Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSBB Ketat Lagi Demi Wabah Laksana Air Bah

Reporter

image-gnews
Logo Te.co Blank
Logo Te.co Blank
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seusai menggelar rapat daring bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Gubernur DKI Anies Baswedan mengumumkan secara tertulis memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB selama 14 hari hingga 11 Oktober 2020. Pembatasan sosial jilid II telah diterapkan di Ibu Kota sejak 14 September kemarin.

"Menko Marves juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu,” ujar Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24 September 2020.

Dalam rapat koordinasi tentang antisipasi perkembangan kasus Covid-19 di Jabodetabek itu, Luhut menunjukkan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan.

Anies Baswedan menuturkan melandainya kasus Covid-19 terlihat dari grafik penularan wabah ini dari perbandingan sebelum dan setelah pemerintah kembali mengetatkan pembatasan sosial. Sebelum penerapan pembatasan sosial yang ketat pada periode 30 Agustus sampai 11 September, kata Anies, terjadi peningkatan kasus positif dan kasus aktif secara pesat. Kasus aktif bahkan bertambah 3.864 kasus atau 49 persen hanya dalam 12 hari.

Lonjakan kasus aktif yang begitu tinggi itu yang membuat Pemerintah DKI menarik rem darurat dengan mengetatkan PSBB untuk mengurangi beban fasilitas kesehatan mulai 14 September kemarin. Setelah 12 hari keputusan menarik rem darurat itu peningkatan kasus positif dan kasus aktif masih terjadi, tapi grafik penularan menunjukkan pelambatan. Selama 12 hari dari 12-23 September terjadi penambahan 1.453 kasus aktif dengan persentase 12 persen.

Pelandaian penambahan kasus positif harian sejak pengetatan PSBB juga tampak pada grafik kasus berdasarkan tanggal penularan dan pada nilai Rt atau reproduksi virus. Pada awal September, nilai Rt Jakarta adalah 1,14 dan saat ini berkurang menjadi 1,10. Artinya, 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 110 orang lainnya.

"Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir,” kata Anies. Semua masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus meningkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu. “Hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M."

Menurut Anies, pemerintah harus melanjutkan pembatasan sosial jilid II ini, meski penularan Covid-19 mulai melandai. Tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober.

Jika PSBB tidak diterapkan, penambahan kasus aktif diperkirakan akan mencapai 20 ribu pada awal November. Saat ini jumlah kasus aktif di Jakarta sebanyak 12.232 pasien, baik yang menjalani isolasi mandiri dan yang dirawat di rumah sakit. "Peningkatan kasus masih terus perlu ditekan."

Tempo mencatat penambahan kasus Covid-19 pada periode 14-23 September 2020 mencapai 11.376 kasus. Artinya rata-rata per hari penambahan kasus selama PSBB jilid II ini mencapai 1.137 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kondisi Ibu Kota belum aman sehingga kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB jilid II dilanjutkan lagi. "Jakarta belum aman. Harus tetap waspada dengan menerapkan PSBB," kata Widyastuti dalam diskusi online di Jakarta pada Kamis, 24 September 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal September, kata dia, kasus aktif mencapai 9-10 ribu kasus. Di pengujung September ini telah meningkat hingga 13 ribu kasus aktif. "Kabar baiknya tingkat kesembuhan meningkat mencapai 77 persen."

Meski begitu, menurut Widyastuti, penularan Covid-19 di Ibu Kota memang telah menujukkan tanda awal pelambatan dengan rasio positif yang bertahan 12 persen selama sepekan terakhir. Pada awal pembatasan sosial kemarin, rasio positif terus melonjak hingga di atas 14 persen.

Ia mengimbau warga Jakarta meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan karena kasus aktif Covid-19 di DKI masih tinggi. Selain itu, penularan wabah dianggap aman jika rasio positif telah berada di bawah 5 persen. "Tetap patuhi protokol 3M dan pemerintah akan terus tingkatkan 3T."

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan pemerintah mesti meningkatkan penegakan aturan untuk terus menekan penularan wabah ini. Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, penularan Covid-19 masih tinggi karena mobilitas warga DKI dan sekitarnya yang masuk ke Ibu Kota masih padat. Bahkan, masih banyak warga yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan.

“Kenyataanya ketika diberi pemahaman dan edukasi bukan makin membaik, tapi makin buruk Jakarta," ujarnya.

Prasetio menuturkan pemerintah telah mengusulkan Perda Penanggulangan Covid-19 ke DPRD. Saat ini Raperda Penanggulangan Covid-19 itu sedang dibahas.

Ia berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sujana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, untuk meminta dukungan pengawasan setelah perda disahkan. Jakarta, kata dia, butuh aturan dan implementasi yang kuat dari aturan itu. “Itu lah mengapa saya berkoordinasi dengan Bapak Kapolda dan Pangdam hari ini," kata tegas politikus PDI Perjuangan itu.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan perlu waktu untuk melihat efek pengetatan pembatasan sosial. Dari pengalaman pengetatan sebelumnya, baru tampak terjadi penurunan kasus harian Covid-19 setelah satu bulan PSBB diterapkan. "Tidak otomatis hari ini diketatkan, besok turun langsung, ya enggaklah. Mungkin dua minggu atau sebulan."

IMAM HAMDI | LANI DIANA | TAUFIQ SIDDIQf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

10 jam lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.


Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

11 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

1 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

2 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

2 hari lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

PKS menyambangi NasDem sehari usai putusan MK. Mereka disambut jajaran petinggi NasDem, namun Surya Paloh tak nampak hadir.