Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambisi Trump Tekan Imigran Bangkitkan Amerika untuk Kulit Putih

image-gnews
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump berkukuh untuk menggolkan perintah eksekutif yang memasukkan pertanyaan tentang status kewarganegaraan dalam sensus 2020 yang diduga menarget imigran dengan tujuan membangkitkan kebanggaan sempit Amerika milik kulit putih.

Ketua parlemen AS, Nancy Pelosi pada hari Senin, 8 Juli 2019 mengkritik keras Trump yang terus mendorong agar pertanyaan tentang status kewarganegaraan dimasukkan dalam formulir sensus 2020.

Baca juga: Donald Trump Ingin Rombak Sistem Imigrasi Amerika Serikat

"Ini bagian dari upaya membuat Amerika Putih lagi," kata Pelosi dalam pernyataan pers tentang keamanan dalam pemilu di San Francisco, seperti dikutip dari CNN.

Pelosi menuding Republik berusaha menekan suara dan distrik-distrik pekerja kasar, sehingga hanya orang-orang mereka yang memberikan suara, bukan populasi dalam keseluruhan.

"Itu sebabnya kami memperjuangkan sensus," ujarnya.

Jenazah imigran Oscar Alberto Martinez Ramirez dan putrinya Valeria terlihat di sungai Rio Bravo di Matamoros, di negara bagian Tamaulipas, Meksiko, Senin, 24 Juni 2019. Warga negara El Salvador ini tewas tenggelam ketika menyeberang Sungai Rio Grande, menuju perbatasan Amerika Serikat. REUTERS

Trump yang sejak awal menjadi presiden, telah membuat kebijakan yang anti-imigran. Dan menjelang akhir pemerintahannya, Trump berusaha mendorong agar programnya itu terpenuhi.

Baca juga: Unjuk Rasa Besar Pro Imigran Melanda Amerika

Trump tidak tunduk pada putusan Pengadilan Mahkamah pada Juni lalu yang telah blokir penambahan pertanyaan dalam formulir sensus 2020.

"Apa yang mereka ingin lakukan adalah memberikan efek dingin sehingga populasi tertentu tidak akan memberikan jawaban yang ada di formulir itu," ujar Pelosi.

NPR, 7 Juli 2019 melaporkan, Kementerian Kehakiman meminta hakim federal untuk menyetujui perubahan tim pengacara yang akan bertarung untuk memasukkan daftar pertanyaan yang diinginkan Trump dalam formulir sensus 2020.

Namun, Kementerian Kehakiman tidak menjelaskan alasan pergantian tim pengacara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump disebut masih mempertimbangkan sejumlah cara untuk memasukkan pertanyaan yang akan menjawab: apakah orang ini warga Amerika Serikat di formulir sensus 2020.

Sementara formulir sensus dijadwalkan akan dicetak segera, setelah finalisasi formulir sensus sudah terlewati pada 30 Juni lalu.

"Kita tentu melangkah maju, karena kita harus, karena pentingnya jawaban dari pertanyaan ini," tweet Trump pada 3 Juli lalu.

Seorang imigran wanita bersama kedua anaknya melarikan diri dari gas air mata yang dilemparkan oleh petugas patroli perbatasan Amerika Serikat (AS) di tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Para imigran nekat menerobos perbatasan antara Meksiko dan AS. REUTERS/Hannah McKay

Baca juga: Penjara Imigran di Perbatasan Amerika Serikat Kelebihan Kapasitas

Sejumlah kelompok yang memperjuangkan hak-hak Sipil mengatakan, pertanyaan dalam formulir sensus 2020 itu akan menakut-nakuti imigra legal maupun imigran tak berdokumen.

Dan sensus sendiri diadakan untuk menetapkan batas-batas pemungutan suara serta pendanaan bantuan sosial dan program pemerintah lainnya.

Akankah ambisi presiden Trump menemukan jalan untuk memasukkan pertanyaan dalam formulir sensus 2020 yang bakal membuat takut para imigran?

Trump menyerahkannya kepada Jaksa Agung Bill Barr. Dan Barr merespons dengan optimistis.

"Lusa atau hari berikutnya anda akan melihat pendekatan apa yang kami ambil," kata Barr kepada wartawan di Carolina Selatan.

Pendataan imigran melalui pertanyaan yang ditaruh dalam formulir sensus 2020 merupakan strategi Trump berikutnya untuk meminggirkan bahkan mengeluarkan imigran dari Amerika Serikat.

Boleh jadi ini tiket bagi Trump dalam memenangkan pemilihan presiden 2020, di mana dia telah memastikan diri maju sebagai inkumben di tengah masyarakat AS yang disoroti karena semakin tak toleran terhadap imigran.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

12 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Wali Kota Muslim AS Dukung Trump, Ini Alasannya

5 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Wali Kota Muslim AS Dukung Trump, Ini Alasannya

Wali Kota Michigan, Amer Ghalib, mengatakan bahwa Trump adalah 'pilihan yang tepat' meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.


Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

9 hari lalu

Sampul depan Arab American News dengan cerita utama 'suara elektoral orang Arab dan Muslim di Michigan' di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, 18 September 2024.  REUTERS/Rebecca Cook
Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.


Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

9 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift


Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

9 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.


Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

11 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.


Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

11 hari lalu

Elon Musk
Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.


Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

11 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.