Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lambatnya Penyerapan Anggaran dan Kejengkelan Jokowi

image-gnews
Logo Te.co Blank
Logo Te.co Blank
Iklan

"Perpres 72/2020 ini berlaku sejak diundangkan pada tanggal 25 Juni 2020," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Juli 2020. Namun demikian, tuturnya, semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Perpres Nomor 54 Tahun 2020, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan. 

Pada perkembangan berikutnya, kata Rahayu, Kementerian Keuangan memperkirakan outlook defisit Perubahan Anggaran Pendapan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 diperkirakan lebih tinggi dari Perpres 54/2020. Mulanya, defisit diprediksi 5,07 persen PDB pada Perpres 54/2020 dan diperkirakan menjadi 6,34 persen.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi anggaran kementerian/lembaga sampai Mei lalu naru mencapai 10,41 persen dari anggaran yang dialokasikan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020. Pada periode yang sama tahun lalu, realisasi anggaran berhasil mencapai 18,86 persen.

Adapun kementerian dengan penyerapan paling rendah per Mei 2020 lalu antara lain Kementerian Sosial, yaitu 0,89 persen. Berikutnya, Kementerian Kesehatan tercatat 2,17 persen, Kementerian Agama 2,19 persen, Kementerian Keuangan 3,43 persen dan Kementerian Pertanian 9,32 persen.

Persoalan serapan tersebut juga dikeluhkan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani. Shinta mengatakan hingga saat ini masih banyak pelaku usaha yang belum memperoleh manfaat stimulus dari pemerintah. Salah satu evaluasinya adalah aturan teknis pendistribusian stimulus banyak yang tidak keluar atau terlambat keluar.

"Stimulus keringanan pajak misalnya, baru bisa kami klaim sekitar satu bulan setelah stimulus fiskal diumumkan pada April," ujar Shinta. Belum lagi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11 Tahun 2020 yang seharusnya efektif memberikan stimulus kredit, pelaksanaannya di lapangan sangat lambat dan sangat terkendala akibat bottleneck di sektor perbankan nasional.

Shinta menyoroti langkah pemerintah yang tidak menyokong perbankan secara untuk mendistribusikan stimulus kredit. Akibatnya, banyak pelaku usaha yang membutuhkan restrukturisasi dan modal segar tidak memperoleh manfaat. Ia pun mengatakan masih banyak UMKM yang mengeluhkan adanya tagihan pembayaran bunga dan cicilannya atau permohonan restrukturisasi-nya tidak berjalan lancar.

Ke depannya, ia berharap pemerintah melakukan terobosan dalam pelaksanaan stimulus, sehingga bisa lebih cepat dan tepat sasaran. Pertama, ia mengatakan peraturan teknis pendistribusian dan pelaksanaan stimulus di lapangan harus diselesaikan setidaknya dalam satu hingga dua pekan setelah stimulus diumumkan sehingga waktu jedanya tidak terlalu lama.

Kedua, perlu ada transparansi dan sosialisasi yang memadai dari pemerintah kepada pelaku usaha terkait bagaimana cara memperoleh stimulus tersebut. Ketiga, harus ada target pencairan stimulus kepada lembaga-lembaga pelaksana agar distribusi stimulus menjadi terukur dan lebih cepat cair. Keempat, perlu ada penyederhanaan mekanisme distribusi stimulus sehingga lebih langsung dan cepat kepada pelaku usaha.

Terkait kejengkelan sang presiden, Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Misbah Hasan menilai pengendalian program dan serapan anggaran memang menjadi salah satu kelemahan pemerintahan Jokowi saat ini. Ia menilai Kantor Staf Presiden yang seharusnya memiliki peran untuk mengingatkan kementerian dan lembaga yang berkinerja kurang baik, justru seakan lumpuh.

Misbah melihat hampir semua kementerian dan lembaga saat ini serapannya rendah. Padahal, menurut dia, anggaran yang berkenaan dengan tenaga kesehatan, jaring pengaman sosial, atau infrastruktur dasar bisa disegerakan realisasinya. "Rendahnya serapan anggaran, pasti mempengaruhi pencapaian outcome program."

Rendahnya serapan anggaran ini, tutur Misbah, adalah tanggung jawab Jokowi selaku presiden. Menurut dia, kepala negara mestinya bisa mendelegasikan mandatnya kepada Wakil Presiden bersama KSP dan Menteri Keuangan untuk melakukan pengendalian program dan anggaran lebih ketat. Peran itu tampak belum terlihat.

Ke depannya, ia menyarankan agar sistem pengadaan barang dan jasa disederhanakan di masa pandemi. kata dia, perlu kerja bersama antara kementerian dan lembaga dengan LKPP, dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Piter Abdullah Redjalam mengatakan belanja pemerintah saat ini tidak dapat menahan lagi pelambatan pertumbuhan ekonomi Tanah Air akibat pandemi. Termasuk juga dengan adanya bantuan sosial dan bantuan kepada dunia usaha.

Namun, ia mengatakan penyaluran bantuan-bantuan itu tetap dinanti-nanti lantaran menjadi kebutuhan masyarakat. "Lambat realisasi bantuan sosial dan kesehatan disesalkan lebih dikarenakan bantuan tersebut dibutuhkan masyarakat banyak. bukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi," ujar Piter. "Bantuan kepada dunia usaha diharapkan dapat cepat untuk membantu agar dunia usaha tidak keburu bangkrut."

Untuk itu, Piter mengatakan saat ini semua kementerian hendaknya fokus mencari terobosan dan mengambil kebijakan untuk mengatasi dampak dari pagebluk tersebut. Kalau memang persoalan menteri atau kepala lembaga menjadi penyebab utama lambatnya serapan pemerintah itu, maka ia mengatakan pergantian menteri bisa menjadi solusi untuk mempercepat belanja tersebut.

CAESAR AKBAR | HENGGARTYO HANGGI | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

10 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

10 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

12 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

12 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

12 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

12 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

13 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

13 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.