaran yang lebih tinggi dari koalisi ini diharapkan dapat memberikan dorongan yang lebih besar untuk investasi publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

CDU telah memimpin Jerman sejak 2005, periode yang awalnya ditandai dengan penghematan ketat baik di dalam negeri maupun di seluruh zona euro, yang menurut para kritikus telah menekan investasi publik. Tetapi pandemi Covid-19 yang melanda pada Maret 2020 memberi jalan bagi pengeluaran yang lebih besar.

Ada beberapa perbedaan antara partai-partai yang harus diselesaikan sebelum membentuk koalisi, terutama untuk Partai Hijau dan FDP, yang akan mengadakan pembicaraan mencari kompromi sebelum negosiasi dengan pihak lain.

Partai Hijau telah berjanji untuk mereformasi rem utang, dan seperti SPD, mendukung pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya. CDU telah berjanji untuk tidak menaikkan pajak penghasilan dan mencari pemotongan untuk perusahaan sementara FDP menganjurkan pemotongan pajak untuk individu dan perusahaan kaya.

Jika Olaf Scholz berhasil membentuk koalisi, mantan wali kota Hamburg itu akan menjadi kanselir SPD keempat pasca-Perang Dunia II dan yang pertama sejak Angela Merkel mengambil alih dari Gerhard Schroeder pada 2005.

Merkel telah menjadi salah satu tokoh utama di panggung Eropa sejak saat itu ketika George W. Bush menjabat presiden AS, Jacques Chirac memimpin Prancis, dan Tony Blair sebagai perdana menteri Inggris.

Tetapi sekutu Jerman di Eropa dan sekitarnya mungkin harus menunggu berbulan-bulan sebelum mereka dapat melihat bagaimana pemerintah Jerman yang baru akan terlibat dalam isu-isu internasional.

Dengan asumsi Olaf Scholz dapat menyetujui kesepakatan dengan Partai Hijau dan FDP, Partai Hijau dapat menyediakan menteri luar negeri, seperti yang mereka lakukan dengan Joschka Fischer dalam aliansi dua arah mereka sebelumnya dengan SPD, sementara FDP mengincar kementerian keuangan Jerman.

Baca juga: Fakta Pemilu Jerman: Siapa yang Menang dan Kalah?

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

10 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

15 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

18 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

19 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah