TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Pertamina Jaya sedang berbenah. Sebanyak 65 tempat tidur disiapkan khusus untuk pasien yang dinyatakan positif mengidap virus corona atau Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 20 tempat tidur di antaranya akan dibangun setingkat Intensive Care Unit (ICU). Sementara sisanya yaitu 45 tempat tidur, adalah perawatan non-ICU.
"RSPJ juga akan dilengkapi dengan laboratorium diagnostik yang dapat mendeteksi Covid-19, fasilitas radiologi, dan gawat darurat yang dilengkapi ruang isolasi," kata humas RSPJ, Rezza, kepada Tempo lewat pesan pendek, Kamis, 19 Maret 2020.
Beralihnya RS Pertamina Jaya menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19 pertama kali disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi rumah sakit itu pada 11 Maret 2020. Setelah sosialisasi dari Erick Thohir, RS Pertamina Jaya berangsur mulai membatasi jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan.
RSPJ tak lagi menerima pasien rawat inap baru sejak 13 Maret. Selanjutnya, RSPJ menolak pasien rawat jalan sejak 16 Maret. Tujuannya agar pasien tak bertambah banyak sehingga renovasi RSPJ segera dimulai.
Selain RS Pertamina Jaya, pemerintah menyiapkan sejumlah lokasi lain untuk merawat pasien Corona. Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera menyiapkan Wisma Atlet di Kemayoran sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19.
“Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada Menteri BUMN dan PUPR agar mempersiapkan Wisma Atlet bisa mulai dipakai pada tanggal 23 atau Senin yang akan datang dan diharapkan bisa menampung 1.000-2000 orang pasien COVID-19,” ujar Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Doni Monardo usai rapat terbatas dengan presiden lewat Video Conference, Kamis, 19 Maret 2020.
Doni mengatakan, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang akan ditugaskan di wisma atlet ini karena telah berpengalaman dalam menangani WNI dari Wuhan dan ABK Diamond Princess dari Jepang. “Kogabwilhan ini tentunya didukung sejumlah pihak dari Kementerian Kesehatan,” ujar Kepala BNPB ini.
Saat membuka rapat terbatas siang ini, Presiden Jokowi memang meminta pada Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Atau Covid-19, untuk menyiapkan rencana kontingensi kesiapan layanan rumah sakit. Baik itu rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan, maupun mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI-Polri, rumah sakit swasta, dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.
"Jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini kapasitasnya cukup besar, kalau enggak keliru 15.000 dan hotel BUMN yang juga bisa dipakai," kata Jokowi saat membuka rapat laporan Gugus Tugas Penanganan Corona, yang dilakukan lewat Video Conference, Kamis, 19 Maret 2020.