Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spionase Cina Diduga Menyusup ke Politik Australia dan Taiwan

image-gnews
Wang Liqiang di Sydney.[Steven Siewert/The Age]
Wang Liqiang di Sydney.[Steven Siewert/The Age]
Iklan

Wang mengklaim organisasinya telah menyusup ke saluran-saluran media Hong Kong, membiayai sebagian operasionalnya. "Seorang manajer senior di jaringan televisi utama Asia adalah kader militer saat ini dengan pangkat Komandan Divisi," kata Wang.

"Dia adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengatur agen untuk menculik dan menganiaya para aktivis demokrasi Hong Kong," katanya.

Di Taiwan, Wang mengatakan operasi intelijennya berhubungan dengan para eksekutif media untuk mempengaruhi sistem politik Taiwan sebagai bagian dari kampanye campur tangan pemilihan sistemik yang dilakukan oleh Beijing untuk menggulingkan para kandidat (termasuk Presiden Tsai Ing-Wen) yang dianggap bermusuhan. Dia mengatakan operasinya telah mendukung kandidat presiden Han Kuo-yu.

Wang mengatakan dia bertanggung jawab untuk mengoordinasikan pasukan dunia maya untuk mengubah pendapat politik, mirip dengan operasi interferensi dunia maya Rusia dalam pemilihan AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pekerjaan kami di Taiwan adalah pekerjaan kami yang paling penting: infiltrasi ke media, kuil, dan organisasi akar rumput," kata Wang.

Wang mengatakan operasinya berhasil ikut campur dalam pemilihan "sembilan dalam satu" di Taiwan pada 2018, yang mengarah ke kemenangan bagi kandidat pro-Beijing. Pada bulan Mei, ia diberikan paspor Korea Selatan palsu dan diperintahkan untuk memulai operasi di lapangan di Taipei untuk mempengaruhi pemilihan presiden 2020 dengan tujuan menjatuhkan Presiden Tsai Ing-wen.

"Saya diminta untuk mengubah nama dan seluruh identitas saya untuk pergi ke Taiwan dan menjadi mata-mata di sana," katanya.

Wang mengatakan bahwa organisasinya telah berurusan dengan beberapa donor politik Australia yang signifikan, termasuk staf di kantor seorang anggota parlemen federal. Wang memberikan transaksi rekening bank untuk mendukung klaimnya.

Dikutip dari New York Times, dia mengaku membantu menyalurkan sekitar 20 juta yuan (Rp 40 miliar) sumbangan kampanye kepada Han Kuo-yu, wali kota kota pelabuhan Taiwan Kaohsiung dan seorang kandidat presiden yang telah berjanji untuk berdamai dengan Cina.

Han dengan keras membantah tuduhan itu dalam pernyataannya. "Lupakan sekitar 20 juta yuan," kata Han. "Saya akan mengundurkan diri sebagai wali kota Kaohsiung jika saya bahkan mengambil 1 yuan dari Partai Komunis Cina."

Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya yang harus dipersatukan kembali dan jika perlu dengan paksaan.

Menurut laporan CNN yang mengutip Nine Network pada Ahad, 24 November, pemerintah Cina dituduh menawarkan 1 juta dolar Australia atau Rp 9,5 miliar bagi warga negara Tionghoa-Australia untuk mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen federal.

Bo "Nick" Zhao, 32 tahun, diduga menolak tawaran tersebut. Dia ditemukan tewas di kamar motel Melbourne pada bulan Maret tahun ini, dan pemerintah setempat tidak dapat menyimpulkan bagaimana dia meninggal.

Zhao ditemukan tewas di sebuah kamar motel di pinggiran kota Melbourne pada bulan Maret, beberapa bulan setelah dia memberi tahu ASIO tentang tawaran itu.

Cina mengatakan beberapa politisi Australia mengalami histeria dan kegugupan ekstrem menyusul laporan bahwa Beijing berusaha menanam mata-mata di Parlemen Federal.

"Saya mendengar bahwa dia adalah warga Melbourne berusia 32 tahun yang dibina oleh Pemerintah Cina untuk mencalonkan diri sebagai kandidat Partai Liberal," kata anggota parlemen Pemerintah Andrew Hastie kepada Channel Nine, seperti dikutip dari ABC.

Program 60 Minutes Channel Nine mengklaim Bo "Nick" Zhao dipersiapkan sebagai mata-mata Cina.[Channel Nine/ABC]

Ketika ditanya tentang dugaan persekongkolan itu saat konferensi pers reguler pada Senin malam, juru bicara kementerian luar negeri Cina Geng Shuang mengatakan beberapa politisi, institusi, dan media Australia sangat tegang pada masalah-masalah yang berkaitan dengan Cina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang menegaskan bahwa Beijing tidak pernah dan tidak akan pernah mencampuri urusan negara lain.

"Mereka terus-menerus mengarang apa yang disebut mata-mata Cina dan infiltrasi ke Australia. Saya pikir tidak peduli seberapa luar biasa plotnya atau bagaimana triknya diperbaiki, kebohongan itu akhirnya bohong," kata Geng dikutip dari CNN.

Ketika ditanya soal pengakuan Wang, Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka tidak mengomentari kasus-kasus individual.

Sejauh ini tidak ada laporan yang memverifikasi pengakuan Wang. Pada Ahad, direktur jenderal keamanan Australia Mike Burgess mengatakan pihak berwenang menanggapi laporan itu dengan serius namun tidak mengkonfirmasi isinya secara spesifik.

"Warga Australia dapat diyakinkan bahwa (Organisasi Intelijen Keamanan Australia/ASIO) sebelumnya mengetahui hal-hal yang telah dilaporkan hari ini, dan telah secara aktif menyelidikinya," katanya.

Sementara Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dia sangat resah dengan tuduhan bahwa pemerintah Cina berupaya memasukkan agen spionase ke dalam parlemen Australia.

"Itu sebabnya kami memperkuat undang-undang, itu sebabnya kami meningkatkan sumber daya (untuk agen intelijen). Saya menemukan dugaan spionase Cina sangat mengganggu dan meresahkan," kata Scott Morrison.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

18 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

1 hari lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

1 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.