Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Thailand Desak Reformasi Kekuasaan Militer dan Kerajaan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
logo tempo
logo tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis mahasiswa Thailand, Parit Chiwarak, berjanji bakal menghadiri unjuk rasa besar pada akhir pekan pertengahan Agustus 2020.

Saat itu, Chirawak baru saja dibebaskan setelah ditangkap sehari sebelumnya  saat menuju lokasi unjuk rasa di kawasan kampus.

Polisi menangkapnya dengan tuduhan melakukan hasutan kepada publik untuk melawan negara dan Kerajaan Thailand.

“Penangkapan saya tidak boleh sia-sia. Rakyat harus bicara lebih terbuka soal kerajaan," kata Penguin, nama panggilannya, di luar Gedung Pengadilan Kriminal di Ibu Kota Bangkok, Thailand, pada Sabtu, 15 Agustus 2020.

Penguin melanjutkan,"Kita telah mengangkat batas. Dan tidak ada lagi pembatasan.” Pengadilan membebaskan dengan jaminan mahasiswa yang kuliah di Thammasat University.

Salah satu dosennya di kampus itu yaitu Adisorn Chantharasuk menggunakan posisinya sebagai pejabat senior negara sebagai jaminan bahwa tokoh aktivis mahasiswa itu tidak akan melarikan diri.

Bersama temannya sesama mahasiswa, Penguin, aktivis mahasiswa Panupong Jadnok, dan pengacara Hak Asasi Manusia, Arnon Nampa, menggalang upaya reformasi di Thailand. 

Mereka aktif dalam kelompok Free Youth Movement dan United Front of Thammasat and Demonstration. Upaya mereka menggalang dukungan publik terlihat mulai membuahkan hasil pada Sabtu dan Ahad pekan lalu. 

Demonstrasi besar dan damai, yang diikuti sekitar 40 -50 ribu mahasiswa dan masyarakat, berlangsung di Lapangan Sanam Luang, yang berada di seberang Kerajaan Thailand.

Mereka mengangkat tiga tuntutan utama dalam unjuk rasa yang juga kerap berlangsung di area Monumen Demokrasi, yaitu menuntut pembubaran parlemen, Konstitusi baru, dan penghentian gangguan aparat terhadap rakyat yang mengritik otoritas.

Tuntutan Konstitusi baru ini terkait upaya mengganti Konstitusi saat ini, yang dinilai sebagai bentukan kelompok militer dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha sebagai bekas pimpinan junta militer.

Chan-o-cha melakukan kudeta pada pertengahan 2014 dan berkuasa sebagai junta selama lima tahun. Dia kemudian memotori perubahan Konsitusi Thailand, yang dinilai memperkuat posisi kelompok militer dalam bernegara.

Ini seperti hak penunjukan sejumlah anggota parlemen oleh pemerintah dalam hal ini Chan-o-cha, yang memuluskan terpilihnya dia sebagai Perdana Menteri pada pemilu 2019.

Konstitusi baru ini juga nilai memberikan kewenangan besar kepada Kerajaan Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para demonstran menginginkan monarki konstitusional seperti diatur pada Konsitusi 2017. Ini karena kekuasaan absolut raja telah berakhir pada 1932. Mereka juga mengritik kekayaan kerajaan, yang nilainya mencapai miliaran dolar, telah ditransfer ke Raja Maha Vajiralongkorn.

Selain itu, mahasiswa juga mengritik gaya hidup raja, yang lebih banyak menghabiskan waktu di Eropa dan bergaya hidup mewah. Raja saat ini juga dinilai terlalu dekat dengan kelompok militer di sana.

Thailand memiliki UU Kerajaan atau Lese Majeste, yang memungkinkan seorang yang dianggap menghina raja dan kerajaan terkena hukuman 15 tahun. UU ini juga membatasi berita yang dilansir media soal kerajaan.

Aktivis mahasiswa Panasaya "Rung" Sitthijirawattanakul, 21 tahun, pernah berorasi pada awal September lalu dan meminta berbicara kepada raja. Dia melakukan ini dengan mengambil risiko dianggap menghina raja oleh otoritas setempat.

Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha pernah meminta agar para mahasiswa tidak mengritik kerajaan karena menurutnya berlebihan.

"Baik pengunjuk rasa maupun petugas menghindari konfrontasi dan hasutan yang dapat menyebabkan situasi tegang yang tidak perlu," bunyi pernyataan itu, dikutip dari CNN.

Kelompok mahasiswa juga memasang plakat dari kuningan di Lapangan Sanam Luang, yang terletak di seberang Kerajaan Thailand, Bangkok. Plakat berisi pesan,”Thailand milik rakyat, bukan raja.”

Plakat dari kuningan ini mirip dengan salah satu plakat berisi peringatan soal berakhirnya monarki absolut, yang dicopot dari area kerajaan tanpa penjelasan pada 2017. Plakat yang dipasang mahasiswa ini raib pada Senin kemarin dan polisi Thailand mengaku masih mencari pelakunya.

Sumber:

https://www.bangkokpost.com/thailand/general/1968767/parit-gets-bail-but-vows-to-keep-speaking-out

https://uk.reuters.com/article/uk-thailand-protests-reasons-explainer/explainer-why-thai-protesters-are-challenging-the-monarchy-idUKKCN26B0EQ

https://edition.cnn.com/2020/09/19/asia/thailand-monarchy-protests-intl-hnk/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 jam lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

7 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alvian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Thailand Peeratchai Sukphun dan Pakkapon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Pasangan Fajar/Rian kalah dalam tiga gim 19-21, 21-14, 11-21, dan kedudukan sementara Indonesia lawan Thailand 1-1.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

20 jam lalu

Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

5 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.