Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Banjir, Proyek Infrastruktur Dituding Jadi Biang Keladi

image-gnews
Banjir dikawasan Cawang, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Banjir dikawasan Cawang, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah proyek infrastruktur di DKI Jakarta dituding sebagai penyebab banjir di beberapa ruas jalan di Ibu Kota.  Tiga proyek yang ditengarai biang banjir itu adalah proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT), serta proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Baca: Anies Turun Tangan, Periksa Ulang Proyek Penyebab Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air untuk memeriksa para kontraktor yang diduga tidak memperhatikan dampak lingkungan di sekitar proyek mereka.  

"Semua proyek itu ketentuannya tidak boleh menghambat saluran air," kata Anies di kantornya, Kamis 31 Januari 2019.

Pemeriksaan diperlukan untuk memastikan apakah kontraktor telah bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur. Kontraktor antara lain harus memperhatikan keamanan proyek serta menjamin saluran air di sekitar proyek tidak tersumbat agar tidak menyebabkan banjir.

Menurut Anies, ada sejumlah proyek yang menutupi saluran air. Salah satunya di terowongan (underpass) Cawang, Jakarta Timur. Di sana, pembatas jalan yang dipasang kontraktor menutup drainase dan menyebabkan banjir.

Banjir setinggi 30 cm di kawasan jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur, 28 Maret 2017. Genangan di sejumlah kawasan mengakibatkan kemacetan. TMC Polda Metro

Air baru mengalir setelah kontraktor memindahkan pembatas jalan tersebut. "Jadi yang seperti itu nanti harus diperiksa lagi," ujarnya.

Anies mengatakan saluran air tidak boleh terhalang oleh bahan-bahan bangunan proyek. Sebab, hal itu akan menyebabkan pendangkalan, kerusakan saluran air, bahkan banjir. Meski menyatakan akan memeriksa kontraktor proyek infrastruktur pemicu banjir, Anies tak menyebutkan persis sanksi bagi mereka yang melanggar.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengidentifikasi belasan titik proyek yang rawan terjadi genangan. Di antaranya lokasi di sekitar proyek LRT di Pancoran dan Kelapa Gading, proyek MRT di Fatmawati dan Tol Becakayu di Jalan DI Pandjaitan. "Nanti akan kami sampaikan ini supaya jadi perhatian mereka," ucapnya.

Dalam sepekan terakhir, banjir  merendam sejumlah ruas jalan di Ibu Kota ketika hujan mengguyur. Banjir terjadi di Jalan M.T. Haryono segmen Pancoran, Jakarta Selatan, dan Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di dua kawasan ini, banjir diduga terjadi akibat proyek pembangunan jalur LRT.

“Drainase tersumbat hingga tinggal 3 sentimeter dari normalnya 5 sentimeter," kata  Teguh.

Ketika hujan deras, banjir juga menggenangi Jalan D.I. Panjaitan, Jakarta Timur, yang berdekatan dengan proyek jalan tol Becakayu. Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan juga kerap tergenang di sekitar lokasi pembangunan jaringan MRT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suasana pembangunan proyek LRT saat pemerintah menginstruksikan pemberhentian sementara proyek infrastruktur layang, di Jalan Rasuna Said, Jakarta, 21 Februari 2018. TEMPO/Amston Probel

Menurut Teguh, sebagian kontraktor kerap mengabaikan pentingnya menjaga saluran air dan sistem drainase. Padahal saluran air yang tersumbat berpotensi menyebabkan banjir ketika hujan deras. Apalagi curah hujan di DKI diperkirakan meningkat tajam hingga dua bulan ke depan.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, mengatakan perusahaannya telah memperbaiki sistem drainase di sekitar lokasi proyek MRT setahun lalu. Meski begitu, dia mengatakan tetap menerima saran dari pemerintah DKI.

"Selama ini, genangan yang terjadi juga sudah lebih cepat surut," ujarnya, Senin lalu.

Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar meminta pemerintah DKI segera menyampaikan titik mana saja yang kerap terjadi genangan akibat proyek infrastruktur. Dengan begitu, kontraktor bisa segera menanganinya. "Lebih baik tunjukkan infrastruktur yang mana yang kurang perhatikan drainase," ucapnya.

Direktur Proyek LRT Jakarta Propertindo Iwan Takwin membantah perusahaannya mengabaikan sistem drainase di sekitar proyek. Menurut dia, proyek LRT bukan satu-satunya penyebab ruas jalan di Kelapa Gading rawan genangan saat diguyur hujan.

Sebelum proyek LRT dimulai, kawasan Kelapa Gading sudah sering banjir. Meski begitu, Iwan menambahkan, drainase di sekitar area stasiun LRT tengah diperbaiki sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan. "Masih berjalan," tuturnya.

Memasuki musim hujan seperti sekarang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha mengurangi titik genangan dan banjir yang berpotensi melumpuhkan Ibu Kota. Dinas Perhubungan mencatat ada 305 titik Ibu Kota rawan genangan dan banjir.

Pelaksana tugas Dishub DKI Sigit Wijatmoko mengatakan, 30 titik di antaranya menjadi lokasi genangan dan banjir setiap tahun. Titik genangan dan banjir itu tersebar di lima wilayah Jakarta.

Misalnya di Jakarta Utara, Dishub DKI fokus di kawasan Kelapa Gading dan Tanjung Priok. Sementara di timur ada Cipinang Melayu dan Kampung Melayu. Cipinang Melayu, kata Sigit, merupakan jalur utama Jakarta ke Bekasi.

Baca : Masuk Musim Hujan, Anies: Meskipun Tak Hujan Jakarta Potensi Banjir

Di Jakarta Selatan, titik genangan dan banjir biasa ditemukan di Kemang dan Jalan Bangka. Sedangkan di Jakarta Pusat, genangan kerap terjadi di Jalan Abdul Muis bila hujan mengguyur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

16 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

1 hari lalu

Warga berjalan di kawasan integrasi terpadu Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Penataan kawasan yang mencakup revitalisasi halte Transjakarta, pembuatan taman, dan peletakan papan petunjuk jalan atau 'wayfinding signage' itu untuk mewujudkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang nantinya diintegrasikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD) agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.