Sementara Nurmansjah Lubis mengatakan punya misi khusus bila terpilih menjadi wakil gubernur Jakarta. Mantan anggota DPRD DKI Jakarta dua periode ini (2004-2009 dan 2009-2014) ingin membantu Anies mewujudkan janji kampanyenya terkait tumbuhnya wirausaha di DKI Jakarta.
Saat kampanye di Pilgub lalu, Anies-Sandiaga ingin mengembangkan 200 ribu wirausaha. "200 ribu itu jumlah yang cukup besar untuk jadi wirausaha," kata pemilik Warung Kopi Bang Ancah ini.
Tak sekedar menjadi wakil, Nurmansjah juga bakal menjadi teman diskusi yang kritis bagi Gubernur Anies Baswedan. "Kritis itu kan harus diberlakukan juga," kata dia saat menyambangi Fraksi Partai Golkar DPRD DKI, Rabu, 27 Januari 2020.
Menanggapi persoalan banjir yang kerap melanda Jakarta, Nurmansjah menilai, permasalahan tersebut menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan bersama. Menurut dia, banjir di ibu kota hanya bisa diselesaikan dengan koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pusat.
"Kalau banjir harus koordinasi pemerintah pusat dan daerah penyanggah. Kalau hanya DKI saja nggak bisa kelar," kata dia.
Program penanggulangan banjir pun, lanjut dia, harus berjalan seimbang antara pemerintah daerah dan pusat. Selain itu, masyarakat harus terlibat membantu dengan menjaga lingkungan mereka dan tidak buang sampah sembarangan. "Itu jadi PR kita bersama," tuturnya.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Nurmansjah Lubis. Dok pribadi
Menanggapi kemunculan dua Cawagub DKI Jakarta, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendorong proses pemilihan dilakukan secara terbuka. Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad, mengatakan dua cawagub yang bakal dipilih mesti menjalani uji publik yang diminta institusi resmi DPRD DKI. "Bukan di setiap Fraksi atau di media-media secara terpisah, tapi dilakukan secara keseluruhan di institusi DPRD," ujarnya.
Perkara uji publik menjadi perhatian utama PSI. Bahkan PSI tak segan absen alias Golput jika tak ada uji publik terhadap dua calon yang diajukan. "Ada kemungkinan kami tidak menggunakan hak suara," sebut Idris.
Ia mengatakan PSI tak bisa menilai kedua figur sebelum adanya uji publik yang disiarkan secara terbuka. Menurut dia, silaturahmi Cawagub yang dilakukan ke setiap fraksi hanya memperkenalkan diri dalam waktu terbatas yang tak lebih dari satu jam.
IMAM HAMDI | HALIDA BUNGA | TAUFIQ SIDDIQ