TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta yang terinfeksi virus Corona terus meningkat setiap hari seiring dengan masih adanya pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Lonjakan tinggi pasien positif Covid-19 di Jakarta menembus lebih dari seribu orang terjadi di masa PSBB transisi sepekan terakhir.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan pemerintah DKI akan sulit kembali memperketat PSBB. Pemerintah pusat disebut banyak mencampuri kebijakan daerah, sehingga pemerintah DKI pun tak leluasa memutuskan.
"Di DKI masalahnya pelik. Campur tangan pusat sangat besar," kata dia saat dihubungi, Selasa, 25 Agustus 2020.
Padahal, dia melanjutkan, pemerintah pusat seharusnya menjadi koordinator kebijakan antar daerah atau kementerian. Menurut Pandu, faktor ekonomi juga membuat pemerintah DKI sulit menarik kebijakan rem darurat alias emergency brake policy.
Salah satu pengetatan yang bisa dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan hanya menghentikan aktivitas hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di sejumlah lokasi selama PSBB transisi.
Lalu menutup kantor swasta yang karyawannya positif Covid-19 untuk sementara waktu. Sayangnya, tidak demikian dengan kantor atau kementerian milik pemerintah pusat. Pandu berujar, DKI tidak punya kewenangan menutup kantor pemerintah pusat.
Baca juga : Dikritik, Jakarta Timur Stop Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Masuk Peti Mati
"Hanya bentuk pengetatan seperti itu yang bisa dilakukan. Tidak mungkin DKI menutup kembali kantor hingga pusat perbelanjaan seperti pada awal PSBB kemarin," ujarnya.
Pasien dari klaster perkantoran merupakan salah satu penyumbang penambahan kasus baru di Ibu Kota. Dinas Kesehatan DKI mencatat ada 246 klaster perkantoran dengan 1.552 kasus pada 4 Juni-17 Agustus 2020. Jumlah ini berkontribusi 6,8 persen dari total 22.949 pasien positif Corona untuk periode waktu yang sama.
Berita Selanjutnya
Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK
15 hari lalu
Artikel Terkait
-
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies
-
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim
-
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
-
Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
-
Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
-
Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies
8 jam lalu
Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim
15 jam lalu
Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
1 hari lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
1 hari lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
2 hari lalu
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.
Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN
2 hari lalu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.
Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik
3 hari lalu
Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.
Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo
3 hari lalu
Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.
Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan
3 hari lalu
Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.
Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan
3 hari lalu
Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.