Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurus Budi Gunadi Menekan Laju Covid-19 Dampak Libur Lebaran

Reporter

image-gnews
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berbincang dengan Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kedua kiri) saat meninjau penanganan COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Juni 2021. Dalam kunjungan itu, Menkes meninjau penanganan COVID-19 di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kudus. ANTARA/Yusuf Nugroho
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berbincang dengan Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kedua kiri) saat meninjau penanganan COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Juni 2021. Dalam kunjungan itu, Menkes meninjau penanganan COVID-19 di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kudus. ANTARA/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah daerah mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 pasca libur Lebaran. Berdasarkan data penanganan per 30 Mei 2021, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kenaikan kasus sebesar 15,1 persen. Angka tersebut lebih baik dibandingkan kenaikan pada pekan sebelumnya sebesar 36,8 persen.

“Kenaikan kasus positif pada periode ini juga sudah dapat diklaim sebagai dampak dari libur Idul Fitri,” kata Wiku, Jumat, 4 Juni 2021.

Wiku menyebut ada 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yaitu Jawa Tengah, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, dan DKI Jakarta.

Menurut Wiku, kenaikan kasus positif di Jawa Tengah, dapat terjadi karena provinsi ini adalah destinasi mudik saat periode Idul Fitri. Mobilitas kunjungan ke tempat wisata pada 13-19 Mei lalu, juga cukup tinggi bahkan mencapai 51 persen.

Sebaliknya, kenaikan di DKI Jakarta karena menjadi destinasi arus balik mudik. Dan data menunjukkan pasca Idul Fitri, masyarakat yang datang dari luar menuju Jabodetabek meningkat tajam. "Artinya, orang-orang yang balik dari mudik menuju ke DKI Jakarta," katanya.

Adapun kenaikan kasus yang terjadi di Riau, Kepulauan Riau dan Aceh dapat diakibatkan tingginya mobilitas penduduk yang ke tempat wisata selama libur Idul Fitri. Wiku merinci, mobilitas penduduk Riau mencapai 70 persen, Aceh 45 persen.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan kenaikan kasus positif di sejumlah wilayah bukan berarti Indonesia akan mengalami gelombang kedua Covid-19. “Indonesia masih dalam gelombang pertamanya, namun saat ini sudah makin matang dan menuju pada puncak gelombang pertama,” kata Dicky kepada Tempo, Senin, 7 Juni 2021.

Dicky memprediksi, puncak gelombang pertama ini akan terjadi pada akhir Juni. Ia mengungkapkan, hal tersebut disebabkan oleh akumulasi kasus lama yang tidak terkendali, baik itu perburukan akibat pemilu, rangkaian libur panjang, aktivitas masyarakat yang mulai longgar, higga arus mudik dan balik.

“Itu lah sebabnya kenapa prediksi puncak di akhir Juni yang bisa mencapai 100 ribu per hari. Namun itu belum selesai,” katanya.

Dari gelombang pertama ini, kata Dicky, juga masih ada potensi ledakan kasus yang jauh lebih besar akibat adanya varian baru yang lebih cepat menular. Menurut dia, kondisi ini merupakan peringatan jelas yang harus diantisipasi.

Menurut Dicky, yang menjadi masalah saat ini adalah respons pemerintah yang belum seragam. Ia menilai, pemerintah belum fokus pada sektor kesehatan, dan antarsektor juga belum bersinergi.

Koordinator data Kawal Covid-19, Ronald Bessie, menilai kenaikan kasus positif sudah terlihat sejak April. Mudik, kata dia, memang menjadi faktor yang mempercepat kenaikan kasus dalam 1 bulan terakhir ini. Namun, Ronald melihat bahwa jumlah testing saat masa libur Lebaran juga minim.

“Tes stagnan di sekitar 44 ribu per hari sejak Februari, kemudian drop hingga 28.000 pada masa liburan kemarin,” ujar Ronald.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari data Kawal Covid-19 juga menunjukkan bahwa efek kurangnya testing pada kurangnya penemuan kasus, sementara kematian tidak mengalami perubahan dinamika atau tetap naik.

Undertesting dan underreporting ini menjadi masalah kita, pemda-pemda perlu step up dalam masalah ini,” kata dia.

Ronald pun menyarankan agar pemerintah membuat kebijakan tes dan pelacakan yang benar, menyiapkan fasilitas isolasi, memperbaiki data daerah masing-masing. Kemudian penanganan Covid-19 yang konsisten dan tidak angin-anginan, serta tegas dalam penegakan protokol kesehatan.

Bila okupansi tempat tidur di RS rujukan Covid-19 sudah tinggi, ia mengimbau pemerintah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. “Perkuat RS terlebih dahulu,” ucapnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan kenaikan kasus akan terlihat sampai akhir bulan ini atau awal Juli 2021. Merujuk pengalaman sebelumnya, puncak kenaikan kasus terjadi selama 5-7 pekan sesudah liburan.

Meski demikian, Budi mengaku sudah mempersiapkan kondisi terburuk jika pasien harus masuk rumah sakit. Langkah pertama yang sudah dilakukannya adalah dengan mengurai tekanan di rumah sakit.

“Kami siapkan 72 ribu tempat tidur isolasi. Pada 18 Mei baru terisi 22 ribu, sekarang memang ada kenaikan sampai 31 ribu. Tapi kita masih memiliki cadangan tempat tidur isolasi yang cukup,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin, 7 Juni 2021.

Langkah kedua adalah mengimbau kepala daerah memastikan protokol kesehatan, seperti #cucitangan, #jagajarak, #pakaimasker diperketat dan dijelaskan dengan baik. Budi juga meminta testing dilakukan secara disiplin dan dilaporkan secara lengkap.

Langkah ketiga adalah vaksinasi. Khusus di Kudus dan Bangkalan yang mengalami lonjakan kasus, Budi berencana mengirimkan masing-masing 50 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk mengurangi risiko penularan.

FRISKI RIANA

Baca: Kasus Covid Bangkalan Melonjak, Pemkot Surabaya Sekat Jembatan Suramadu 12 Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Kepala BIN Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersenda gurau saat berlangsung pelantikan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Presiden melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028. TEMPO/Subekti.
Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.