Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangkitnya Jaringan Jamaah Islamiyah, Efek Euforia Taliban?

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 membawa terduga teroris dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 16 Desember 2020. Para tersangka terorisme yang ditangkap di Lampung itu diduga merupakan teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI). ANTARA/Muhammad Iqbal
Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 membawa terduga teroris dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 16 Desember 2020. Para tersangka terorisme yang ditangkap di Lampung itu diduga merupakan teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI). ANTARA/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Republik Indonesia menangkap pentolan Jamaah Islamiyah—kelompok teroris Asia Tenggara—Abu Rusydan atau Thoriquddin, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 10 September 2021.

Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah, itu ditangkap karena diduga masih aktif dalam aktivitas terorisme setelah keluar dari penjara. "AR ditangkap karena keterlibatan sebagai Dewan Syuro Jamaah Islamiyah di masa amir (kepemimpinan) Para Wijayanto," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, kemarin.

Ahmad mengatakan Abu Rusydan ditangkap di rumahnya di Perumahan Griya Syariah 2 Blok G, Kelurahan Kebalen, Bekasi, pada pukul 15.35 WIB, Jumat lalu. Selain Abu Rusydan, Densus 88 menangkap tiga koleganya di Jamaah Islamiyah pada hari yang sama. Ketiganya berinisial MEK, S, dan SH.

Menurut Ahmad, Abu Rusydan diduga terlibat dalam rentetan kasus terorisme yang ditangani oleh kepolisian dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya penangkapan terhadap 53 orang terduga teroris, sebagian di antaranya anggota Jamaah Islamiyah, pada Agustus lalu. Lalu keterlibatan Jamaah Islamiyah dalam mengumpulkan dana berkedok sumbangan publik. Sumbangan itu diduga akan digunakan untuk kegiatan terorisme.

Mantan Pimpinan Jemaah Islamiyah di Indonesia, Nasir Abbas sebelumnya meyakini banyak simpatisan Jamaah Islamiyah yang masih tersisa. JI diduga mengubah struktur, strategi, dan memperkuat pundi-pundi dana untuk mendanai gerakan mereka.

Nasir meminta pemerintah mewaspadai euforia simpatisan kelompok Taliban, setelah kemenangan di Afghanistan. Ia mengatakan euforia ini kerap berbuntut pada upaya rekrutmen oleh kelompok JI. "Masyarakat umum terbawa arus, terbawa menganggap ini kemenangan Islam. Akibatnya mereka mudah direkrut. Banyak dibaiat. Efek dari euforia membuat banyak orang untuk masuk," kata Nasir saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Peneliti Kajian Terorisme Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Alif Satria menilai, bangkitnya jaringan Jamaah Islamiyah saat ini belum bisa dikatakan memiliki kaitan kuat dengan euforia berkuasanya Taliban di Afghanistan.

JI dinilai sudah mempersiapkan pembangkitan ulang sejak 2008 saat Para Wijayanto dipilih menjadi pemimpin JI. Mereka, ujar Alif, menggalang kekuatan dengan fokus pada dakwah dan pembangunan basis ekonomi dan tidak melakukan serangan agar tidak ditangkap Densus 88. "Jika melihat putusan sidang Para Wijayanto, JI memang mengalokasikan waktu antara 2008-2016 sebagai masa survive, dan 2016 hingga sekarang sebagai masa revive," tutur Alif saat dihubungi Tempo, Senin, 13 September 2021.

Menurut Alif, beberapa percobaan serangan yang dilakukan anggota JI dalam dua tahun terakhir, termasuk rencana aksi teror saat pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI lalu, hanya dilakukan oleh beberapa faksi muda JI yang ingin balas dendam karena ditangkapnya sejumlah anggota senior mereka. "JI semakin sulit mengontrol faksi-faksi kelompoknya yang memang ingin segera melakukan serangan, karena anggota seniornya banyak yang ditangkap," ujarnya.

Dengan penangkapan besar-besaran tahun ini, JI dinilai akan kembali menggunakan strategi lamanya yaitu fokus pada dakwah dan pembangunan basis ekonomi untuk survive dan kemudian revive.

"Penangkapan Abu Rusydan ini akan berdampak cukup signifikan, karena dia selama ini berperan penting untuk memberikan 'green light' dan arahan bagi pemimpin JI dan pemilihan pemimpin JI. Akan ada vacuum of  power yang cukup besar," ujar Alif.

Kendati demikian, ia menyebut penangkapan Abu Rusydan belum pasti bisa mematikan sel Jamaah Islamiyah. "JI ini merupakan organisasi yang pintar. Pada tahun 2008, setelah ditangkapnya banyak senior JI, mereka ternyata masih memiliki banyak kader pemimpin, seperti Para Wijayanto). Kita tidak bisa menghapus kemungkinan bahwa JI memang sudah menyiapkan skenario ini, bahwa mereka memiliki kader-kader pemimpin dan anggota senior yang bisa mengisi vacuum of power dari Abu Rusydan," ujar Alif.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studios (ISESS), Khairul Fahmi juga mengatakan hal yang sama. Ia menyebut penangkapan Abu Rusydan mungkin akan menghadirkan krisis, tapi tidak akan berlangsung lama. "Akan ada tokoh lain yang mengambil alih kepemimpinan, melakukan konsolidasi dan menyusun kembali rencana-rencana," tuturnya saat dihubungi terpisah.

Abu Rusydan adalah alumni pelatihan militer mujahidin Afghanistan angkatan kedua tahun 1990. Bahkan Abu disebut pernah berlatih militer di Camp Sadda Pakistan dan sempat berinteraksi langsung dengan Osama Bin Laden.

Nama Abu Rusydan sudah muncul sejak aksi berdarah Bom Bali pada 2002 silam. Saat itu, dia dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara setelah terbukti menyembunyikan keberadaan Mukhlas alias Ali Ghufron, yang saat itu merupakan buron aksi Bom Natal 2000 dan Bom Bali 2002. Ia bebas pada akhir 2005. Setelah bebas, Abu Rusydan berdakwah keliling Indonesia dan sangat populer di YouTub.

Hingga saat ini, jika mencari kata kunci Abu Rusydan di YouTube, terdapat banyak dokumentasi ceramahnya. Salah satu yang cukup viral adalah ceramah dia tentang Pancasila bukan Islam.

Fahmi menyebut peningkatan ancaman teror maupun kekerasan ekstrem di Indonesia sebagaimana banyak dikhawatirkan, tidak bisa dikatakan semata-mata dipicu oleh jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban. Penangkapan Abu Rusydan ini, ujar Fahmi, merupakan hasil monitoring dan pengembangan dari rangkaian penangkapan sebelumnya.

"Namun bukan berarti tak terkait sama sekali dengan euforia Taliban. Pemerintah dan Mabes Polri saya kira juga memanfaatkan momen penangkapan itu untuk menunjukkan bahwa kewaspadaan soal pengaruh kemenangan Taliban itu tidak berlebihan," tuturnya.

Sementara itu, Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib mengingatkan aparat keamanan agar tetap memperkuat penjagaan dan lebih waspada. Meski kelompok neo Jamaah Islamiyah tidak pernah menyerang sejak 2009, namun Ridlwan meyakini mereka masih punya orang-orang militan yang punya keahlian berbahaya.

Ia pun meminta Polri segera memblokir situs dan portal yang masih memuat ceramah-ceramah Abu Rusydan. Penangkapan Abu Rusydan, kata dia, membuktikan bahwa deradikalisasi belum sukses mengubah orang. "Selama belasan tahun Abu Rusydan bebas tanpa ada keberhasilan pemerintah menundukkan ideologinya," kata Alumni S2 Intelijen UI itu.

DEWI NURITA | EGI ADYATAMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

7 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

11 hari lalu

Garry Kasparov. (instagram/@garry_kasparov)
Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

Garry Kasparov yang merupakan legenda catur dunia, masuk dalam daftar teroris dan ekstremis oleh Rusia. Rekening banknya bisa dibekukan.


Garry Kasparov Masuk dalam Daftar 'Teroris dan Ekstremis' Rusia

12 hari lalu

Garry Kasparov. (instagram/@garry_kasparov)
Garry Kasparov Masuk dalam Daftar 'Teroris dan Ekstremis' Rusia

Garry Kasparov, bekas juara dunia catur dan penggiat HAM, dimasukkan ke dalam daftar "teroris dan ekstremis" karena kritik kerasnya terhadap Putin.


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

12 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

14 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

16 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


5 Insiden Penembakan di Tempat Ibadah, Teranyar, Belasan Jamaah Salat Subuh Tewas di Burkina Faso

17 hari lalu

Petugas Polisi Newark berjaga di luar Masjid Muhammad-Newark setelah penembakan Imam masjid bernama Hassan Sharif di Newark, New Jersey, AS, 3 Januari 2024. Sharif ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal di depan masjid saat hendak melaksanakan salat subuh pada Rabu dinihari. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Insiden Penembakan di Tempat Ibadah, Teranyar, Belasan Jamaah Salat Subuh Tewas di Burkina Faso

Penembakan di tempat ibadah kembali terjadi.


Selandia Baru Masukkan Hamas dalam Daftar Organisasi Teroris

18 hari lalu

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato di Kota Gaza 23 Januari 2018. [REUTERS / Mohammed Salem]
Selandia Baru Masukkan Hamas dalam Daftar Organisasi Teroris

Selandia Baru resmi mencatat Hamas secara keseluruhan dalam daftar organisasi teroris.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

21 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

24 hari lalu

Keluarga Afzaal di Kanada terbunuh ketika Nathaniel Veltman menabrak mereka karena membunuh ayah, ibu, dan kedua putri mereka.  Korban ketiga, bocah lelaki berusia 10 tahun, mengalami luka-luka. Foto: X
Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

Seorang pria Kanada pada Kamis dihukum seumur hidup setelah menabrak hingga tewas empat anggota keluarga Muslim pada 2021