Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kudeta Myanmar Demi Ambisi Jenderal

image-gnews
Logo Te.co Blank
Logo Te.co Blank
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari masih gelap saat Tatmadaw atau militer Myanmar bergerak pada Senin, 1 Februari 2021 kemarin. Mereka menangkap dan menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi, Presiden Win Mynt, serta sejumlah tokoh partai penguasa National League for Democracy (NLD).

Beberapa jam kemudian, militer mengumumkan status daruat selama setahun dan menyerahkan kekuasaan kepada Panglima Militer Min Aung Hlaing. Mereka berdalih pengambilan kekuasaan ini lantaran pemerintah sipil gagal menindaklanjuti klaim kecurangan pemilihan umum serta tidak menunda pemilu meski ada pandemi virus corona.

Nama Min Aung Hlaing pun menjadi sorotan.  Ia mulai terkenal pada 2009 ketika memimpin serangan terhadap pemberontak Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar di daerah Kokang. Ia berhasil mengambil alih militer pada 2011 saat transisi menuju demokrasi dimulai.

Bersamaan dengan masa jabatan pertama Aung San Suu Kyi pada 2016, Min Aung Hlaing berubah dari tentara yang pendiam menjadi politikus dan tokoh masyarakat. Hal ini ditengarai sebagai upayanya menjadi presiden Myanmar.

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri sesi pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017.[REUTERS / Athit Perawongmetha / File Foto]

Namanya kembali disorot bersamaan dengan dugaan penindasan yang dilakukan militer terhadap Muslim Rohingya pada 2017. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat pun menjatuhkan sanksi kepada Min Aung Hlaing dan tiga pemimpin militer lainnya pada tahun 2019.

Lembaga Justice for Myanmar mengatakan kudeta militer ini memiliki motif untuk menyelamatkan kerajaan bisnis Min Aung Hlaing dan keluarganya. Pasalnya Juni mendatang ia pensiun lantaran akan berumur 65 tahun (batas usia pensiun militer yang diatur dalam undang-undang).

Justice for Myanmar mencatat Min Aung Hlaing memiliki jabatan tinggi atas dua perusahaan militer Myanmar, Myanmar Economic Corporation (MEC) dan Myanmar Economic Holdings Limited (MEHL). Dia adalah kepala Grup Pelindung MEHL dan salah satu pemegang saham terbesar, yang mengawasi kepentingan bisnis di seluruh Myanmar. 

"Bisnis-bisnis ini dibangun melalui korupsi sistemik kediktatoran militer dan pencurian aset publik, yang diperluas di bawah kepemimpinan Jenderal Senior Min Aung Hlaing," bunyi keterangan Justice for Myanmar dikutip dari laman resminya, Selasa, 2 Februari 2021.

Selain itu, menurut Justice for Myanmar, Min Aung Hlaing diduga menyalahgunakan kekuasaannya untuk menguntungkan keluarganya, yang mendapat keuntungan dari akses mereka ke sumber daya negara dan impunitas total militer.

Sosok Min Aung Hlaing kembali disorot bersamaan dengan dugaan penindasan yang dilakukan militer terhadap Muslim Rohingya pada 2017. Penyelidik PBB mengatakan operasi militer Myanmar termasuk pembunuhan massal, pemerkosaan geng dan pembakaran yang meluas dan dilakukan dengan niat genosida. REUTERS/Ann Wang

Aung Pyae Sone, putra Min Aung Hlaing, menjalankan sejumlah bisnis ternama di Myanmar mulai dari industri medis, restoran, resort, dan hotel. Sementara istrinya Pyae Sone, Myo Yadanar Htaik, menguasai bisnis pengembangan real estate di Yangon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putri Min Aung Hlaing, Khin Thiri Thet Mon, memiliki Seventh Sense, bisnis produksi media yang membuat film beranggaran besar dan memiliki kontrak eksklusif dengan Nay Toe dan Wut Hmone Shwe Yi. Nay Toe menonjol dalam pemasaran untuk Mytel, operator seluler yang didirikan oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing bersama MEC, dianugerahi bagian pemerintah dalam usaha tersebut. Khin Thiri Thet Mon juga memiliki Everfit, rangkaian pusat kebugaran mewah.

"Selama militer tetap berada di luar pengawasan demokratis dan Jenderal Senior Min Aung Hlaing dapat terus menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi, tidak mungkin mengukur kekayaan dan aset keluarga yang sebenarnya," menurut Justice for Myanmar.

Min Aung Hlaing memberikan suaranya dalam pemilu Myanmar pada 8 November 2020. Selain kontroversinya terkait pelanggaran HAM, nama Aung Hlaing juga kerap terlibat dalam sejumlah dugaan tindakan korupsi terkait beberapa usaha keluarganya yang berpotensi memiliki konflik kepentingan. REUTERS/Thar Byaw/File Photo

Profesor Fakultas Hukum Universitas New South Wales di Sydney, Australia, Melissa Crouch, mengatakan Min Aung Hlaing telah lama memendam ambisi menjadi presiden. Namun kekalahan Union Solidarity and Development Party (USDP), partai yang didukung militer, pada pemilu November kemarin berpotensi menjegal ambisinya itu.

Seperti diketahui, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi berhasil menang telak dengan meraih lebih dari 80 persen suara.

Konstitusi Myanmar mengatur bahwa 25 persen atau 166 kursi di parlemen dialokasikan untuk militer. Bila ingin menjadikan Min Aung Hlaing sebagai presiden, maka USDP perlu menguasai 167 kursi lagi.

Sayangnya dari hasil pemilu kemarin, USDP hanya mampu meraih 33 dari 498 kursi yang tersedia, sedangkan NLD mengambil 396 kursi. Hasil pemilu ini yang kemudian dipermasalahkan oleh militer dengan alasan banyak kecurangan. 

"Untuk mendapatkan kembali jabatan presiden Myanmar di tangan mereka, mereka harus bertindak di luar hukum," kata Crouch dikutip dari Aljazeera.

ALJAZEERA | REUTERS | JUSTICE FOR MYANMAR

https://www.aljazeera.com/news/2021/2/1/who-is-min-aung-hlaing

https://www.justiceformyanmar.org/stories/who-profits-from-a-coup-the-power-and-greed-of-senior-general-min-aung-hlaing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

2 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

2 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

4 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

5 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

6 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

7 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.