TEMPO.CO, Jakarta - Tiga lembaga survei memprediksi partai-partai kecil dan baru berpeluang tak lolos parlemen dalam Pemilu 2019. Survei Charta Politika yang dirilis pada Kamis, 4 April 2019, misalnya, menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Berkarya tak akan melewati ambang batas parlemen 4 persen.
Baca: Charta Politika: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Gerindra Kedua
Survei Charta Politika dilaksanakan dari tanggal 19-25 Maret 2019, dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview). Pertanyaan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview) terhadap 2.000 orang dan merupakan masyarakat dewasa yang terdaftar sebagai pemilih. Margin of error survei plus-minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Riset Charta Politika Muslimin mengatakan elektabilitas partai politik tersebut sangat banyak dipengaruhi oleh calon presiden yang mereka usung. Seperti PDIP dan Gerindra yang mayoritas dipilih lantaran mereka sama-sama mengusung pasangan calon presiden.
“Faktor calon presiden yang diusung cukup mempengaruhi elektabilitas partai. Seperti PDIP, 29,2 persen dipilih karena mengusung capres dan cawapres,” ujar Muslimin saat memaparkan hasil survei, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 4 April 2019.
Aktris yang juga menjadi Caleg PDIP, Angel Karamoy saat mengikuti kampanye akbar di Parkir Timur, Komplek GBK Senayan, Jakarta, Ahad, 31 Maret 2019. PDIP merupakan salah satu parta pendukung calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Selain karena jauh mendapatkan efek ekor jas dari calon presiden yang diusung, Muslimin mengatakan ketertarikan pemilih kepada calon legislatif dari partai tersebut masih kurang. Program partai pun hanya sedikit dilirik oleh para responden.
Muslimin mengatakan, faktor tersebut dipengaruhi oleh kalah pamornya pemilu legislatif dibanding pilpres. Mayoritas masyarakat hanya fokus pada kontestasi pilpres. “Pileg hampir terlupakan karena euforia Pilpres,” ujar Muslimin.
Berikut hasil lengkap survei Charta Politika untuk partai-partai yang tak lolos parlemen : PAN 3,3 persen; PPP 2,4 persen; PSI 2,2 persen; Perindo 2,0 persen; Hanura 1,0 persen; PBB 0,5 persen; PKPI 0,2 persen; Garuda 0,2 persen; Berkarya 0,1 persen.
Baca: Survei: Pilihan Swing Voters Juga Ditentukan Iming-iming Uang
Selain Charta, Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Indikator Politik juga menempatkan PSI, PBB, PKPI, Garuda, dan Partai Berkarya kesulitan lolos parlemen. Partai-partai ini hanya mendapatkan suara di bawah dua persen.
Baca kelanjutannya: Bagaimana partai-partai ini bakal menggenjot suara?