Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Menambah RTH dengan Membangun 53 Taman Maju Bersama

Editor

Ali Anwar

Seorang anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Rusun Muara Indah, Jakarta, Jumat, 30 November 2018. Pemprov DKI Jakarta akan menghentikan pembangunan RPTRA pada 2019 dan akan digantikan dengan pembangunan 50 Taman Maju Bersama (TMB). ANTARA/Wahyu Puro A
Seorang anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Rusun Muara Indah, Jakarta, Jumat, 30 November 2018. Pemprov DKI Jakarta akan menghentikan pembangunan RPTRA pada 2019 dan akan digantikan dengan pembangunan 50 Taman Maju Bersama (TMB). ANTARA/Wahyu Puro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta terus berupaya menambah luas ruang terbuka hijau (RTH) sampai mencapai ideal sesuai undang-undang, yakni 30 persen. Namun, karena lahan di Jakarta makin tertutup oleh pembangunan, sampai 2030 Pemerintah DKI hanya mampu menargetkan 16 persen.

Baca juga: Luas RTH DKI Belum Jelas, Begini Penjelasan Dinas Kehutanan DKI

Saat ini, Jakarta memiliki 10 persen dari luas Jakarta sekitar 661,5 kilometer persegi. Itu artinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarketkan penambahan RTS sekitar 6 persen dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang.

Adapun tahun ini, DKI berencana membangun 53 ruang terbuka hijau (RTH) berupa Taman Maju Bersama. Selain dimanfaatkan untuk kegiatan publik, taman ini melengkapi program pengendalian banjir. “Jadi, air hujan enggak langsung terbuang ke saluran kota,” kata Kepala Seksi Perencanaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Hendrianto, Kamis, 18 April 2019.

Menurut Hendrianto, pembangunan taman tersebut disebar di empat wilayah, yaitu Jakarta Utara (10 taman), Jakarta Barat (9), Jakarta Selatan (15), dan Jakarta Timur (19). Khusus untuk Jakarta Pusat tidak ada perencanaan pembangunan karena dinilai sudah mencukupi. “Di Jakarta Pusat kan juga sudah deadlock (buntu) lahan RTH-nya,” ujarnya.

Hendrianto mencontohkan, di Jakarta Pusat terdapat Monumen Nasional, yang luasnya mencapai 80 hektare, dan Lapangan Banteng (10 hektare). Selain itu, ada Taman Suropati, Menteng, dan Situ Lembang.

Untuk pembangunan taman ini, kata Hendrianto, masyarakat turut dilibatkan sejak perencanaan hingga pemanfaatan. Ukuran tiap taman beragam, dari 750 meter persegi hingga 3,4 hektare. Adapun biaya pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan nilai sampai sekitar Rp 130 miliar.

Pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, konsep ruang terbuka berbentuk taman ini dinamakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Pada pemerintahan Anies Baswedan, namanya diubah menjadi Taman Maju Bersama.

Hendrianto mengatakan perubahan itu dilakukan karena konsep RPTRA dan Taman Maju Bersama memang berbeda. Konsep RPTRA difokuskan pada pembangunan fisik atau fasilitas taman. Sementara Anies lebih memperhatikan ruang terbuka hijau untuk pengendalian banjir.

Setelah program Taman Maju Bersama diluncurkan, pemerintah telah membangun tujuh taman di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Tahun ini akan ditambah 53 taman lagi.

Pengawas Ruang Terbuka Hijau dan Taman Maju Bersama Dinas Kehutanan DKI, Marihon Sijabat, mengatakan salah satu Taman Maju Bersama yang sudah digunakan berada di Kelurahan Dukuh RT 11 RW 03, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Anak-anak belajar di Perpustakaan RPTRA Rusun Muara Indah, Jakarta, Jumat, 30 November 2018. Taman Maju Bersama tidak hanya berfungsi sebagai resapan air, tetapi juga menjadi tempat interaksi sosial masyarakat sekitar. ANTARA/Wahyu Puro A

Lahan itu sebelumnya merupakan kebun kosong seluas 5.152 meter persegi yang tidak terawat dan kerap banjir. Pemerintah kemudian membeli lahan itu. Di sana dibangun kolam resapan air seluas 200 meter persegi sehingga banjir dapat diatasi. Selain itu, di taman itu dibangun teater mini, lapangan basket, toilet umum, sarana bermain anak, gym mini, dan lahan parkir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penambahan RTH bukan hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat. Co-Founder Indonesia Berkebun Sigit Kusumawijaya, sebagai contoh, tengah menerapkan urban farming sebagai salah satu solusi untuk menambah RTH sekaligus menghadapi perubahan iklim.

Urban farming adalah konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan, yang berbeda ada pada pelaku dan media tanamnya. Pertanian konvensional lebih berorientasi pada hasil produksi, sedangkan urban farming lebih pada karakter pelakunya yakni masyarakat urban.

Menurut Sigit dengan mengoptimalisasi lahan kecil di perkotaan, masyarakat bisa berkebun. "Kami mencoba mengoptimalisasi lahan kecil di Jakarta, pada 2011 kami ajak pihak swasta untuk meminjamkan lahannya dan mengajak masyarakat," ujar Sigit, di Jakarta,k11 April 2019.

Menurut World Vision, kata Sigit, jumlah penduduk Jakarta terus bertambah, sedangkan RTH terus berkurang setiap tahun. Pada 1965, Jakarta masih memiliki RTH sampai 35 persen, tapi pada 2011, mengalami penurunan hingga 9,3 persen.

Saat ini, ujar Sigit, paradigma berkebun itu mahal harus diubah. Karena, kata dia, berkebun itu tidak mahal, justru jika tidak disegerakan untuk berkebun maka akan lebih mahal biayanya, karena kondisi yang semakin parah.

Dia mencontohkan di Jepang ada urban park, di mana di bagian atap terminal ferry menjadi ruang hijau dan bisa dijadikan tempat bermain anak-anak. RTH itu terbatas, Sigit berujar, biasanya di atas tanah, tapi kenapa tidak memakai di atas atap.

"Banyak sekarang yang menggunakan konsep rooftop garden, contohnya di brooklyn grange yang mengklaim bahwa mereka mempunyai rooftop garden terluas di dunia," kata Sigit.

Baca juga: Bekas Lahan Kumuh Ini Disulap Jadi Taman Piknik yang Cantik

Pengamat tata kota dari Pusat Studi Perkotaan, Nirwono Joga, mendukung berbagai upaya untuk menambah RTH. namun, dia khawatir nasib Taman Maju Bersama akan menjadi tidak jelas saat ada pergantian gubernur.

Dia merujuk pada tidak jelasnya nasib RPTRA era Gubernur Ahok saat ini. “Yang harus difokuskan ialah (penambahan) RTH tanpa membawa embel-embel kepentingan politik dengan nama program yang berbeda,” ujar Nirwono.

IMAM HAMDI | KHORY

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lihat Koleksi Mobil ASN Dinkes DKI yang Pamer Gaji Rp 34 Juta

8 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Lihat Koleksi Mobil ASN Dinkes DKI yang Pamer Gaji Rp 34 Juta

Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinkes DKI bernama Ngabila Salama pamer gaji di akun media sosialnya. Intip koleksi mobil dia:


Daftar 5 Kelurahan Terbaik DKI 2023, Balimester Turunkan Stunting dari 7 Anak Jadi 0

9 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kepala  BKKBN Hasto Wardoyo menghadiri acara Sosialisasi Cegah Stunting dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 7 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy S
Daftar 5 Kelurahan Terbaik DKI 2023, Balimester Turunkan Stunting dari 7 Anak Jadi 0

Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sukses masuk lima besar kelurahan terbaik dalam menekan angka stunting pada 2023.


Tanam 6 Jenis Pohon Ini Bisa Kurangi Emisi Karbon Sekitar Anda

10 hari lalu

Nugie menanam Trembesi di Pohon Flora, Kebun Bibit Bratang, Surabaya, 13 November 2014. Istimewa
Tanam 6 Jenis Pohon Ini Bisa Kurangi Emisi Karbon Sekitar Anda

Menanam pohon dapat membantu mengurangi emisi karbon, berikut jenis pohon yang dapat ditanam.


Truk Tinja Buang Limbah Sembarangan, DKI Sanksi Pelaku Kurungan 60 Hari

22 hari lalu

Sejumlah pipa saluran pembuangan rumah warga ke kali di Jakarta, Selasa, 23 November 2021. Sebanyak ratusan rumah di Jakarta belum memilik septic tank, yang mengakibatkan limbah kotoran dan tinja dari rumah langsung dibuang ke kali. TEMPO/Muhammad Hidayat
Truk Tinja Buang Limbah Sembarangan, DKI Sanksi Pelaku Kurungan 60 Hari

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengsanksi pelaku truk tanki sedot tinja yang membuang limbah sembarangan.


Pengadilan Tinggi DKI Tangani Banding Ferdy Sambo dan Penundaan Pemilu, Apa Kata Mahfud MD?

51 hari lalu

Terdakwa Ferdy Sambo usai menjalani sidang putusan atas pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 13 Februari 2023. Dalam sidang yang beragendakan pembacaan putusan atau vonis, Majelis Hakim menjatuhkan hukuman mati pada terdakwa Ferdy Sambo karena terbukti sah dan meyakinkan terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir J. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pengadilan Tinggi DKI Tangani Banding Ferdy Sambo dan Penundaan Pemilu, Apa Kata Mahfud MD?

Pengadilan Tinggi DKI menangani perkara banding Ferdy Sambo dan penundaan Pemilu 2024 dalam beberapa hari ini. Begini kata Mahfud MD.


Setelah Anies Baswedan, Heru Budi akan Revitalisasi Monas Lagi, Bagaimana Konsepnya?

51 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimoeljono dengan Pembahasan Rencana Penataan Kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa, 11 April 2023 di Ruang Rapim Utama, Balai Kota Jakarta. TEMPO/Mutia Yuantisya.
Setelah Anies Baswedan, Heru Budi akan Revitalisasi Monas Lagi, Bagaimana Konsepnya?

Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi akan kembali mengerjakan revitalisasi Monas. Dulu Anies Baswedan pernah melakukannya.


Revitalisasi Monas Berkonsep Penghijauan, Tanam 300 Pohon Baru & Ada Amfiteater di Tengah

52 hari lalu

Proyek revitalisasi Monas di sisi selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juni 2020. TEMPO/Lani Diana
Revitalisasi Monas Berkonsep Penghijauan, Tanam 300 Pohon Baru & Ada Amfiteater di Tengah

DKI Jakarta menyatakan revitalisasi Monas akan dilakukan dengan konsep penghijauan dengan menambah sekira 300 pohon baru.


Heru Budi Ceritakan Penghijauan Lahan Kolong Tol Becakayu, Sempat Ditolak Kementerian PUPR

8 Maret 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanam pohon di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur pada Jumat, 6 Januari 2023. Tempo/Ami Heppy Setyowati
Heru Budi Ceritakan Penghijauan Lahan Kolong Tol Becakayu, Sempat Ditolak Kementerian PUPR

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menceritakan upayanya menghijaukan lahan di kolong tol Becakayu. Rencana tersebut sempat ditolak Kementerian PUPR.


Heru Budi Pamer Sudah Membentuk 235 Taman Baru tanpa Anggaran Khusus

8 Maret 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menanam pohon, serta memberi nama satwa Gajah dan Jerapah di Kebun Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Pamer Sudah Membentuk 235 Taman Baru tanpa Anggaran Khusus

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pamer telah membentuk 235 taman baru tanpa anggaran khusus.


Menyulap Lahan Tidur Menjadi Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta

27 Januari 2023

Seorang anak bermain sepeda di lintasan sepeda di RTH Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 7 Januari 2023. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo yang biasa digunakan untuk rekreasi bagi warga Jakarta itu kini kondisinya terlihat kurang terawat. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan Wali Kota Jakarta Utara turun tangan membenahi ruang publik itu.TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menyulap Lahan Tidur Menjadi Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta

Sebuah kota idealnya menerapkan konsep kota hijau dan berwawasan lingkungan. Salah satunya dengan menyediakan ruang terbuka hijau.