Dalam beberapa kesempatan Anies Baswedan mengingatkan warga untuk beraktivitas dari rumah. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi interaksi antarwarga yang berpotensi menjadi medium penyebaran virus Corona. Ia juga melarang masyarakat untuk bepergian keluar Jakarta untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah lain. Dengan kasus positif paling banyak dibanding daerah lain, Jakarta telah menjadi episentrum penyebaran virus Corona.
Untuk mendukung itu, Pemprov DKI mengajak warga untuk belanja secara daring dari rumah. Gubernur mengatakan Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan Pasar Jaya untuk melayani warga dalam program tersebut. Ada lebih dari 80 pasar yang bisa melayani pesanan kebutuhan pokok warga secara daring. Pasar Jaya juga telah menyediakan puluhan kontak telepon yang bisa dihubungi dan bisa di situs mereka.
Di sisi lain, kesehatan tenaga medis yang bekerja di rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 menjadi perhatian khusus Pemprov DKI. Mereka berada di garda terdepan dalam peperangan melawan virus tersebut. Berdasarkan data yang disampaikan Anies Baswedan pada Kamis, 26 Maret 2020 lalu, setidaknya sudah 50 tenaga medis di Jakarta yang positif terinfeksi Covid-19, sementara dua di antaranya meninggal dunia.
Pemerintah telah mengubah fungsi empat hotel Badan Usaha Milik Daerah dengan kapasitas total 700 kasur menjadi lokasi untuk menampung tenaga medis selama pandemi Corona. Keempat hotel itu adalah Hotel Grand Cempaka Business, Hotel D’Arcici Al-Hijrah, Hotel D’Arcici Plumpang, dan Hotel D’Arcici Sunter. Pemprov DKI juga menyediakan layanan antar jemput para tenaga kesehatan dengan bus Transjakarta dari hotel hingga ke rumah sakit tempat mereka bekerja.
Ruang kamar hotel milik BUMD DKI, yang ditunjuk menjadi tempat tinggal tim medis yang bertugas dalam penanggulangan wabah Virus Corona. Anies Baswedan menyebutkan dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI yang lain juga akan segera dijadikan tempat tinggal sementara para petugas medis corona. Dok Humas Pemprov DKI
Direktur Utama Jakarta Tourisindo Novita Dewi mengatakan hingga Senin, 30 Maret 2020, tercatat 671 tenaga kesehatan menginap di empat hotel tersebut. Rinciannya, 438 tenaga medis yang ditampung di 223 kamar Hotel Grand Cempaka Business. 156 tenaga kesehatan di 73 kamar Hotel D’Arcici Al-Hijrah, 47 orang di 26 kamar Hotel D’Arcici Plumpang, serta 30 tenaga kesehatan di 14 kamar Hotel D’Arcici Sunter.
Menurut Novita, kebutuhan dasar, seperti makan dan minum, para perawat ditanggung oleh pengelola hotel. Tak hanya itu, ia mengatakan ada banyak bantuan yang dikirimkan, baik oleh perseorangan maupun instansi, untuk kebutuhan tersebut.
Lantaran sudah hampir penuh, Novita belum dapat memastikan apakah Jaktour akan menyediakan hotel lain untuk menampung para tenaga kesehatan selama pandemi Corona. “Kami lihat nanti perkembangannya,” ujar dia.
ADAM PRIREZA | TAUFIQ SIDDIQ