Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan ke Fasilitas Minyak Arab Saudi, Iran Jadi Kambing Hitam?

image-gnews
Gambar yang diambil dari video di media sosial, yang menunjukkan kebakaran di pabrik minyak Aramco di Abqaiq, Arab Saudi.[REUTERS/Arabnews]
Gambar yang diambil dari video di media sosial, yang menunjukkan kebakaran di pabrik minyak Aramco di Abqaiq, Arab Saudi.[REUTERS/Arabnews]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara ke dua fasilitas minyak terbesar milik raksasa minyak dunia,  Saudi Aramco  pada Sabtu subuh membuat Arab Saudi dan masyarakat internasional terperanjat, kaget.

Siapa sangka langit Arab Saudi yang sangat ketat dijaga bisa dibobol, bahkan ke tempat yang termasuk paling ketat penjagaannya karena di situ cadangan minyak negara itu disimpan, di Abqaiq dan Khurais.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat yang juga bos Pentagon mengatakan, serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa jam setelah serangan, milisi Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Milisi yang berbasis di Yaman ini mengatakan serangan itu dilakukan dengan drone tempur. Lebih dari 10 drone digunakan untuk menghancurkan fasilitas minyak Arab Saudi itu.

Bahkan Houthi akan melanjutkan serangan ke fasilitas minyak Saudi lainnya sehingga meminta perusahaan asing dan warga asing di lokasi agar segera keluar.

Hanya beberapa jam kemudian, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo menuding Iran di balik serangan itu.

Presiden AS Donald Trump mengutip hasil investigasi awal Arab Saudi yang menyebut senjata yang dipakai untuk menyerang fasilitas minyak sekutunya itu berasal dari Iran.

Dari foto satelit, senjata itu bukan diluncurkan dari Yaman, basisnya milisi Houthi, tapi dari arah yang diduga Iran atau Irak.

AS dan sekutunya sama-sama menuding Iran. Meski bukti kuat belum dihasilkan.

Iran merespons tudingan itu sebagai kebohongan maksimal, seperti dilaporkan Russia Today.

Utusan khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths secara tegas mengatakan ke Dewan Keamanan PBB bahwa sama sekali belum jelas siapa di balik serangan ke fasilitas minyak Arab Saudi.

Namun, serangan itu telah meningkatkan peluang konflik kawasan.

"Belum jelas benar siapa di balik serangan ini, namun fakta bahwa Ansar Allah telah mengklaim bertanggung jawab sudah cukup buruk," kata Martin Griffiths, menyebut nama resmi milisi Houthi.

Laporan terbaru intelijen AS yang dikutip Al Arabiya dari NBC News, 17 September 2019 menyebutkan serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi berasal dari Iran.

"Serangan ini memiliki level yang canggih yang belum pernah kami lihat sebelumnya," ujar seorang sumber di Kongres kepada NBC News.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda tidak akan melihat Demokrat menarik balik ide bahwa Iran di belakangnya."

Temuan ini memperkuat temuan Koalisi Arab yang mengatakan, semua indikasi baik itu senjata maupun asal serangan berasal dari Iran.

Juru bicara Koalisi Arab, Turki al-Maliki mengatakan, pihaknya sekarang membuktikan dari mana lokasi penyerangan dilakukan. Temuan awal mengindikasikan arah datangnya serangan dari Barat atau Barat Laut. Itu artinya, bukan dari Yaman yang berada di selatan.

Al-Maliki menjanjikan jika semua laporan sudah lengkap, hasil investigasi akan dipublikasikan ke media.

Apakah jenis senjatanya drone militer seperti klaim milisi Houthi atau senjata lain?

Hanya Houthi yang menyebut drone militer digunakan untuk menyerang 2 fasilitas minyak Saudi Aramco.

Namun, pejabat senior AS kepada Reuters mengungkapkan, bahwa benda itu bukan drone, tapi sejenis rudal penjelajah.

Pendapat berbeda disampaikan seorang jurnalis peraih penghargaan internasional, Finian Cunningham kepada Russia Today, 16 September 2019, bahwa sebenarnya AS menuding Iran hanya untuk alasan sederhan: Washington gagal secara spektakuler untuk melindungi sekutunya Arab Saudi.

Pemerintahan Trump perlu mengkambinghitamkan Iran karena dengan mengakui Houthi sebagai pelaku serangan yang begitu berani di jantung kerajaan minyak dunia itu, maka itu artinya akan menjadi pengakuan tentang kekurangan AS.

Arab Saudi sudah menghabiskan miliarn dollar AS beberapa tahun terakhir untuk membeli sistem pertahanan rudal Patriot produksi AS dam teknologi radar yang dianggap canggih dari Pentagon.

Jika pemberontak Yaman dapat meluncurkan drone tempur sejauh 1000 kilometer ke wilayah Arab Saudi dan merobohkan lokasi produksi pasak di industri mninyak kerajaan, maka akan menjadi masalah yang sangat memalukan bagi AS sebagai pelindung Arab Saudi.

Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dollar dalam beberapa tahun terakhir untuk membeli sistem pertahanan rudal US Patriot.

Peristiwa serangan Sabtu subuh ke dua fasilitas minyak Arab Saudi telah mempermalukan AS sebagai pelindung sekutu terdekat di Timur Tengah.

Mengabaikan kemampuan milisi Houthi juga keliru. Jika mengikuti perkembangan 4 tahun terakhir kemampuan Houthi menarget sejumlah lokasi vital Arab Saudi lewat serangan udara terus ditingkatkan. Dan sejak awal pertempuran di Yaman, milisi Houthi sudah menggunakan drone.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.